Kecelakaan

2.7K 211 10
                                    


Changjin

Dua tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua tahun lalu

"Halo, Changbin hyung" suara Seungmin terdengar sangat panik.

"Ne, ada apa?"

"Hyunjin kecelakaan, hyung. Sekarang ia sudah dibawa ke Shin Hospital"

Tanpa merespon, Changbin langsung berlari menuruni tangga, dan menyuruh supirnya bergegas menuju ke Shin hospital.

Changbin akhirnya sampai dan berlari ke ruang UGD, di sana ada hanya ada Seungmin.

"Bagaimana? Bagaimana keadaannya?"

"Masih ditangani dokter" Changbin menjambak rambutnya kasar. Ia sungguh khawatir. Hyunjin sahabatnya sekaligus orang yang paling ia sayang.

"Bagaimana bisa terjadi?"

"Aku tidak melihat, ketika aku datang Hyunjin sudah mau dibawa ambulan"

Changbin berjongkok dan menunduk, ia menangis dalam diam.

"Aku sudah mencoba menghubungi eommanya tetapi tidak ada balasan." Changbin bertambah kesal. Ia tahu selama ini eomma Hyunjin hanya sibuk bekerja dan jarang memperhatikannya.

"Dimana walinya?"

Dokter keluar dari ruang tersebut.

"Belum datang dok,"

"Geger otak ringan, radang dinding lambung dan tubuhnya kekurangan nutrisi, sepertinya pasien tidak makan dengan teratur. Tidak ada pendarahan di dalam, tetapi bila setelah ini pasien merasakan sakit kepala atau muntah maka harus segera dibawa ke rumah sakit."

"Iya dok, bisakah kami melihatnya sekarang?"

"Sebentar lagi ia akan dipindahkan ke ruang rawat"

***

"Hyunjin kamu udah sadar" Changbin sejak tadi menunggu Hyunjin sadar.

Hyunjin sudah sadar, tubuhnya terbaring lemas, masih syok karena kecelakaan, kepala dan perutnya sakit. Ia tahu kecelakaan ini juga salahnya. Ia tidak fokus saat menyebrang jalan. Karena sakit perut dan perasaannya yang sedang sedih, eommanya tidak dapat hadir di hari kelulusannya. Eommanya, orangtua satu-satunya yang ia miliki tidak dapat menyempatkan diri untuk datang di hari bahagianya. Jujur Hyunjin sangat sedih dan kecewa karena eommanya lebih mementingkan pekerjaan daripada anaknya sendiri.

"Hyung" suaranya serak dan parau. Ia melihat sekitarnya.

"Tunggu aku panggil dokter"

***

"Hei, kamu kenapa bisa sampai radang lambung, kn aku sudah bilang, tinggal bersamaku saja" Changbin ngomel sambil ngusap-usap poni Hyunjin.

Hyunjin or HyunjeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang