Hatred (4)

424 46 1
                                    

"Kapan kau akan bersikap baik padaku? Kau selalu menyudutkanku. Fikirkan perasaanku juga taehyung, kau sekalipun tak pernah bersikap peduli padaku, kau angkuh, egois, seharusnya kau yang ayah bunuh, bukan jiah" umpat eunha.

Mata nayeon terbelalak sesaat setelah mendengar ucapan eunha. Sedangkan Taehyung terlihat emosi, ia mencoba ingin memberi pelajaran pada eunha namun nayeon mencegahnya.

"Tak ada yang harus ayahmu bunuh, rasa kebencian yang mendalam dalam dirimulah yang harusnya kau bunuh eunha. Bukan aku, taehyung ataupun orang lain" ucap nayeon.

"Aku tidak akan membenci kalian jika kalian tidak mengabaikanku, kalian sama sekali tak pernah memikirkan perasaanku. Kalian benar2 mirip seperti monster" lanjut eunha.

Taehyung tersenyum sinis mendengar ucapan eunha
"Dia terlalu naif" gumam taehyung.

"Bukankah sakit saat kau diperlakukan tidak adil? Kau selalu mengabaikanku, apa aku membencimu?" yoongi tiba2 saja datang yang ntah sejak kapan. Ia berjalan menghampiri eunha dan menatap eunha dengan tajam. *suga cem hantu ae, dimana2 ada :v*

Sementara Taehyung dan nayeon hanya diam menyaksikan percekcokan antara yoongi dengan eunha.
"Sejak kapan kau berada disini? Pergilah, kau tak perlu ikut campur. Aku tak membutuhkanmu disini" ucap eunha.

"Yaa! Dimana hatimu, kau mengatakan kami tak punya perasaan. Kau sendiri tak bisa bersikap baik pada hyung ku yang selama ini sabar menghadapimu. Daripada kau selalu mengharap cintaku kenapa kau tak mencoba untuk menerima yoongi hyung. Cintanya padamu sangat tulus, meski sekalipun kau tak pernah meliriknya ia tetap sabar menunggumu. Kau tak bisa memaksakan perasaan orang lain, lihatlah yoongi hyung, ia tak pernah melakukan hal gila sepertimu untuk mendapatkan cintanya. Seharusnya, kau bahagia dicintai oleh seseorang seperti yoongi hyung." ucap Taehyung panjang lebar.

"Uwa, sejak kapan kau menjadi sangat bijak seperti ini? Sangat tumben" ejek nayeon

"Jangan mengejekku" ketus taehyung.

"Kalian berdua pergilah, eunha masih ada urusan denganku!" pinta yoongi.

Taehyung dan nayeon pun pergi dari cafe tersebut, namun sebelum pergi taehyung melontarkan kalimat yang membuat eunha semakin kesal.

"Ah ya, berbicara tentang monster, sepertinya kau dan ayahmu lebih cocok dengan karakter itu. Tak heran"
Eunha menghela nafas sambil memberikan tatapan pada taehyung. Taehyung berlalu, dan kini hanya tinggal yoongi dan juga eunha. Eunha menatap sinis pada yoongi, ia merasa kesal karena telah ikut campur dalam urusannya.

"Duduklah" suruh yoongi.

"Tidak bisakah kau tidak ikut campur dalam setiap urusanku? Kau tak berhak ikut campur dan melarangku. Tolong berhentilah dan..."

"Dan tolong jangan mengusik kehidupan orang lain agar aku berhenti ikut campur. Jika kau terus melakukan hal yang salah, kau akan terus melihatku. Aku berjanji, aku tidak akan muncul dihadapanmu lagi jika kau berhenti mengusik kehidupan orang lain." ucap yoongi.

"Baiklah, aku akan berhenti. Jadi jangan pernah datang dalam hidupku, dan jangan pernah menampakkan wajahmu di depanku. Aku benar2 muak!" eunha kemudian berlalu meninggalkan yoongi. Namun dengan cepat yoongi menahan tangan eunha, menariknya lalu memeluknya.

"Jangan selalu melakukan dosa. Kau tak pantas untuk menderita. Ibumu adalah sosok wanita yang berhati malaikat. Begitupun kau, jadilah malaikat seperti ibumu. Ia akan merasa sedih jika kau menjadi monster yang dibenci oleh semua orang. Berjanjilah, aku tak ingin kau terluka. Aku hanya ingin melihatmu bahagia, bukan menderita karena terus menyimpan dendam. Jika benar kau akan berhenti, aku akan menghilang dari pandanganmu, bahkan jika kau menyuruhku untuk melenyapkan diriku sendiri, akan kulakukan, asalkan kau berhenti menuruti rasa dendam dan amarah mu itu. Baiklah, aku pergi. Jaga dirimu" yoongi melepas pelukannya, menghela nafas sambil menatap eunha. Ia tersenyum, membalikkan badannya perlahan dan pergi meninggalkan eunha.

Eunha terlihat sedikit iba pada yoongi, namun amarah tetap mengusainya. Ia terlihat meneteskan air mata, ia seakan merasa hatinya tercabik2.

"Kenapa kau menangis eunha? Bukankah akan lebih baik jika dia pergi dari dalam hidupmu? Dan kenapa ini menyakitkan? Wae!!!!" ketus eunha seraya memukul dadanya.
~~
[Monday, 16:53 PM.]
Yoongi pulang dengan berjalan kaki, dan berakhir di sebuah bangku taman. Ia duduk menyender sambil mendongakkan kepalanya. Ia memejamkan matanya sambil mencurahkan isi hatinya.

"Bibi, maafkan aku. Bahkan sampai saat ini, aku tak bisa merubah sifat keras eunha. Apa yang harus kulakukan selanjutnya? Ku harap, dengan kepergianku ini, eunha benar2 akan berubah. Namun, bagaimana jika dia melakukan hal yang lebih nekad?"

Suasana tenang itu berubah, tiba2 saja ia mendapat sebuah panggilan yang mengejutkannya.

"Eunha?" ucap yoongi dengan penuh keheranan.
Ia pun mengangkatnya dan bertanya
"Waeyo? Kenapa kau tiba2 menelfonku?" tanya yoongi.

"Bantu aku agar aku menjadi seperti ibu, aku tak pernah merasa tenang selama ini. Kau benar, aku hidup sebagai monster selama ini. Bantu aku yoongi" terdengar suara eunha sambil menangis. Yoongi tersenyum, ia merasa lega sekaligus gembira. Eunha akhirnya benar2 akan bertobat.

"Aku akan membantumu, dimana kau sekarang?" tanya yoongi.

"Di depanmu"
Yoongi memutar bola mata dan benar, ia menemukan eunha berdiri tepat diseberang jalan ia berada. Yoongi berdiri sambil menangis karena bahagia, ia berlari menghampiri eunha namun...

Brakk~

"Andwae!!!!!" tepat di depan matanya, sebuah truk melaju dengan cepat dan menabrak yoongi.

Eunha berlari menghampiri yoongi yang sudah tergeletak berlumuran darah.

"Bertahanlah, jangan tinggalkan aku. Aku membutuhkanmu. Yoongi, kumohon bertahanlah" ucap eunha sambil menangis terisak-isak.

"Bangunlah! Aku membutuhkanmu, kumohon bangunlah!" eunha terus menangis hingga terisak-isak, memeluk yoongi yang sudah tak sadarkan diri. Baru saja ia membulatkan niatnya untuk berubah namun sepertinya tuhan berkehendak lain. Ia benar2 merasa hancur, seseorang yang sangat peduli dan mencintainya tergeletak tak sadarkan diri dengan berlumuran darah.
~~~

//Penyesalan? Bukankah mengerikan jika kau tak bisa mengulang apa yang telah terjadi? Perbaikan diri, itulah jalan satu2nya//

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang