"Hyunjin berhenti, larimu sangat kencang," teriak Jean sambil berlari mengejar Hyunjin di padang rumput yang luas.
"Aku dulu atlet sepak bola hyung." teriak Hyunjin masih terus berlari.
"Jin berhenti!" Jean mulai ngos-ngosan mengejar Hyunjin. Keringatnya bercucuran. Dadanya sesak. Ia tidak bisa lagi mengejar Hyunjin karena Hyunjin sudah berlari sangat jauh.
Hyunjin menoleh ke belakang melihat Jean.
"Kenapa berhenti hyung?"
"Aku ga kuat. Udah jangan lari lagi."
Hyunjin yang melihat Jean memegang dadanya karena kesulitan bernafas pun berlari menghampiri Jean.
"Hyung gpp?" tanya Hyunjin.
Jean duduk di rerumputan hijau itu.
Hyunjin mengusap keringat Jean.
"Aku ga kuat lari Jin." Jean masih sesak nafas.
"Maaf hyung, maaf."
Hyunjin menyuruh Jean tidur di pahanya. Hyunjin mengelus-elus rambut Jean lembut.
Jean merasa nyaman.
"Hyung, jangan tarik rambut hyung kuat-kuat lagi ya! Pasti sakit hyung. Hyung ga usah takut lagi, ga akan ada yang jambak dan mukul hyung lagi. Appa udah meninggal hyung."
Airmata Jean tiba-tiba menetes.
"Hyung jangan sedih juga, ada aku dan eomma yang benar-benar sayang hyung."
"Jin, makasih ya." Jean menangis sambil menatap wajah Hyunjin di atasnya.
Wajah Hyunjin sangat putih dan bersih. Bibirnya merah tidak pucat. Rambutnya tebal dan imut. Hyunjin terlihat sangat indah di mata Jean.
"Aku juga makasih hyung. Hyung udah kembali. Jadi ketika aku pergi eomma tetap ada teman.""Kamu mau pergi kemana? Hyung ga mau kamu pergi. Hyung sayang banget sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunjin or Hyunjean
FanfictionBeberapa part pada setiap cerita saya di-private, silahkan follow sebelum membaca😊 [Completed story] Aku senang bisa bersamamu kembali, walau hanya sebentar ~Hyunjin~ Hyunjin dan Hyunjean adalah kembar yang terpisah selama sepuluh tahun karena keeg...