Rise Up(3)

507 63 1
                                    

[Monday, 06:48 AM]

Nayeon terbangun dari tidurnya, ia merasa terlahir kembali ke dunia. Tak ada rahasia, tak ada kebohongan. Bahkan, istri pak im kini telah menerima nayeon sebagai anggota keluarganya. Bahagia, mungkin itu yang saat ini nayeon rasakan. Ia telah mendapatkan keluarga sekaligus cintanya. Jika sebelumnya hanya pak im seseorang yang begitu menyayanginya, namun hari ini setelah semua terungkap, ia memiliki banyak kasih sayang.

"Nayeon-ah? Eomma sudah menyiapkan sarapan, eonni dan appamu sudah menunggu di meja makan, cepatlah keluar" panggil ibu im.

Nayeon pun keluar dari kamarnya setelah mendengar panggilan dari ibunya, ia bergegas turun dan menghampiri meja makan.

"Nayeon-ah? Ayo kita makan bersama" ajak pak im pada nayeon.

Nayeon mengangguk, ia duduk di salah satu kursi dekat tempat duduk ibunya.

"Makanlah yang banyak, agar tubuhmu ini tidak kurus kering" ucap ibu im pada nayeon.

Nayeon tersenyum melihat ibunya tidak lagi bersikap dingin padanya. Sebaliknya, ia menjadi sangat perhatian pada nayeon.

'Rasanya seperti mimpi dengan mata terbuka, aku melihatnya tersenyum dengan tulus. Senyum seorang eomma pada putrinya'~Batin Nayeon.

<Flashback on>

[Sunday, 14:12 PM. Setelah nayeon mendapatkan pesan suara dari Taehyung]

Nayeon terlihat bingung, ia tak tahu harus berbuat apa, ia hanya duduk terdiam. Ya, hanya diam tampak berfikir.

Tokktokk~

Terdengar suara ketukan pintu, tak ada panggilan, hanya sebuah ketukan. Nayeon mencoba bertanya tanpa membuka pintu.

"Nuguya?" tanya nayeon dari dalam kamarnya.

"Ini eomma, bukalah pintumu" jawab ibu im.

Nayeon heran, sangat jarang ibunya berkata dengan lembut, sore itu dia benar2 berubah. Nayeon membuka pintunya, dan benar, ia mendapati sosok ibunya tersenyum menatap dirinya.

"Waeyo?" tanya nayeon.

"Apa kau tidak akan pergi ke pesta ulang tahun kekasihmu? Dia pasti akan merasa sangat kecewa jika kau tidak datang. Jangan terus menerus mengurung dirimu di dalam kamar, masa depan mu masih panjang" lirih ibu im.

Nayeon mengerutkan dahinya, ia tidak mengerti dengan perubahan sikap ibunya hari ini.

"Anakku, eomma minta maaf selama ini eomma tidak pernah memberikan kasih sayang seorang eomma sebagai mana mestinya. Eomma sangat egois, kematian nayeon bukanlah sepenuhnya salahmu. Bodohnya eomma baru menyadari semua kesalahan eomma. Tolong maafkan eomma" lanjut ibu im seraya meneteskan air matanya, menandakan ia benar2 menyesal dengan semua perlakuan buruknya terhadap nayeon selama ini.

"Jangan berkata seperti itu, aku tau pasti semua itu karna eomma merasa sangat kehilangan nayeon. Selama ini aku hidup dengan namanya pasti eomma sangat marah. Justru aku yang harus meminta maaf" bantah nayeon.

"Apapun itu, eomma benar2 menyesal. Eomma menjadi monster seperti dia" lanjut ibu im.

"Seperti dia? Nuguya?" tanya nayeon.

"Ya, dia. Seseorang yang telah membunuh nayeon hanya demi kebahagiaan putrinya"

Nayeon terlihat bingung, siapa yang sedang ibunya maksud. Seseorang yang membunuh hanya demi kebahagiaan putrinya. Bukankah itu merupakan kasih sayang yang terlalu berlebihan. Nayeon bertanya pada ibunya siapa orang egois tersebut.

"Siapa dia? Siapa yang telah membunuh nayeon?" tanya nayeon perasaan penuh penasaran.

"Datanglah ke pesta ulang tahun taehyung dan perkenalkan identitas asli mu, maka kau akan langsung menemukan pria kejam itu disana. Namun, berhati-hatilah"

Nayeon terlihat berfikir sejenak, ia kemudian bergegas mengganti baju dan bersiap pergi ke pesta ulang tahun taehyung. 20 menit berlalu, ia pun sampai di depan rumah taehyung, ia menghela nafas untuk menghilangkan kegugupannya dan memasuki rumah tersebut.

"Saya ingin memberitahukan kepada kalian semua bahwa 2 minggu lagi, taehyung dan putri saya eunha, mereka akan segera bertunangan"

Itulah yang pertama kali nayeon dengar saat ia memasuki rumah taehyung. Ya, komisaris jung yang saat itu sedang berbicara di depan semua orang.

"Bertunangan? Bahkan taehyung tidak menyukai putrinya, apakah sebuah pertunangan itu dapat berjalan dengan baik? Terlalu memaksa, tunggu.... Bukankah itu namanya egois? Tidak mungkin, apa benar komisaris jung.....?" gumam nayeon yang lalu menatap curiga pada komisaris jung.

Nayeon membantah perihal pertunangan tersebut, ia berjalan menghampiri komisaris jung dan betapa terkejutnya semua orang terutama komisaris jung ketika nayeon memperkenalkan dirinya sebagai jiah, putri manager park yang telah dinyatakan meninggal 10 tahun yang lalu. Ia menatap raut wajah setiap orang disana, hanya satu orang dengan wajah ketakutan bercampur kesal. Ya, komisaris jung.

'Ntah apa yang akan terjadi selanjutnya, aku harus bersiap menghadapinya. Setelah identitas ini terbongkar, dia pasti tidak akan pernah tinggal diam. Dia akan memburuku untuk kedua kalinya'~ Batin Nayeon.

<Flashback off>

"Untuk beberapa hari, aku akan tinggal bersama appa. Dia... Dia pasti merindukanku, aku berjanji, aku akan kembali kemari" seru nayeon yang membuat pak im beserta istrinya mendadak menghentikan aktivitas makannya, mereka diam menatap nayeon. Istri pak im terlihat menundukkan kepalanya, menyembunyikan kesedihannya.

"Tak apa, pergilah. Kunjungi kami jika kau rindu. Kami tak punya hak untuk terus bersamamu. Tugas kami untuk mengasuhmu sudah selesai" lirih ibu im.

"Aku.. Aku adalah jiah sekaligus nayeon. Aku punya 2 keluarga, manager park dan kalian. Kalian juga punya hak atas diriku, jangan bersedih eomma" nayeon kemudian memeluk ibunya seraya berkaca-kaca. Dan dibalas oleh ibunya.
~~~

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang