Btw happy valentine bagi yang merayakan.. And happy reading guys:*
Angela terus memperhatikan Davian yang masih bersama wanita dewasa itu.
"Sayang, kenapa ada wanita itu disini?" Wanita yang sedang memeluk Davian melepaskan pelukan nya dan memandang Angela dengan tajam.
"Oh dia? Tidak usah dipikirkan dia hanya istri yang tidak berguna." Davian memandang Angela dan tersenyum miring.
Angela hanya mampu menunduk, hati nya tidak kuat melihat suaminya bersama wanita lain. Ia tahu hanya diri nya yang mencintai Davian dan Davian sama sekali tidak mencintai dirinya. Tapi apakah salah jika ia merasa sakit hati.
"Tapi tetap saja dia mengganggu"
"Biarkan saja Bianca" Davian mengelus rambut panjang Bianca dengan lembut. "Lebih baik kita masuk" lanjut Davian yang di angguki oleh Bianca.
Sedangkan Angela?
Dia hanya memantung sampai Bianca dan Davian masuk ke dalam mansion milik Bianca. Hati Angela remuk melihat suaminya bersama wanita lain.
Angela berjalan menuju mobil. Ia masuk ke dalam dan menangis di sana. Tidak ada yang bisa ia lakukan bahkan ia tidak bisa mencegah Davian masuk bersama Bianca, ia sadar Davian sangat terbebani dengan ada nya diri nya di dalam kehidupan nya.
"Nyonya, apa nyonya baik baik saja?" Tanya Joy -supir Davian-
"Aku tidak apa apa, Joy" Angela menghapus air matanya yang terus mengalir meski berkali kali ia menghapus nya.
"Maafkan sifat buruk tuan Davian, nyonya" ucap Joy dengan masa sedih.
"Aku selalu memaafkan nya, aku tidak pernah menuntut. Jika kebahagiaan nya terletak pada Bianca aku rela Joy aku rela Davian selalu berada di rumah Bianca"
"Tapi nyonya istri tuan Davian mengapa nyonya tidak pernah marah atau pergi saat tuan memperlakukan nyonya dengan kasar?"
Angela terdiam karna ia sendiri tidak tahu pasti jawabannya kenapa ia masih bertahan sampai saat ini.
"Maaf nyonya jika pertanyaan ku lancang" Joy bersuara kembali.
"Tidak Joy, hanya saja aku sedang berpikir mengapa aku masih bertahan meski suamiku selalu berperilaku buruk kepadaku. Joy, tidak semua orang menunjukkan rasa sayang nya dengan tindakan yang baik. Dia bertindak buruk karna memang itu cara mengatakan sayang padaku." Angela tersenyum menahan sesak dan tangis yang keluar kembali.
"Apa nyonya membenci tuan?"
"Aku sama sekali tidak pernah membenci Mr Dav, aku yakin suatu saat nanti dia akan melihat ku dan tidak akan melihat ke arah wanita lain. Meski aku tidak tahu suatu hari itu kapan akan terjadi"
"Tuhan akan selalu memberkati mu nyonya"
"Amin, Joy, bisa kau --"
Ucapan Angela terhenti karna ia mendengar suara ponsel yang tidak ia kenali. Angela melihat ponsel yang tergeletak di sampingnya.
Apa ini ponsel Mr Dav? Aku harus memberikan nya.
Angela mengambil ponsel Davian, ia keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam mansion Bianca. Angela terpana saat melihat bagian dalam mansion Bianca. Sungguh sangat indah.
Angela berjalan mencari Davian, tidak ada pelayan atau orang lain di mansion sebesar dan semegah ini. Membuat Angela kesulitan mencari Davian.
Angela menelusuri mansion Bianca mencari Davian. Angela sudah mencari keseluruh ruangan yang berada di lantai satu tapi belum menemukan keberadaan Davian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angela (ON GOING)
RomanceAngela harus menerima semua keputusan dari orang tuanya saat ia harus menikah dengan pria pilihan orang tua nya padahal Angela sudah memiliki kekasih saat itu dan terpaksa meninggalkannya karna paksaan ayah dan ibunya. Angela yang notaben nya adalah...