Chapter 4

1.1K 39 3
                                    

Vote sama komentar nya ditunggu

Sinar matahari menyilaukan mata Angela yang tengah tertidur dengan nyenyak. Angela meregangkan seluruh tubuhnya sebelum membuka mata.

Angela membuka mata ia lupa sekarang ia tidak tinggal dirumah orang tuanya melainkan dirumah calon mertuanya.

Angela menatap laki laki dihadapan nya yang akan menjadi suaminya. Mereka pikir Angela menyukai calon suaminya karna mata Angela tidak bisa lepas dari nya.

Dia tampan? Sangat. Angela mengaguminya tapi tidak untuk menyukainya. Rahang tegas dengan mata tajam serta memancarkan karisma yang menurut Angela mengagumkan tapi ia tidak merasa menyukai nya.

"Angela perkenalkan ini Davian calon suamimu" Ucap Victoria.

Davian mengulurkan tangan nya kearah Angela.

Angela menerimanya.

"Davian" suara nya tegas sama seperti tatapannya.

"Angela" suara yang lembut membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasa terhanyut didalam nya tapi tidak bagi Davian. Bahkan Davian tiba tiba merasa sangat membenci Angela. Entah karna apa.

Acara makan malam pun berlangsung dengan sangat sangat lama menurut Angela. Waktu terasa sangat lamban sekali berjalan hingga Victoria berbicara dan membuat Angela semakin pusing.

"Oh ya Angela. Nanti kau ikut kami pergi ke kediaman kami, ayah ibu mu akan menyusul besok" ucap Victoria dan Angela hanya mengangguk pasrah.

Jadilah ia berakhir di sini, di kamar ini. Mansion milik ayah ibu Davian. Untung saja Davian tidak tinggal bersama kedua orang tuanya membuat Angela bisa bernapas lega.

Tok...Tok...Tok...

"Masuk" ucap Angela yang masih setia di kasur.

"Hai Angela. Kau sudah bangun? Atau suara ketukan ku yang membuat kau bangun?" Ucap gadis di hadapan nya yang sepertinya umurnya tidak jauh berbeda dengan nya.

"Tidak, aku sudah bangun sejak tadi. Tapi kepala ku sedikit pusing karna perjalanan semalam, mungkin" Angela jelas jelas berbohong. Dia pusing karna memikirkan perjodohan ini dan tentu saja Harry.

"Kalau begitu istirahat saja tadinya aku mau mengajak mu berbelanja baju untuk mu nanti" ucap nya ada nada kecewa di sana.

"Tenang lah ini hanya pusing sedikit dengan minum obat pasti langsung hilang" ucap Angela lalu gadis dihadapan nya tersenyum sangat cantik bahkan Angela pun iri melihat kecantikan nya.

"Oh ya aku sampai lupa memperkenalkan diri ku. Pasti kau bingung aku siapa. Perkenalkan aku Olivia Victoria Richard panggil saja aku Olivia" Olivia mengulurkan tangan dan diterima oleh Angela.

"Aku Angela Silverstone Hunt"

"Dan omong omong kapan kita akan pergi berbelanja?" Tanya Angela

"Tentunya setelah kau mandi dan sarapan" ucap Olivia lalu mereka tertawa bersama.

"Oh ya semua pakaian mu sudah ada di sana" Olivia menujuk salah pintu yang bersebelahan dengan kamar mandi.

"Kalau begitu aku akan pergi mandi " Angela bangun dari kasur nya yang nyaman ini.

"Dan aku akan menunggu mu di bawah tidak mungkin kan aku menunggu mu sampai selesai mandi di sini? Bisa bisa aku berjamur karna terlalu lama menunggu" Angela tertawa mendengar ucapan Olivia.

Olivia gadis yang ramah dan suka bergurau mungkin ia dan Olivia akan berteman dekat.

"Ya ya kau benar, ya sudah sana pergi hush.. hush" Ucap Angela dengan gaya seperti mengusir.

"Oh jadi kau mengusir ku? Huh?" Ucap Olivia dengan nada pura pura tersinggung.

"Bisa dibilang seperti itu" Lalu mereka tertawa lagi.

Olivia meninggalkan kamar Angela dengan sisa tawa nya. Angela sudah berhenti tertawa lalu ia berjalan menuju kamar mandi.

"Oh my God, kamar mandi di rumah ini saja dua kali lebih besar dari kamar ku" Angela berdecak kagum.

"Kenapa sih orang kaya suka sekali menghamburkan uang mereka? Padahal kan kamar mandi kecil pun tidak akan membuat mereka mati" Angela berjalan menuju... Entah lah Angela tidak tahu namanya. Yang jelas ia hanya bisa menggunakan shower dengan tombol yang banyak sekali. Membuat nya tambah pusing saja.

Angela keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe dia tahu itu karna dia punya dirumah. Ibunya yang membelikan sebagai kado ulang tahun ke 16 tahun.

Angela membuka pintu yang tadi Olivia masuk.

"Astaga... Apakah mereka membeli seluruh pakaian sepatu dan tas yang ada di mall untuk mengisi ruangan ini?" Lagi lagi Angela berdecak kagum.

Angela pikir hanya ada lemari baju biasa yang berisi baju lamanya. Tapi ternyata semua yang ada di sini baru Angela jadi merasa tidak enak dengan semua pemberian calon mertuanya.

Angela berjalan masuk ia melihat sebentar lalu memilih dress yang tidak terlalu mencolok dengan desain paling sederhana. Warna baby blue.

ia kembali lagi menuju kamar mandi kalau ia ganti baju di sana ia berpikir ada cctv atau sejenis itu yang mengawasinya.

Angela sudah tapi hanya tinggal mengambil sepatu dan tas. Sebelum itu ia merias wajahnya dahulu. Dan lagi Angela harus kagum dengan semua ini. peralatan dan make up yang ada di hadapannya semua nya terlihat mahal. Bukan terlihat tapi memang mahal.

Angela meiras wajahnya dengan make up yang natural tapi membuatnya terlihat segar. Ia mengambil tas sepatu dan ponselnya.

Angela keluar kamar lalu berjalan menuju ke ruang makan walaupun harus beberapa kali bertanya kepada pelayan yang lewat tapi akhirnya ia sampai juga.

"Wow Angela. Kau terlihat sangat cantik" ucap Olivia dengan kagum

"Terima kasih. Kau juga cantik" Angela tersenyum tipis.

Angela duduk bersebelahan dengan Olivia dan ternyata Davian sudah ada di sini.

"Heh Kak Dyler kau tidak memuji calon istrimu? Ayo lah memuji nya"

"Baiklah Oli ku sayang" Ucap Davian dengan acuh.

"Ya sudah cepat katakan!" Olivia terlihat geram sekali.

Angela ingin tertawa melihat wajah Olivia yang kesal tapi mengemaskan.

"Kaucantik"

Angela mengejapkan matanya bingung dengan apa yang diucapkan Davian.

"Hah?" Sekarang Angela terlihat seperti orang bodoh.

"Kau ini sangat sangat bodoh dalam memuji seseorang tapi pandai berkata yang menyakitkan kepada orang. Lihat Kak Angela saja sampai bingung"Olivia berdecak kesal dengan kakak nya.

"Ya ya ya mulut mu cerewet sekali" Davian berkata sambil menatap tajam Olivia seolah olah ada laser yang akan menghanguskan nya.

Angela menahan tawa nya dengan menundukkan kepalanya.

"Kau cantik sekali Angela"

Deg..

Tuhan apa aku harus senang?

TO BE CONTINUED

--------------------------

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENTARNYA BIAR AKU SEMANGAT

THANKS ALL

BUNGA

Instagram : Karismabunga_

Angela (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang