Love

1.5K 93 6
                                    

Jean telah kembali ke rumah. Walaupun eommanya belum sepenuhnya menerimanya. Ia dan Hyunjin telah bersekolah kembali. Dan Jean telah berhenti bekerja untuk fokus ke sekolahnya yang sebentar lagi akan lulus.

Malam itu Jean tampak sedang memasak jjampong di dapur. Ia sengaja memasak makanan kesukaan eommanya ini untuk eommanya yang baru pulang kerja. Pertama ia merebus mie dalam panci, dan merebus kerang di panci yang lain lalu menambahkannya dengan kaldu ayam.

Dan sesuatu yang tidak terduga terjadi. Tiba-tiba Hyunjin datang dan mengejutkannya.  Jean benar-benar terkejut saat itu sehingga tangan kanannya tidak sengaja masuk ke dalam panci mie, Jean reflek mengangkat tangannya yang melepuh dan panci itu jatuh, air mendidih pun tumpah dari panci dan menyiram badannya. Kejadian itu terjadi sangat cepat, Hyunjin tidak bisa menahannya . Bajunya basah dan tangannya melepuh. Jean meringis kesakitan.

Hyunjin sangat panik dan memegang tubuh Jean yang memerah dan melepuh sambil berteriak memanggil eommanya.

"Ada apa?" Eommanya tergesa-gesa menghampiri Hyunjin, dan ia terkejut melihat Jean yang tampak terduduk di lantai meringis kesakitan. Tangan Jean melepuh dan memerah.

"Aku tidak sengaja.. Hyung terkejut dan air mendidih itu menyiram badannya" Pupil eommanya membesar dan ia langsung mendekat ke Jean.

"Panas, sakit sekali"

Eommanya langsung memapahnya ke dalam mobil. Jean menatap eommanya sambil
meringis menahan sakit. Sementara Hyunjin mengikuti mereka dari belakang.

***

Setelah Jean mendapat pertolongan pertama dan dipindahkan ke ruang rawat, eommanya berbicara dengan Hyunjin di luar ruang rawat Jean. Tatapan eommanya menyiratkan kekecewaan yang besar untuk Hyunjin.

"Kenapa bermain-main seperti itu Hyunjin? Kamu tahu seluruh bagian perut dan tangannya melepuh. Sebentar lagi kalian ujian kenapa ini harus terjadi. Biaya pengobatan luka seperti itu besar ditambah operasi tangannya semalam dan sembuhnya akan lama. Bagaimana jika Jean sampai tidak bisa mengikuti ujian, dia mengulang lagi dan biayanya semakin besar"

"Eomma aku minta maaf. Aku benar-benar salah. Aku mohon eomma tetap biayai hyung. Aku salah eomma, aku minta maaf"

Hyunjin menggenggam tangan eommanya dan menangis di depan eommanya membuat hati eommanya luluh.

"Baiklah, lain kali jangan seperti ini lagi!"

"Iya eomma"

***

Berita buruk ini pun sampai ke telinga Yeji setelah Yeji tidak bisa menghubungi Jean. Akhirnya ia menghubungi Hyunjin dan Hyunjin mengarang kronologinya agar tidak ketahuan oleh Yeji. Pagi itu Yeji terburu-buru pergi ke rumah sakit untuk menemui Jean. Ia melupakan fakta bahwa sekarang sedang sibuk-sibuknya ujian tengah semester saking khawatirnya dengan Jean.

Yeji akhirnya sampai di rumah sakit dan mencari ruang rawat Jean yang telah diberitahu Hyunjin. Yeji dengan mudah menemukannya karena ia tidak sengaja melihat Hyunjin berdiri di dekat ruang rawat Jean.

"Jean di dalam"

"Iya" Tanpa banyak bertanya, Yeji langsung masuk ke dalam ruang rawat Jean. Ia dapat melihat bagian perut dan tangan kanan Jean yang diperban. Sementara tangan kirinya terlihat bagian yang melepuh.

"Jean"

"Yeji, kamu tahu dari siapa?" Jean terkejut dengan kedatangan Yeji.

Hyunjin or HyunjeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang