Rise Up (2)

567 70 1
                                    

[30 menit setelah pesta ulang tahun taehyung]

Taehyung dan nayeon berjalan di taman samping rumah milik taehyung. Mereka hanya berjalan dan berbincang2.

"Kenapa kau baru muncul setelah 10 tahun?" tanya taehyung pada nayeon.

Nayeon tertawa
"Bukankah kau itu mencintaiku? Seharusnya kau mengetahui segalanya" jawab nayeon.

"Aku kehilangan ingatanku, bahkan sampai sekarang" lanjut nayeon.

Taehyung terdiam, ia menghentikan langkah kakinya dan menatap nayeon.

"Benarkah itu?" tanya taehyung.

Nayeon mengangguk dan kemudian tersenyum

"Aku bahkan tak yakin bagaimana mungkin aku bisa menyukaimu, kau itu pria yang menyebalkan, kau seperti malaikat maut. Tapi, bagaimana dulu aku bisa menyukaimu? Apakah saat itu aku sedang tidak sadar?" nayeon melontarkan pertanyaan yang sebenarnya menyinggung taehyung.

"Yaa! kenapa kau menanyakan hal itu padaku? Tapi aku yakin, sebelum kau tau bahwa dirimu adalah jiah kau pasti sudah menyukaiku lebih dulu. Jangan membohongiku" jawab taehyung.

"Aniyo, aku tidak menyukaimu" ucap nayeon menyangkal pertanyaan taehyung.

"Ayolah, kau pasti menyukaiku. Aku mendengarnya, beberapa kali jantungmu berdetak kencang saat bersamaku" ucap taehyung yang coba merayu nayeon.

Nayeon terlihat jengkel, namun sebenarnya ia merasa bahagia begitupun taehyung. Mereka saling bercanda tawa di taman tersebut. Sedangkan eunha hanya bisa melihat mereka berdua dari kejauhan. Eunha mengepalkan tangannya ia terlihat sangat marah akan kedekatan nayeon dan taehyung.

"Aku benci pemandangan ini. Aku membencinya" ucap eunha dengan nada kesal.

"Kenapa kau selalu membencinya? Jika dia adalah jodoh taehyung, kau bisa apa? Seharusnya kau belajar untuk merelakannya, kau tetap tidak berubah. Meskipun kau tau bahwa cintamu pada taehyung bertepuk sebelah tangan kau tetap mempertahankannya, apa kau tidak merasa lelah sedikitpun?" ucap seorang pria yang tiba2 berada di belakang eunha, Eunha terkejut, ia sontak menoleh dan mendapati yoongi berdiri ntah sejak kapan dia berada disana.

"Berhentilah, cobalah untuk menyukai orang lain. Jika kau terus membiarkannya, sama saja kau membiarkan hatimu terluka" lanjut yoongi.

"Kau tau apa? Kau sendiri sampai sekarang tetap menyukaiku bukan? Kau juga membiarkan hatimu terluka, cinta kita sama2 menyedihkan. Jadi diamlah!" ejek eunha dan kemudian pergi, namun yoongi mencegatnya, ia menarik tangan eunha dan mengatakan sesuatu

"Cintaku memang menyedihkan, perasaanku tak pernah terbalaskan. Setidaknya aku tidak egois, aku tidak pernah membenci seseorang yang dicintai oleh pujaan hatiku. Karena jika itu terjadi, itu sama saja aku menghindarkannya dari kebahagiaan. Jangan menjadi monster hanya karena cinta eunha" kata yoongi yang mencoba menasehati eunha.

"Lalu kenapa?! Jika aku menjadi monster hanya karena cinta, lalu kenapa?!" tanya eunha dengan nada tinggi.

"Kau bisa saja kehilangan semua orang terdekatmu, appa, teman dan bahkan pujaan hatimu. Mereka akan pergi. Kumohon, hentikan semua ini. Aku tau sangat berat, tapi cobalah" lanjut yoongi.

Eunha tak menghiraukan nasehat yoongi, ia menghempaskan genggaman yoongi dan pergi begitu saja. Eunha pergi dengan hati penuh amarah, sedangkan yoongi hanya bisa melihat eunha berlalu.

Berbeda dengan eunha, sejak awal ketua kim mengangkatnya sebagai anak ia memang sudah menyukai eunha meskipun cintanya tak pernah terbalaskan sekalipun, namun ia tak pernah dendam, ia tak pernah benci pada siapapun.
~~
Taehyung, jimin, nayeon dan juga ayahnya berdiri di depan rumah taehyung, mereka hendak pulang, dan manager park mengajak jiah untuk tinggal bersamanya.

"Jiah, Tinggal lah bersama appa" pinta manager park pada nayeon.

Nayeon menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia menolak permintaan ayahnya.

"Wae? Kau tidak suka tinggal dirumah kita?" tanya manager park.

Nayeon tersenyum
"Aniyo, bukan begitu. Aku masih harus tinggal bersama keluarga mereka, aku akan sering mengunjungi appa. Tenanglah" jawab nayeon.

"Keluarga siapa?" tanya manager park.

"Keluarga pak im, appa mengenalnya" jawab nayeon.

"Apa hubungan kau dengannya? Kenapa kau ingin tinggal bersama mereka?" manager park terus melontarkan pertanyaan pada nayeon, karena memang hatinya masih dipenuhi rasa penasaran.

"Appa, aku akan menceritakan semuanya. Lebih baik kita pulang, taehyung akan mengantar jiah pulang" ucap jimin dan kemudian pergi ke arah mobil diikuti manager park dibelakang, sesekali ia menoleh ke belakang untuk melihat putrinya. Berat rasanya harus berpisah lagi dengan putrinya yang baru saja kembali setelah 10 tahun.

Sementara taehyung, ia mengajak nayeon untuk pulang bersama, kali ini taehyung tak mengendarai mobil melainkan motor.

"Pegang yang kuat, aku tidak mau kau jatuh" ucap taehyung dengan sedikit tertawa.

Nayeon pun memeluk taehyung dengan wajah sinis.

Taehyung pun melajukan motornya pergi dari rumahnya. Saat ia sibuk menyetir, nayeon tiba2 mengatakan sesuatu pada taehyung.

"Aku membencimu taehyung"

Taehyung tersenyum geli, dan menjawab perkataan nayeon.

"Tidak mungkin, kau pasti mencintaiku, sangat mencintaiku" jawab taehyung disela2 ia sibuk menyetir.

Tak ada jawaban, taehyung tersenyum dan menambah kecepatan laju motor, 20 menit dan akhirnya mereka sampai di rumah pak im.

Nayeon turun dari motor dan pergi begitu saja meninggalkan taehyung tanpa sepatah katapun, taehyung terlihat sedikit kesal ia pun berteriak dan mengoceh.

"Hanya itu saja? Tak ada terima kasih? Yaa! Aku menyetir di sepanjang jalan, lenganku pegal. Dan ini balasannya?"

Nayeon menoleh, ia menghela nafas dan menghampiri taehyung.

"Terima kasih karena sudah mengantarku, sekarang kau pulanglah, dan berhati-hatilah di jalan" ucap nayeon.

"Hanya itu?" tanya taehyung.

Nayeon mengangguk mengiyakan pertanyaan taehyung. Taehyung merasa tak puas dengan ucapan terima kasih dari nayeon, ia pun menghela nafas dan turun dari motornya.

"Katakan aku mencintaimu" pinta taehyung.

"Kau itu seperti anak kecil. Baiklah, agar kau cepat pulang, Aku mencinta..."

Belum selesai nayeon mengucapkan apa yang dipinta taehyung, ia terdiam. Matanya terbelalak, pasalnya taehyung tiba2 mencium bibir nayeon tanpa aba2. Taehyung kemudian melepaskan ciumannya dan menatap nayeon.

"Tidurlah yang nyenyak, aku tau kemarin malam kau tak bisa tidur karena shock. Hidup itu memang sulit bukan? Kemarin aku kehilanganmu, hari ini aku mendapatkanmu kembali. Aku berharap, aku tak akan pernah kehilanganmu lagi jiah" lirih taehyung.

Nayeon tersenyum dan memeluk taehyung dengan mata berkaca-kaca

"Kau benar, kemarin kau adalah pria menyebalkan, dan hari ini kau bersikap sangat manis. Aku berharap, Taehyungku tak akan pernah membiarkanku sendiri dan terpuruk" lirih nayeon seraya memeluk taehyung dengan erat.
~~~

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang