Jika ini adalah sebuah keputusan
Yang membuatku bahagia, why not?
- Keyta***
Keyta segera menarik tangan Adam meninggalkan kelas, membuat seluruh penghuni dikelasnya tambah melongo.
Devian yang melihat drama itu, suasana hatinya sangat panas. Apalagi ditambah Keyta yang menarik Adam, Devian harus mengikuti mereka berdua dan mencegahnya agar mereka tidak berpacaran.
Keyta menarik Adam menuju taman belakang sekolahnya, keduanya mengatur napas. Keyta yang semakin gugup dia harus memberanikan diri, menolak halus Adam itu sudah menjadi keputusannya.
Keyta mulai membuka suara " Maaf, gue ga bisa nerima cinta lo Dam! Karena gue ga mau pacaran dan gue takut sama anceman kakak gue sendiri Dam! Sumpah gue sebenernya... " ucapan Keyta terpotong
" Gue akan bahagia-in lo Key, ga apa lo belom ada perasaan ke gue dan gue bisa terima itu semua tapi setidaknya lo harus bisa terima perasaan gue, gue juga berusaha bikin lo jatuh cinta ke gue Key asal lo ngejalaninnya juga tulus! " Adam memotong pembicaraan Keyta.
Keyta terdiam oleh ucapan Adam.
Adam menatap sendu Keyta " Tatap gue Key! " perintahnya.
Keyta memalingkan mukanya " Ga gue ga bisa! " tolaknya
" Kenapa Key? Kenapa lo ga kasih kesempatan buat gue? " tanya Adam, dia tidak terima jika Keyta menolaknya karena keputusan Adam sudah bulat ingin memiliki Keyta.
" Lo udah tau alesannya tadi! Gue tetep ga bisa, lo bisa kok cari cewe yang lebih baik dari gue Dam! " nada suara Keyta kali ini tegas.
" Tapi gue maunya elo Key! " sambil memegang tangan keyta
Devian yang melihat itu geram, dia tidak bisa diam jika situasi seperti ini dia harus segera menyingkirkan hama dari kehidupan Keyta.
Devian menghampiri keduanya, menepis tangan Adam yang memegang kedua tangan Keyta. Sontak membuat keduanya tertegun dengan tingkah Devian.
" Gue ga ada urusan sama lo! " ucap Adam terang-terangan, Devian mengepal tangannya sekuat tenaga dia sangat emosi dengan ucapan Adam, bagaimana bisa Adam berucap seperti itu secara Devian sudah mengklaim diri Keyta sebagai miliknya.
" She is mine! " suara Devian yang terkesan datar membuat Keyta mengerutkan dahinya bingung.
" Kak, udah kak jangan cari masalah " Keyta berusaha memisahkan keduanya.
" Lo ga bisa mengklaim gitu aja dong, lo cuman abangnya lo ga usah ikut campur urusan gue sama Keyta! " Adam mulai emosi karena Devian mengatakan jika Keyta adalah miliknya.
" Keyta is mine! So, immediately get away! " Devian mengatakan dengan tegasnya bahwa Keyta miliknya.
Keyta tidak mengerti apa yang dikatakan Devian, Keyta tau Devian mengucapkan kata-kata bahasa inggris cuman Keyta tidak tau artinya seperti apa jadi dia hanya mengangguk.
Keyta membuka suaranya " Adam, gue mohon sama lo! Jauhin gue Dam gue ga bisa nerima lo karena lo bukan tipe gue! " terpaksa dia mengatakan hal itu karena disampingnya ada Devian.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Love Comes
Romance*** Kakak ku yang selalu memberikan perhatian lebih, tetapi tidak seperti perhatian lebih terhadap kakak adik, melainkan seperti pria dan wanita. Apa kah ini hanya timbul dibenakku, atau halusinasiku? Cerita ini mengandung beberapa teka-teki! Sad/h...