This Feeling

629 77 2
                                    

[07:00 AM. Resto Euphoria]

Malam telah berganti pagi, sementara taehyung dan nayeon masih tertidur pulas. *you know lah, taehyung di atas sofa, sedangkan nayeon di lantai😌*

Cekrekk~

Suara pintu terbuka, benar saja sang pemilik resto yaitu Park Jimin telah datang ke resto tersebut. Dan betapa terkejutnya ia saat memasuki ruang bersantai karyawan. Ia melihat 2 sosok manusia sedang tertidur dg sangat pulasnya.

"Nayeon? Ireona!" jimin terlihat sedikit kesal.

Nayeon terkejut dan ia terbangun dari tidurnya, begitupun taehyung.

"Apa yg kalian lakukan disini?" jimin menarik tangan nayeon agar ia segera beranjak dari tempat semula ia tidur.

"Ka...kami tidak melakukan apa2, sungguh... Ini hanya ke....." belum selesai nayeon menjelaskan apa yg terjadi, taehyung memotongnya.

"Kau tau, karyawanmu ini berlaku tidak sopan padaku. Dia merayuku semalam" taehyung tersenyum jahat.

"Yaa!!! Diam kau malaikat maut! Aku bkn wanita seperti itu. Bagaimana mungkin aku merayumu sedangkan pada saat itu kau sama sekali tidak sadarkan diri. Jantungku hampir saja meledak karenamu, kau mungkin tidak akan ingat apapun, tapi jelas2 semalam tiba2 kau memelukku pada saat aku mencoba mengompres memar pada wajahmu itu. Dan pagi ini, jika Tuan jimin memecatku aku akan membunuhmu!!!!" jimin dan taehyung hanya cengo mendengar ucapan nayeon.

"Untuk apa aku memelukmu, kau bahkan sedikit pun tidak masuk dalam daftar wanita ideal ku. Seharusnya kau minta maaf, memar pada wajahku ini karena ulah cerobohmu" balas taehyung, yg membuat jimin semakin bingung.

"Diam! Kalian berdua ikutlah ke ruanganku, sekarang. Sebentar lagi para karyawanku akan datang. Aku tidak mau mereka melihat kalian berdua sedang bersama disini" jimin pergi meninggalkan ruangan tersebut diikuti taehyung dan juga nayeon di belakangnya.

[07:23 AM. Ruang kerja Jimin]

Suasana hening sejenak, taehyung dan nayeon hanya saling bertatapan sinis.

"Baiklah, aku ingin mendengar penjelasan pertama dari nayeon" pinta jimin.
Nayeon mengiyakannya dan mulai bercerita. Setelah cukup mendengar penjelasan dari nayeon kini giliran taehyung untuk memberikan penjelasannya.

"Baiklah, penjelasan nayeon cukup meyakinkan. Lagu bagaimana denganmu Tae, mengapa kau kesini padahal Yoongi mengundangmu untuk datang kerumahnya?" tanya jimin.

"Untuk apa? Jika aku kesana eunha akan terus menempeliku. Sedangkan aku sangat benci dia berada di hidupku. Jadi, lebih baik aku disini, di resto mu. Namun apa yang kudapati? Gadis gila ini hampir membunuhku" ucap taehyung

"Sialan!!! Jaga mulutmu, aku tidak gila!"

"Jika kalian terus seperti ini, aku benar2 akan membunuh kalian berdua. Sekarang berdamailah" kata jimin

"Shireo! Aku berdamai dengan seseorang yang telah membuat wajah tampanku memar seperti ini? Ah, benar2 menyebalkan. Seharusnya dia minta maaf bukan" sindir taehyung

Nayeon yang merasa tersindir pun akhirnya angkat bicara, dengan nada halus namun dengan perasaan kesal.

"Baiklah, Kim Taehyung aku minta maaf, karna ulahku wajah mu tidak tampan lagi, dan sayangnya sekarang tidak akan ada wanita yang mau padamu lagi. Maafkan aku" Nayeon tersenyum jahat

Taehyung semakin geram, tangannya mengepal dengan kuat dan akhirnya

Brakk~

Jimin maupun nayeon terkejut, taehyung memukul meja dengan sangat keras. Ia berdiri dan menepuk pundak nayeon seraya berkata

"Kau akan menyesal mengatakan hal itu padaku" taehyung tersenyum jahat dan tak lupa dengan tatapan tajamnya, hingga membuat tubuh nayeon gemetar.

Taehyung pergi begitu saja setelah mengucapkan hal itu, meskipun jimin berulang-ulang memanggilnya namun ia tidak menghiraukannya.

"A..apakah, dia akan mem..membunuhku?" tanya nayeon kepada jimin dengan keringat bercucuran.

Jimin hanya mengangkat bahu menandakan ia tidak tahu menahu soal hal itu.

Meskipun ragu, namun akhirnya ia memantapkan diri untuk mengejar taehyung dan bersungguh-sungguh meminta maaf padanya. Syukurlah, taehyung masih belum jauh pergi, ia baru saja keluar dari resto.

"Kim taehyung?!" panggil nayeon.
Namun nihil, taehyung tak menghiraukannya.

Akhirnya, nayeon berlari mengejar taehyung dan berusaha mencegat taehyung untuk pergi.

"Tunggu! Jangan pergi" nayeon berdiri tepat di depan taehyung

"Mwo? Apa kau sudah memutuskan sesuatu?"tanya taehyung

'Bagaimana dia bisa tau? Apakah dia benar2 malaikat maut yang bisa membaca fikiranku?'- batin nayeon

"Cepat katakan, aku akan sibuk hari ini"

"Aku... Aku minta maaf" ucap nayeon dan kemudian bersujud pada taehyung.

"Maafkan aku, aku bersungguh-sungguh minta maaf. Kalau kau izinkan, aku akan mengganti biaya pengobatan untuk wajahmu itu. Tapi tolong, jangan bunuh aku T,T aku baru saja bekerja, aku bahkan masih belum digaji. Tolong maafkan aku" lanjut nayeon seraya menangis.

Taehyung tersenyum jahat melihat tingkah nayeon padanya.

'Ah, dasar gadis polos. Apa ini pertama kalinya dia bertemu orang kaya dan tampan sepertiku? Padahal aku hanya menggertaknya saja. Tapi lihatlah, dia memohon sambil bersujud di kakiku"- Batin taehyung.

"Baiklah, aku memaafkanmu. Namun, biaya pengobatan itu tidak perlu, uangku banyak. Jika aku meributkan sesuatu hanya karna uang harga diriku benar2 akan jatuh. Tapi, sebagai ganti kau...... Menjadi asisten sukarelawanku. Kau akan bekerja padaku selama 1 bulan tanpa bayaran. Jika kau menolak aku akan melaporkanmu pada polisi. Setuju?"

Ya, seharusnya nayeon mengetahui ini dari awal. Taehyung merencanakan sesuatu. Namun Setidaknya, nayeon selamat.

Nayeon mengiyakan permintaan taehyung. Meskipun dengan rasa yang amat teramat berat *klo gue mah rela jadi asisten tae seumur hidup :v*

Dan saat itulah, kesepakatan terjadi. Taehyung pergi meninggalkan nayeon dengan kemenangan yg ia miliki.

'Kau pikir kau menang? Kita lihat, siapa yg akan bertekuk lutut pada akhirnya'- batin nayeon

~~~~~~~~

//Konyol, tapi percayalah. Ini takdir tuhan. Kau tak akan tau apa yang akan menimpamu//

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang