Hari itu langit sudah gelap dan hujan deras turun membasahi jalan. Jean berniat pulang ke rumahnya setelah menerima gaji keduanya. Jean emang sengaja meminta Yeji membayar gajinya setelah dua bulan. Jean telah berhasil melawan rasa sakitnya demi memberikan kebahagiaan untuk Hyunjin dan eommanya. Walaupun waktu itu Hyunjin benar-benar tidak menjemputnya, tidak menghilangkan rasa sayang Jean padanya. Karena Hyunjin juga sesekali datang ke cafe Yeji untuk melihatnya.
"Semoga eomma menerimaku setelah ini" senyum manis terpancar di wajah pucatnya. Walaupun dingin membuat tubuhnya gemetar tetapi tidak membuatnya berhenti berjalan. Di tangan kanannya ia memegang dua kotak makanan yang barusan dibelinya untuk Hyunjin dan eommanya dengan uangnya.
Akhirnya Jean sampai di rumahnya dan perlahan ia mengetuk pintu rumahnya. Tidak lama kemudian sosok wanita yang dirindukannya membuka pintu dan berdiri di hadapannya sambil menatapnya tajam.
"Eomma, aku pulang, aku bawa sesuatu untuk Hyunjin dan Eomma." Jean tersenyum walau eommanya menatapnya sinis.
"Ini eomma, masih hangat." Jean menarik tangan eommanya lembut dan memberikan bungkus makanan itu ke eommanya.
Tetapi eommanya malah menjatuhkan bungkusan itu dan makanan yang ada di dalam kotak tumpah ke lantai. Jean menatap nanar makanan yang ditunggunya lama sampai ia kehujanan, tumpah dan berserakan di lantai. Jean pun mengambil plastik makanan itu dan memasukkan sisa makanan yang tumpah ke kotaknya kembali.
"Eomma ga suka ya, nanti aku dan Hyunjin saja yang makan"
Eommanya semakin marah mendengar Jean menyebut Hyunjin.
"Hyunjin tidak mau memakan sampah, Apa mau mu ke sini? Jangan-jangan makanan itu sudah kau beri racun untuk Hyunjin"
Jean menatap eommanya terluka. Ia hanya ingin jadi anak yang baik. Ia ingin berdamai dengan eommanya dan Hyunjin. Tetapi mengapa eommanya seperti tidak mau berdamai dengannya. Ia hanya ingin diterima dan menjadi anak yang baik untuk eommanya.
"Eomma, tolong terima aku!" Jean duduk dan memohon maaf di kaki eommanya.
"Aku minta maaf, eomma. Aku ga punya siapa-siapa lagi selain Hyunjin dan eomma" Jean menangis.
"Aku ga akan nyusahin eomma, ga akan jahat lagi"
Eommanya tidak sedikitpun tersentuh dengan tangisan Jean. Ia malah masuk ke dalam dan menutup pintunya.
Jean pun mengetuk pintu itu dengan keras dan meminta eommanya membuka pintu. Tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumahnya. Jean pun duduk di kursi yang ada di depan rumahnya sambil menggosok-gosok tangannya yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunjin or Hyunjean
FanfictionBeberapa part pada setiap cerita saya di-private, silahkan follow sebelum membaca😊 [Completed story] Aku senang bisa bersamamu kembali, walau hanya sebentar ~Hyunjin~ Hyunjin dan Hyunjean adalah kembar yang terpisah selama sepuluh tahun karena keeg...