Chapter 1

1.7K 55 5
                                    

Maaf ya kalo jelek dan absurd.

Happy Reading Flowers!

Angela sedang duduk di taman bersama kekasihnya tak lupa ia juga selalu membawa buku buku kesayangannya.

"apakah kamu tidak lelah Angela?" Tanya Harry -Kekasih Angela-

"ini demi masa depan ku Harry mana mungkin aku lelah" ucap Angela

Sebetulnya nya Angela kalau di tanya Angela lelah tentu saja lelah. Tapi mau bagaimana lagi ayah nya seorang petani dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga mana mungkin bisa membiayai nya masuk ke universitas yang ia ingin kan.

"Kamu juga butuh istirahat, tidak perlu memaksakan dirimu" Harry mengelus rambut panjang Angela dengan lembut.

"mungkin aku terlalu terobsesi masuk ke universitas itu" ucap Angela lesu.

Angela membereskan semua buku nya dan juga peralatan menulisnya lalu ia masukan ke dalam tas nya.

Memang sih setiap Harry mengajak kencan Angela pasti berujung Angela yang belajar dengan tekun dan Harry hanya memandangi nya saja.

"Ayo kita membeli ice cream" ucap Harry dan di angguki dengan semangat oleh Angela.

Angela dan Harry berjalan meninggalkan taman untuk membeli ice cream tak lupa Angela membawa tas ransel yang berisi buku buku kesayangannya.

"Sini biar aku yang bawa" Harry mengambil alih tas Angela lalu hanya mengaitkan nya di satu tangan saja.

Angela senang sekali mempunyai pacar yang pengertian seperti Harry, hari hari nya menjadi sangat berwarna enam bulan belakangan ini.

Angela sangat menyayangi Harry begitu pun sebaliknya. Angela sangat bahagia ketika Harry menerima keadaan keluarga nya yang berbanding terbalik dengan keluarga Harry.

Seringkali Angela juga merasa sangat tidak pantas menjadi pacar Harry karna dia memiliki segala nya dan wajah Harry sangat tampan sedangkan ia hanya hanya gadis biasa tampang nya pun tidak terlalu cantik dan menarik.

"Kau mau rasa apa? Vanilla? Strawberry? Mint? atau coklat?" Tanya Harry sambil menunjuk rasa ice cream yang dia sebutkan.

"Vanilla " jawab Angela tapi tatapan nya tertuju pada seorang pria yang memeluk dua wanita sekaligus.

"Kau melihat apa Angela?" Harry memberikan ice cream vanilla kepada Angela.

"umm tidak ada" ucap Angela.

Tuhan semoga saja suami ku nanti tidak seperti orang itu

Harry dan Angela memutuskan pulang karna hari sudah hampir gelap. Angela tidak dibolehkan keluar malam malam seperti gadis lain nya oleh kedua orang tua nya. Walaupun pergi bersama Harry tetap saja tidak boleh.

Harry mengantarkan Angela ke rumah nya.

"Kamu mau mampir ?" Tawar Angela

Harry tersenyum lembut sambil menggeleng "istirahatlah, kamu sepertinya sudah lelah"

Angela mengangguk lalu keluar dari mobil Harry. Angela memandang mobil Harry yang sudah melaju sampai ke belokan jalan, baru lah ia masuk ke dalam rumah.

"Akhirnya kau pulang juga Angela" ucap Rosetta -ibu Angela-

Angela mencium pipi ibunya lalu ayah nya. Ia terbiasa seperti itu dari sejak kecil.

"memang nya ada apa mom?" Tanya Angela.

"dad mau berbicara serius dengan mu" kali ini Marchelle -ayah Angela- yang berbicara.

Angela duduk di ruang keluarga bersama ibu dan ayah nya. Angela hanya anak satu satu nya dari pasangan Rosetta Hunt dan Marchelle Hunt.

"Maaf dad baru mengatakannya sekarang Angela" Marchelle bersuara dengan serius.

Angela menatap ayah nya dan menerka nerka apa yang ayah nya akan katakan.

"Kau ingat? Ayah pernah menceritakan teman ayah yang seorang pengusaha sangat sukses di London" tanya Marchelle.

Angela hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengingatnya.

"kau dad jodoh kan dengan anak nya" ucapan Marchelle membuat Angela memandang tak percaya kepada sang ayah.

"apa dad? Dad bilang dad menjodohkan ku dengan anak teman dad?!" Ucap Angela dengan tidak percaya.

"Maaf daddy baru memberi tahu mu sekarang karna umur mu sudah delapan belas tahun dan sebentar lagi kamu sudah lulus sekolah" ucap Marchelle.

Angela memijat kening nya kenyataan apa lagi yang akan ia terima setelah mengetahui ia dijodohkan kan dengan teman ayah nya.

Baru enam bulan ia menjalin hubungan dengan Harry dan merasa Harry pria yang akan menjadi suaminya tapi ternyata semuanya tidak seperti yang ia harap kan.

"menikah lah dengan nya, dad yakin masa depan mu akan lebih baik bersama nya" Marchelle mengelus punggung anak nya dengan lembut.

"tapi dad bagaimana dengan studi ku? Bagaimana dengan Harry? Aku mencintai Harry dad" Angela menahan sesak yang luar biasa di dadanya.

Membayangkan ia berpisah dengan Harry saja sudah membuat dada nya sesak lalu sekarang ia terpaksa meninggalkan lelaki yang ia cinta demi perjodohan ini.

"Maaf kan dad tapi semua nya sudah terjadi sebelum kamu lahir Angela. Semua kesepakatan perjodohan ini sudah kami rencanakan" Ucap Marchelle dengan lembut.

Ingin sekali Angela berteriak marah tapi ia tahu diri ayah dan ibunya pasti memilih calon terbaik untuknya. Dan Angela harus tegar dengan semuanya.

"Baiklah aku menerimanya" ucap Angela dengan lesu lalu berjalan ke kamarnya.

Marchelle dan Rosetta merasa lega akhirnya putri nya mau menikah dengan calon pilihan nya. Ternyata tidak terlalu sulit untuk membujuk Angela.

Angela ingin meluapkan rasa sesak di dadanya. Angela berbaring sambil menatap foto Harry di ponselnya.

Enam bulan lalu Harry meminta nya untuk menjadi kekasih nya lalu sekarang ia harus meninggalkan nya. Demi lelaki yang bahkan belum ia ketahui namanya.

Angela terisak dengan semua fakta yang baru diterima nya. Sesak sekali. Angela ingin marah tapi percuma semua sudah terjadi.

Tuhan setelah aku merasa kebahagiaan bersama Harry lalu sekarang kau mencabutnya dari ku. Tuhan ujian apa lagi yang harus aku jalani ke depan nanti?

Love youuu readers....

Maaf ya kalo gak jelas atau aneh gitu. Aku baru pemula jangan dikasarin:( nanti ceritanya gak lanjut lanjut kalo aku sakit:(

Gimana perasaan kalian saat baca chapter ini?

B aja?

Ngerasa jijik?

Bagus?

Lumayan bagus?

Atau Ngerasa gak banget?

Hayyuu komen dan vote juga meramaikan suasana wkwkwk

Sampai jumpa nanti papayyy...

Angela (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang