Wasted

844 82 8
                                    

Jean terbangun dengan penglihatannya yang kabur memandang langit kamarnya, sayup-sayup ia mendengar suara yang sepertinya adalah Hyunjin dan Yumi. Sakit menyerang kepalanya sehingga ia memijat pelan kepalanya dan berusaha duduk. Ia lalu menatap tirai jendela yang tertutup, artinya sudah malam.

"Udahlah Jin, ga usah khawatir lagian Jean juga ga mau"

"Tapi jika dibiarkan bisa bahaya, aku pernah mengalami sebelumnya dan aku nyesal karena nahan sakit selama itu sampai jadi kanker"

"Jin, mungkin ini balasan buat Jean yang dulu sering ngatain kamu"

Hyunjin terdiam sebentar lalu ia lanjut berbicara kembali.

"Aku kadang percaya dan kadang tidak pada Jean"

"Ya wajar sih"

"Jean kadang terlihat kejam dan tega melakukan hal yang kejam padaku, seperti cerita eomma dan ceritamu walaupun aku tidak sepenuhnya mengingat itu"

"Apa jika ia sembuh, ia bisa melakukan hal yang lebih buruk dari ini padaku, sakit saja ia begitu" ucap Hyunjin.

Jean sontak memegang dadanya yang sakit, kata-kata Hyunjin membuat hatinya sangat perih. Sungguh melukai hatinya. Matanya pun memanas dan berkaca-kaca. Ia hanya bisa menunduk menahan semua sakit yang ia rasakan. Ia ingin melawan jika ia tidak senang mendengar kata-kata orang tentang dirinya.

"Tentu saja," jawab Yumi. "Kalian kembar, tapi sifatnya sangat berbeda. Sifat Jean sangat buruk"

Kenapa Yumi sangat mendukungku? Bukannya ia menyukai Jean juga

"Mi, badan kamu masih sakit ga? Jean sangat keterlaluan, dia menolakmu sangat kuat." "Aku menghampiri kalian karena takut Jean menyakitimu lebih dari itu. Aku pikir dia masih suka sama kamu ternyata ga ya."

"..."

"Kamu.. kamu masih suka sama Jean kan?"

"Ga Jin, aku tahu kamu mengintip, aku hanya ingin membuatmu terbakar cemburu"

"Aku ga" Hyunjin menggeleng.

"Yakin?" Yumi tersenyum lalu memeluk Hyunjin, kemudian wajahnya menempel di dada Hyunjin dan Hyunjin mengelus-elus rambutnya.

"Untuk apa? Aku kan udah sayang sama kamu tanpa kamu buat cemburu"

"Biar lebih sayang aja, mungkin aja kamu lupa karena aku sering sibuk selama kuliah" "Aku merasa bersalah qtime kita berkurang"

"Hmmm..."

Jean berusaha turun dari tempat tidurnya dan berniat menghampiri Hyunjin, ternyata Hyunjin dan Yumi saling pelukan di sofa.

Jean pun mengurungkan niatnya.

"Hyung udah bangun" Hyunjin berdiri dan menghampiri Jean yang hendak kembali ke kamarnya.

Jean tidak menjawab dan malah menatapnya tajam.

"Sekarang aku sakit dan bisa saja membunuhmu, kau lihat saja saat aku sembuh" kata-kata dan tatapan Jean yang mengintimidasi Hyunjin membuat Hyunjin semakin kesal dengan Jean.

Hyunjin langsung menolak tubuh Jean, dan Jean terjatuh. Ia tidak menyangka Jean yang sok-sokan kuat dan mengancamnya jatuh dengan sekali dorongan.

Jean masih menatap Hyunjin tajam, walaupun ia merasa dadanya sesak dan kepalanya semakin sakit. Ia berusaha berdiri dan hendak memukul wajah Hyunjin, tetapi Hyunjin menahannya dan menolak Jean kembali hingga punggungnya menghantam lantai.

Hyunjin or HyunjeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang