The boss

641 82 1
                                    

[07:50 AM. Resto euphoria]

Nayeon membisu sejenak, perlakuan jimin padanya membuatnya menjadi canggung.

"Eh, tuan. Aku harus kembali bekerja" kata nayeon dan berlalu meninggalkan jimin. Sedangkan Jimin hanya tersenyum melihat nayeon pergi. Suasana resto telah membaik, namun suasana hati eunha masih kacau.

[Kediaman eunha]

Eunha melempar tas yg ia pegang sedari tadi ke sofa
Brak~
"Apa dia sudah gila? Dia membela pelayan itu daripada aku?" ucap eunha penuh kesal

Beepbeep~ beepbeep~

Sebuah pesan masuk ke ponsel eunha, ia yg mengetahuinya pun langsung mengambil handphone yg berada di dalam tasnya tersebut

'Eunha, ayahmu bilang kau sudah kembali dari london. Ayo kita berkumpul melepas rindu malam ini. Taehyung dan jimin juga akan ku undang. Datanglah kerumahku jam 8'

sebuah pesan yang ternyata dari yoongi, temannya sendiri. Meskipun masih kesal, eunha mengiyakannya. Karena itu merupakan kesempatan eunha utk bertemu kembali pada cinta pertamanya.

~~~~

[07:49 PM. Resto euphoria]

"Baiklah, kita akan menutup resto ini lebih awal. Kalian bisa pulang" kata jimin

"Waeyo?" tanya nayeon pada jimin

"Ah, aku ada urusan, kita tutup awal hari ini. Kau buang saja sampah di dapur setelah itu pulanglah"

"Hanya membuang sampah? Tapi bukankah aku harus membersihkan meja, dapur dan mengepel lantai terlebih dahulu sebelum pulang? Jika aku hanya membuang sampah, lalu siapa yg akan melakukan semua pekerjaanku?" tanya nayeon

Jimin tertawa kecil dan berkata
"Kau itu lucu sekali" ucap jimin seraya mengelus kepala nayeon

"Aku akan menyuruh karyawan lain, jika kau melakukan pekerjaan itu sendirian siapa yg akan menemanimu?" lanjut jimin

"Aku bisa melakukannya sendirian, meskipun tidak seorangpun berada disini.. Percayalah" kata nayeon dengan sangat PD nya.

Jimin tersenyum jahat dan mulai menakuti nayeon
"Apa kau tidak tau? Semua karyawan sudah tau soal ini, hari itu salah satu karyawanku bekerja malam sendirian, dan ia mendengar suara derap kaki yang menyeramkan, lampu di ruangan tiba2 redup. Salah satu kursi tiba2 bergerak dengan sendirinya. Apa kau masih ingin bekerja sendirian disini?"

"Ah, itu hanya takhayul. Itu tidak benar" nayeon menyangkalnya

"Baiklah, jika memang kau tidak percaya padaku. Silahkan kau bekerja sendirian malam ini. Jika nanti hantu itu benar2 datang menghampirimu jangan coba-coba untuk menelfonku" ucap jimin dan langsung pergi meninggalkan nayeon

'aku tidak percaya takhayul seperti itu'~ Batin Nayeon

[08:20 PM. Resto Euphoria]

Resto sudah sepi, lampu telah padam. Hanya nayeon seorang di dalam

"Ah, pekerjaanku sudah selesai, aku bisa pulang" nayeon meregangkan tubuhya yang seharian penuh lelah karena bekerja.

Brakk~

Nayeon terkejut, pasalnya tiba2 ia mendengar suara seseorang yang menabrak kursi.

"Bu..bukankah semua karyawan termasuk tuan jimin sudah pulang?" gumam nayeon ketakutan

Ia bergegas pergi ke dapur mengambil sebuah panci untuk berjaga-jaga. Ya, sebuah panci sudah ditangannya, ia berjalan keluar dari dapur, selangkah demi selangkah. Hingga melintas sekelebat bayangan di depannya dg sangat cepat.

Tap~ tap~ tap~

Terdengar suara langkah kaki dari arah kanan. Dengan tubuh gemetar, nayeon memegang gagang panci dengan sangat kuat.

Tap~ tap~

Sekali lagi, suara langkah kaki itu semakin jelas mendekati nayeon
Dan..

"Aaaaa!!!" teriak nayeon

Plak~

Nayeon berlari karena ia merasa telah memukul hantu tersebut, ia berlari mendekati saklar lampu dan.. Semuanya terang.

Ya, terlihat jelas, seorang pria tergeletak di lantai. Nayeon sontak mendekati pria tersebut. Ia terkejut, matanya terbelalak. Pasalnya pria yg ia pukul adalah Kim Taehyung, pria menyebalkan yg ia temui kemarin.

'Tamat sudah hidupmu nayeon. Kau benar-benar akan tamat'- batin nayeon

Nayeon kebingungan, apa yg harus ia lakukan.

"Eh, bangunlah. Yaa!" kata nayeon seraya menepuk pelan taehyung

"Tuhan! Apa yang harus kulakukan?" gumam nayeon

Nayeon membopong tubuh taehyung dengan sisa tenaganya, ia membawa taehyung ke tempat karyawan biasa bersantai saat jam istirahat. Kebetulan, disana juga terdapat sofa.
Nayeon menidurkan taehyung di sofa tersebut dan bergegas mengambil air es untuk mengompres memar pada wajah taehyung

"Heuh! Disini siapa yang anak malang, kau atau aku? Wajahmu memar tapi nasibku besok? Aku tidak tau" gumam nayeon seraya mengompres wajah taehyung yg memar itu.

"Lagipula, untuk apa dia ada disini? Heuh! Dasar kau malaikat maut, ini semua tidak akan terjadi jika kau tidak kesini" lanjut nayeon.
Saat nayeon sibuk mengoceh, taehyung tersadar meskipun tidak sepenuhnya sadar, ia membuka mata dan mengatakan sebuah nama yang mengejutkan nayeon

"Ji Ah?" taehyung tersenyum, ia menarik tubuh nayeon, memeluknya dan kemudian menutup matanya kembali.

Nayeon terkejut, ia mematung di dalam dekapan taehyung.

Dag dug~ dag dug~

Detak jantung nayeon berdetak keras, bahkan meskipun Jimin memperlakukannya dg sangat baik ia tak pernah seperti ini, namun saat bersama taehyung, pria menyebalkan itu, Detak jantungnya berdebar dg sangat keras.

~~~~~~

//Jangan membuatku terlalu merasa nyaman saat didekatmu, aku takut kau pergi di kemudian hari\\

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang