Komen ya kalo ada typo dan kalimat yang kurang jelas atau cerita nya yang gak jelas:)
Davian mengendarai mobil nya memasuki halaman mansion kedua orang tua nya.
Davian memarkirkan mobil milik nya lalu berjalan masuk ke dalam mansion. Di situ sudah ada ayahnya dan ibunya.
"Hi mom, dad" Sapa Davian.
"Duduk lah kami ingin berbicara serius dengan mu" ucap Eric -ayah Davian-
Davian duduk dihadapan kedua orang tua nya ia sudah tahu pasti orang tua nya ingin membicarakan tentang perusahaan atau kehidupan cinta.
"Davian sudah berapa wanita yang kau tiduri minggu ini?" Tanya Eric dengan tatapan serius.
"sudahlah dad tidak perlu basa basi langsung ke inti nya saja" ucap Davian.
"Davian, kau harus menerima keputusan kami. Suka tidak suka kau harus menuruti keputusan ini" Eric bersuara kembali.
Eric menarik napas sebelum melanjutkan bicaranya " Kau dijodohkan dengan anak teman Dad"
Davian memandang ayah dan ibu nya tidak percaya. Ia menaikkan sebelah alis nya lalu tertawa.
"kau pandai sekali membuat lelucon, dad pasti bercanda" ucap Davian yang masih tertawa.
"Daddy mu tidak bercanda Davian" ucap Victoria -ibu Davian-
"Aku tidak mau dijodohkan seperti ini" Davian memandang kedua orang tua nya dengan serius.
"Aku tidak menerima penolakan apapun dari mu Davian. Suka tidak suka kau harus menerima perjodohan ini." Eric bangkit dari duduknya dan meninggalkan Davian bersama Victoria.
Victoria mengubah posisi duduk nya menjadi bersebelahan dengan putranya lalu ia menghadap putra sulung nya.
Victoria meraih tangan Davian. "Davian, mom dan dad ingin kau menikah dengan gadis pilihan kami itu bukan tanpa sebab. Gadis itu berasal dari keluarga baik baik walaupun keluarga mereka tidak sekaya keluarga kita, sayang" Victoria mengelus tangan Davian dengan lembut.
"Tapi aku tidak suka dijodohkan seperti ini. Aku juga bisa memilih calon ku sendiri mom" ucap Davian yang masih emosi.
Victoria tersenyum memandang anak pertamanya. "Coba lah turuti permintaan kami sekarang Davian. Mom dan Dad hanya ingin melihat kau bahagia. Coba terima keputusan ini"
"Tapi mom aku tidak bisa terikat dengan satu wanita" Davian memandang wajah ibu nya.
"Cobalah Davian. Kita harus mencoba agar terbiasa. Cobalah menikah dan terikat dengan satu wanita seiring berjalan nya waktu semuanya akan terbiasa" ucap Victoria dengan lembut.
Sebelum pergi Victoria mencium kening anak sulung nya. Ia hanya ingin memberi waktu Davian berpikir dengan keputusan nya terlebih dahulu.
Davian memikirkan apa yang ibu nya ucapkan. Semua yang Davian butuhkan telah ada hanya satu yang kurang yaitu pendamping hidup.
Davian memang tidak pernah lepas dari wanita tapi itu bukan wanita yang sama. Semua wanita yang di sisi nya hanya untuk menghangatkan ranjang nya saja dan Davian juga tidak pernah memberi perhatian lebih kepada wanita teman tidurnya.
Davian akhirnya sudah memutuskan ia harus mencoba untuk menikah dan terikat dengan satu wanita jika memang tidak bisa mungkin istrinya nanti akan menggugat cerai nya.
Davian berjalan menuju kamar orang tuanya. Karna firasat Davian mengatakan kalau mereka ada di sana.
Davian mengetuk pintu kamar kedua orang tua nya.
TOK..TOK..TOK..
"Masuk" ucap Eric.
Davian membuka pintu lalu masuk ke dalam kamar orang tuanya.
"Aku menerima perjodohan ini" ucap Davian tanpa basa basi terlebih dahulu.
"Kau yakin Davian?" Tanya Eric yang tidak percaya dengan keputusan Davian barusan. Entah lah istrinya sudah memberi nasihat apa sehingga Davian mau menerima perjodohan ini.
"tentu" ucapnya dengan sangat yakin.
"Baik lah jika kau sudah mau menerima perjodohan ini. Kalian akan menikah minggu depan" Eric menepuk punggung anak nya.
"terima kasih nak sudah mau mendengarkan mom" Victoria memeluk Davian.
Davian hanya membalas pelukan ibu nya.
"Baiklah aku menurut saja" ucap Davian "aku pergi dulu" Davian keluar dari kamar ayah dan ibunya lalu bergegas meninggalkan mansion.
_______________Davian pengusaha muda yang sudah memulai karir nya sejak umur 20 tahun. Hanya rentan beberapa tahun perusahaan nya sudah berkembang pesat sampai ke penjuru dunia.
Nama Davian sudah terkenal dimana mana baik di dalam mau pun di luar negeri. Semua berkat kerja keras nya dalam membangun perusahaan nya saat ini.
Davian masih memikirkan tentang perjodohan itu, ia memang mau mencoba tetapi hati nya juga tidak sepenuh nya yakin dengan keputusan nya.
Hari masih belum terlalu larut untuk berjalan jalan pada malam ini. Davian untuk berjalan jalan sebentar menikmati udara di desa pada malam malam begini.
Davian mengendarai mobil nya. Membelah jalan yang sunyi padahal hari belum terlalu larut. Hanya terdengar suara jangkrik dan nyanyian alam lainnya.
Davian mengunjungi rumah makan tradisional tempat favorit Davian di desa setelah udara dan pemandangan nya.
Tempat makan ini tidak memang tidak terlalu mewah bagi kalangan seperti Davian akan tetapi masakan yang disajikan di tempat makan ini tidak kalah enak dibanding restoran bintang lima yang selalu ia kunjungi ketika di kota.
"Selamat datang dan selamat malam tuan Davian" sapa pelayan yang sudah sering melihat Davian berkunjung ke rumah makan ini.
Davian hanya tersenyum sebagai jawaban.
Davian memilih meja yang berdekatan dengan jendela.
Peluang menghampiri Davian dan memberikan buku menu. Davian menyebutkan pesanan nya dan langsung dicatat oleh pematang wanita tersebut.
Suasana di restoran ini tidak terlalu ramai sangat tenang bagus Davian untuk memikirkan masalah perjodohan itu.
Angela masuk ke restoran untuk membeli makanan yang disuruh oleh ayahnya. Karna tiba tiba ibunya nya ingin memakan makanan yang ada di restoran itu jadilah Angela yang harus membelinya.
Angela duduk sebentar setelah mengatakan pesanan nya kepada pelayan dan pelayan tersebut mengatakan untuk menunggunya sebentar.
Angela melihat pengunjung restoran dan ia terpaku pada sosok pria yang duduk di dekat jendela.
Sepertinya aku sudah pernah melihatnya.
Lovee youuu readerss...
Hayo Angela dan babang Davian sudah mulai ketemu nih wkwkwk
Aku mau minta vote sama komen nya aja kok gak lebih. Satu vote dan komen kalian tuhan berharga buaangget buat aku.
Btw Gimana nih cerita nya
Asik?
Gak jelas?
Jelek?
Gak bagus?
Menarik?
Hayuu komen meramaikan suasana hehehe.
oke lah kalo gitu sampai jumpa di next Chapter
papay:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Angela (ON GOING)
Roman d'amourAngela harus menerima semua keputusan dari orang tuanya saat ia harus menikah dengan pria pilihan orang tua nya padahal Angela sudah memiliki kekasih saat itu dan terpaksa meninggalkannya karna paksaan ayah dan ibunya. Angela yang notaben nya adalah...