Hyunjin or Hyunjean

Depression

"Hyunjin," panggil Yumi lembut.

Yumi melihat mata Hyunjin terpejam dengan airmata mengalir dari ujung matanya sejak Jean pergi dari ruangannya.

"... "

Yumi pun menghapus airmata Jean dengan lembut lalu mengusap-usap tangan Hyunjin.

"Jin, kamu kenapa?" Yumi menangis melihat Hyunjin.

Aku takut kondisi kamu semakin buruk, aku takut banget kehilangan kamu Jin ~Yumi~

Tiba-tiba suara pintu terbuka, di sana
eomma Hyunjin berdiri dengan wajah lelahnya.

"Tante,"

"Yumi, kamu pulang saja, biar Tante jaga Hyunjin."

"Aku di sini saja Tan."

"Ya sudah," Eomma Hyunjin pun berjalan mendekati tempat tidur Hyunjin.

Ia terkejut melihat Hyunjin yang menangis. Ia pun panik karena tidak ingin lagi melihat Hyunjin pada kondisi terburuk yaitu kritis.

"Yumi, kenapa Hyunjin?"

"Jean barusan ke sini, aku ga dengar yang mereka bicarakan. Setelah Jean pergi, Hyunjin seperti ini."

"Jean, apa yang dilakukan anak itu? Kenapa ia selalu buat masalah kepada Hyunjin? Sejak pertama datang ke sini ia sudah menyakiti hati Hyunjin, ia tampak tidak suka kepada Hyunjin. Tante mencoba sabar dengan apa yang dilakukannya pada Hyunjin."

"Jean hyung ga sa..lah," ucap Hyunjin setelah melepas masker oksigennya.

"Hyunjin, eomma ga mau kamu semakin sakit, karena kita akan ke Amerika setelah kondisi kamu stabil."

Eomma, relakan aku pergi! Aku sudah lelah dengan rasa sakit ini. Eomma lebih baik memikirkan Jean hyung ~Hyunjin~

Hyunjin ingin mengatakannya tetapi ia tidak bisa. Matanya perlahan tertutup, dan tangannya terkulai bersama dengan Yumi yang memanggil namanya.

***

Yeji sangat khawatir melihat Jean yang menggigil dengan peluh membasahi wajahnya, tubuhnya sangat hangat.

"Jean, aku panggil dokter ya," ucap Yeji.

"Jangan!"

#flashback

"Kenapa kepala hyung diperban?"

"Aku kecelakaan."

"Apa?" Hyunjin terkejut mendengar jawaban Jean.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir!" Jean tersenyum sambil memegang tangan Hyunjin.

"Hyung, aku minta maaf."

"Untuk apa?"

"Aku lupa kenangan kita."

"Gpp, aku juga salah."

"Aku baca diary hyung."

"Apa?" Jean sangat terkejut.