Ending

1.6K 100 13
                                    

Hyunjin telah menceritakan apa yang diberikan Jean pada eommanya. Tetapi respon eommanya tidak ada. Ia tidak mau pergi karena Hyunjin memaksa eommanya mengajak Jean.

"Kenapa eomma!" Hyunjin membentak eommanya untuk pertama kalinya.

"Kita pergi tanpa Jean" ucap eommanya.

Pagi itu Hyunjin pergi dari rumahnya ke cafe Yeji. Tetapi ia tidak menemukan Jean. Hyunjin langsung menghubungi Jean tetapi tidak dijawab. Ia pun menghubungi Yeji tetapi tidak dijawab juga. Entah mengapa perasaan Hyunjin tidak enak dan ia menjadi panik.

Hyunjin menghubungi Yumi untuk meminta bantuannya. Dan Yumi langsung menjemputnya untuk pergi ke rumah sakit. Perasaan Hyunjin mengatakan Jean berada di sana.

Dan apa yang Hyunjin pikirkan benar. Jean dirawat di rumah sakit sejak tadi malam setelah pingsan di jalan. Di dalam ruang rawat Jean, Yeji tampak menggenggam tangan Jean.

"Yeji, Jean kenapa?"

Yeji menoleh menatap Hyunjin dengan matanya yang merah dan sembab. Yeji tidak menjawab dan mengalihkan pandangannya dari Hyunjin.

"Kamu tidak sopan sekali, Hyunjin bertanya" ucap Yumi.

Yeji tetap diam. Sementara Hyunjin mendekati Jean dan melihat beberapa kabel tertempel di  dada Jean dan masker oksigen di hidungnya.

Wajah Jean tampak pucat dengan matanya yang terpejam.

"Demi semua itu Jean bekerja hingga sakit seperti ini. Jean tidak hanya bekerja di cafeku tetapi juga bekerja di cafe lain sebagai pelayan"

"Tetapi mengapa kalian masih tidak menerimanya? Mengapa kamu tega membiarkan hyungmu seperti ini? Tidakkah kamu menyayanginya?"

Hyunjin hanya diam sambil memegang tangan Jean.

Beberapa menit mereka dalam keheningan sampai Jean terbangun dan memanggil nama Hyunjin.

"Ini aku hyung"

Jean perlahan menoleh ke Hyunjin untuk melihat wajahnya. Ia tersenyum lemah saat itu juga.

"Hyunjin" ucapnya pelan sekali, hampir tidak terdengar.

"Iya hyung"

"Hyunjin jemput hyung pulang?" ucap Jean pelan, kata demi kata terasa sangat lama.

Hyunjin mengangguk. Entah sejak kapan airmatanya sudah mengalir.

Sementara Yeji tidak bisa menahan tangisnya. Ia terus menangis.

"Hyung mau pulang" Jean memegang tangan Hyunjin dengan lemah.

"Apa sudah boleh Hyunjin?" Ujung jari-jari Jean yang dingin menyentuh tangan Hyunjin, membuat Hyunjin langsung menggenggamnya dan menggosoknya pelan.

"Boleh hyung" jawab Hyunjin dengan suaranya yang gemetar.

Jean tersenyum lemah, airmata pun menetes dari sudut matanya.

Tatapan Jean seperti itu, membuat Hyunjin semakin takut kehilangannya.

"Eomma mana? Gimana bawa hyung pulang?" tanya Jean kembali.

"Jean" Yeji sontak memanggil Jean, saking takutnya.

Jean pun melihat Yeji yang wajahnya sembab dengan airmata.

"Makasih ya Yeji"

Yeji langsung memeluk tubuh Jean.

"Jangan pergi Jean! Aku mohon" Yeji dapat merasakan detak jantung Jean yang lemah sementara detak jantungnya sangat cepat.

"Hyung" panggil Hyunjin.

Hyunjin or HyunjeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang