action plan

148 4 1
                                    

Happy reading

***

Kelopak mata Keyta membuka perlahan, sambil mengerjap-ngerjapkan matanya melihat sekeliling dimana dia berada. Bau obat-obatan tercium di indra penciuman Keyta, seperti di rumah sakit.

Keyta memegangi kepalanya, pusing yang dia rasakan belum menghilang semenjak insiden kemarin.

" A-a-aku dimana? " nada suara Keyta terdengar sangat lirih membuat cowok yang didepannya memandang Keyta khawatir.

" Kamu dirumah sakit " jawab Devian lembut.

" Ke-kenapa aku ada disini kak, aku mau pulang aja! " Keyta ingin beranjak dari ranjang rumah sakit namun lengannya dicekal oleh Devian.

" Diam! "

Keyta sedikit menunduk, dia memang tidak menyukai rumah sakit karena bau obat-obatan.

" Kamu harus dapat arahan dari dokter dulu baru bisa pulang! " jelasnya.

" i-iya kak "

Devian mengambil nampan yang berisi makanan dinakas " Makan dulu "

Keyta mengangguk, kali ini dia harus pasrah dan menurut karena kondisinya yang lumayan lemah membuatnya susah untuk berontak melawan kakaknya.

Devian menyuapkan makanan kearah mulut Keyta.

Keyta mengunyah makanannya dengan perlahan " Kak udah kak, aku ga suka makanan rumah sakit "

" Ga boleh udah-udah kamu harus makan supaya cepat sembuh! " Devian kembali menyuapkan makanan kearah mulut Keyta, dan dirinya hanya patuh terhadap kakaknya.


Ceklek

Keyta dan Devian menoleh kearah pintu, ternyata ketiga teman Keyta yaitu Nadira, Alia dan Gino yang menjenguknya.

Nadira berlari pelan menghampiri Keyta dengan raut wajah yang panik " Haduh Key, lo kenapa bisa sakit sih? Gue khawatir banget pas kakak lo ngasih kabar kalo lo kekurung ditoilet emang siapa pelakunya? Awas aja kalo sampe ketemu gue bakal kasih hukuman buat yang udah ngurung lo dikamar mandi, gila gue panik banget gue dari rumah tante gue ngerelain banget buat pengen jenguk lo dan mau tau keadaan lo!! " Cerocos Nadira membuat mereka yang mendengarnya menahan ketawa.

" Ih kok lo pada mau ketawa, lo ga tau sih gimana khawatirnya gue sama Keyta! Ah ga colid lo semua! " Nadira memanyunkan bibirnya.

" Solid woy solid bukan colid " celetuk Gino

" SSG! "

" Udah-udah gue gapapa kok, lagian juga gue kan udah mendingan "

" Tapi gue khawatir sumpah deh! "

" Ini dari kita bertiga bawain lo oleh-oleh " Alia menaruhkan makanan dinakas.

" Makasih ya, kalian baik banget udah repot-repot mau ngejenguk gue "

" Kita kan temen " Alia dan Nadira memeluk Keyta

" Ekhemm " deheman Devian membuat mereka yang asik-asikan menoleh.

" Eh maap kak Devian, kita terlalu asik sih sama Keyta jadi ga tau ada kak Devian " Celetuk Nadira

" Kalo gitu gue mau balik dulu, lo semua jagain Keyta " Devian melangkahkan kakinya keluar.

" Keyta gue kangen sama lo " ucap Alia sontak Gino terkejut.

" Baru sehari udah kangen, giliran sama gue kaga " celetuk Gino membuat Alia membulatkan matanya sambil mencubit Gino yang juga meringis karena ulah Alia.

" Lo bedua dimana-mana berantem mulu! Kasian Keyta lagi sakit " Nadira menceramahi Gino sama Alia.

That Love ComesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang