Beberapa manusia yakin dengan cinta yang akan memberi kebahagiaan bahkan sampai menyempurnakan hidup yang berantakan, tapi tidak selamanya cinta memberi kebahagiaan cinta bisa memberikan rasa sakit bahkan keinginan untuk bunuh diri jika hadir dalam jiwa yang salah.
Angela tersenyum menatap bibit bibit bunga mawar yang baru saja selesai ia taman, Angela menyiram bibit bibit itu dan berharap semua bibit bunga mawar itu tumbuh subur dan ia bisa memandangi nya sambil meminum teh hangat di sore hari.
Setelah selesai dengan semuanya, Angela membereskan alat alat berkebun nya kemudian menaruh nya ketempat sebelumnya.
Angela pergi untuk mencuci tangan dan sekalian mandi badan nya sudah sangat lengket akibat keringat yang terus keluar saat ia berkebun.
Setelah mandi Angela keluar dari kamar nya, untuk sekadar mengelilingi mansion dan melihat kebun kebun yang harus di tanami bunga bunga lagi.
Baru saja Angela akan menuruni tangga tiba tiba Gerald datang dengan buru buru.
"Ada apa Gerald? Kenapa kau buru buru sekali?" Tanya Angela saat Gerald berhenti tepat di hadapannya.
"Tuan Davian, manggil nyonya." Ucap Gerald.
Senyum Angela langsung merekah saat mendengar ucapan Gerald tapi seketika senyum itu surut dan ingatkan tentang Davian yang bercinta dengan Bianca.
"Ada apa nyonya? Maaf tapi tuan menyuruh nyonya untuk datang ke ruang kerja nya." Ucap Gerald dengan sopan.
"Ah ya aku akan kesana sekarang, terima kasih informasi nya."
Angela langsung menuruni tangga dengan cepat dan berjalan setengah berlari menuju ruang kerja suaminya. Ia senang tapi ada juga perasaan takut kejadian saat itu terulang lagi.
Angela mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan kerja yang tidak boleh Angela masuki jika tidak di persilakan oleh Davian.
"Nanti malam kita akan menghadiri pesta." Ucap Davian langsung ke intinya tanpa berbasa basi.
Baru pertama kalinya ia akan menghadiri pesta seperti ini. Angela tersenyum kemudian mengangguk dengan semangat. "Baik lah aku akan bersiap."
Davian mengajak nya itu sesuatu yang tidak boleh di tolak oleh Angela, kapan lagi ia akan menghadiri pesta yang ia yakini akan super mewah.
"Tidak udah berfikir aku mengajak mu karna aku ingin bersama mu, tapi ini karna perintah Mom, sejujurnya aku tidak sudi harus pergi bersama dengan mu lebih baik aku mencari wanita lain di bandingkan pergi dengan mu."
Ucapan Davian membuat Angela senyum senang Angela mengendur dan di gantikan dengan senyum miris.
"Jika kau tidak ingin pergi dengan ku tidak masalah, aku akan tetap tinggal di sini." Angela tersenyum menatap Davian kemudian ia berjalan keluar.Davian hanya menatap Angela sampai pintu ruang kerja nya tertutup lagi, rasa kasihan, benci dan penyesalan menyerangnya begitu saja.
"Seandainya aku tidak menerima perjodohan sialan ini!"
Angela terdiam di dalam kamar, ia memikirkan nasib pernikahan nya jika ia dan Davian terus terusan keadaan seperti ini, apa ia harus pergi saja dan mengakhiri pernikahan ini?
Dan menyerah begitu saja setelah hampir sebulan mereka bersama? Ah mungkin Angela harus tetap bertahan dengan Davian dan juga dengan perlakuan kasar Davian yang selalu membuat Angela berfikir untuk pergi saja dan mengakhiri pernikahan ini.
Pintu kamar Angela di ketuk membuat Angela tersadar dari lamunan nya, ia berjalan dan membuka pintu terlihat Gerald yang berdiri di sana dengan beberapa paper bag berada di tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angela (ON GOING)
RomanceAngela harus menerima semua keputusan dari orang tuanya saat ia harus menikah dengan pria pilihan orang tua nya padahal Angela sudah memiliki kekasih saat itu dan terpaksa meninggalkannya karna paksaan ayah dan ibunya. Angela yang notaben nya adalah...