Meet Again

142 10 3
                                    

Keyta sangat lelah hari ini, memikirkan kejadian-kejadian aneh yang dialaminya. Bahkan dia masih teringat waktu cowo yang menumpahkan minumannya kearah keyta, untung saja dia tidak kenal cowo itu. Tapi menurutnya sangat aneh.

Tingnong

Tingnong

Lamunan Keyta terbuyar,saat bel rumahnya berbunyi. Dengan sigap Keyta beranjak untuk turun kebawah, siapa tau ada tamu yang penting.

Keyta membukakan pintunya, dan terkejut bukan main. Keyta tau siapa pria paruh baya ini, dia adalah om Hendra.

" Masuk om " Keyta tersenyum kikuk mempersilahkan omnya masuk, om Hendra tersenyum melangkah masuk.

" Mamah dan papah kamu kemana? " tanya om Hendra sambil mendudukan bokongnya disofa.

" Mereka pergi ke Belgia ngurusin bisnis om " jawab Keyta seadanya.

" Oh ya, om mau minum apa biar Keyta buatkan? " tanya keyta pelan

" Ga usah repot-repot key, om disini cuman pengen ngeliat kamu sama kakak kamu " ucap om Hendra tersenyum.

Keyta juga ikut tersenyum " Kalo gitu keyta buatkan kopi ya om ".

Keyta melangkah menuju dapur, membuatkan kopi untuk om Hendra.

Devian menghampiri Keyta " Ngapain didapur? " tanyanya dingin.

Keyta menoleh " membuat kopi untuk om Hendra ".

Devian mengangguk, melangkah menuju ruang tamu disusul Keyta.

Keyta menaruhkan kopinya dimeja " Ini om kopinya, minum selagi hangat ".

Om Hendra mengangguk " Devian, kamu sudah besar ya ".

Devian menatap om Hendra dengan tatapan datar " Kamu masih sama seperti dulu Devian " lanjut om Hendra.

Keyta tidak mengerti maksud ucapan omnya, setau Keyta om Hendra terakhir mampir kerumahnya sewaktu Keyta umur 10 tahun. Memang sudah lama sekali omnya tidak berkunjung kerumahnya, bahkan omnya waktu itu sangat menyayangi Keyta.

" Keyta juga sudah besar " ucap om Hendra sambil mengelus-eluskan rambutnya Keyta. Devian yang melihat kelakuan om Hendra menepis tangan omnya.

" Om ga usah pegang Keyta! Saya bisa jaga Keyta sendiri! " Devian berbicara dengan tegas.

Keyta mulai bersuara dia tidaj suka dengan kakaknya yang tidak sopan " Kakak ga sopan tau sama om ".

" DIAM! " bentak Devian, beranjak melangkah meninggalkan mereka berdua.

Menurut Keyta, kak Devian sangat aneh dan terlalu berlebihan.

" Om maafkan kakak saya ya, dia memang seperti itu " lirih Keyta.

Om Hendra mengangguk, melihat jam tangannya sudah pukul 09.00 PM. " Om mau pamit pulang dulu ya, nanti kalo ada apa-apa jangan takut untuk bilang sama om " Om hendra berdiri.

Keyta mengangguk, dan salim kepada om Hendra " Iya om,hati hati dijalan ".

Om hendra pergi meninggalkan Keyta, lagi-lagi Keyta harus sendirian. Tetapi ada perasaan aneh saat dia bertemu dengan om Hendra, entah itu perasaan apa.

***

" Ulangan semester sebentar lagi nih Key " Nadira memperingatkan Keyta bahwa ulangannya sebentar lagi.

Keyta mengangguk " Cepet banget ".

Nadira dan Keyta menoleh, dilihat Alia sedang bercanda dengan Gino dibelakang.

That Love ComesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang