Chapter 12

1K 42 10
                                    

Angela tersadar pada pagi hari. Ia masih menggunakan baju yang sama seperti kemarin tandanya tidak ada yang menggantinya lalu siapa yang membawanya kemari? Tidak mungkin Davian.

Angela hendak bangun untuk membuka jendela tapi sebuah tangan memeluk pinggang Angela dengan erat. Tunggu, sebuah tangan?

apa ini Mr Dav?

Angela menggerakkan tubuh nya dengan perlahan sampai mengetahui siapa yang sedang memeluknya dengan erat seakan takut untuk kehilangan dirinya.

Apa ini hanya mimpi? Apa akhirnya aku bisa merasakan ini?

Angela memandang Davian yang masih memejamkan matanya. Tanpa sadar Angela tersenyum dan menangis secara bersamaan.

Semua tentang kekasaran Davian kepadanya terlintas di pikiran nya tanpa terkecuali mungkin wanita lain akan meninggalkan Davian dan kembali kepada kedua orang tuanya ketika mendapat perlakukan kasar dari Davian tapi bagi Angela tidak, sekasar apapun Davian dan sekejam apapun perlakuan Davian kepada Angela, Angela akan bertahan terus bertahan di sisi Davian meski pria itu pernah peduli akan kehadiran nya tapi yang pasti semua akan berubah dan memberikan kebahagiaan suatu hari nanti.

Tangan Angela menelusuri wajah Davian. Ia menyingkirkan rambut kecil yang berjatuhan di kening Davian. Angela tersenyum dan air mata nya berjatuhan.

"Aku tahu, kau membenci ku Mr Dav tapi aku tidak akan pernah membenci mu atas semua perlakuan mu padaku. Aku tahu suatu hari nanti kau akan membalas cintaku. Entah ketika aku masih ada disisi mu atau aku sudah tidak ada lagi disisi mu dan didunia ini"

Angela menempelkan telapak tangan nya di pipi Davian ia memejamkan matanya untuk mengingat tentang pagi ini. Karena Angela tahu pagi ini akan terulang kembali di waktu yang sangat lama.

Tanpa Angela sadari Davian sudah bangun terlebih dahulu dari pada Angela dan Davian juga mendengar apa yang Angela ucapkan untuk nya.

Davian membuka mata dan mendapati Angela sedang memejamkan matanya sambil terisak. Davian ingin bersuara tapi suara Angela terdengar terlebih dahulu.

"Aku tahu kau dari tadi sudah bangun Mr Dav. Maafkan aku yang sudah lancang memegang wajahmu. Aku permisi.. Aku takut membuatmu marah lagi karna sikap lancang ku" Angela membuka matanya dan tatapan Angela dengan Davian saling bertemu.

Angela menyingkirkan tangan Davian yang masih melingkar di tubuhnya "Aku mencintai mu Mr Dav"

Angela bangun lalu keluar dari kamarnya ia berjalan sambil menundukkan kepalanya agar tidak ada yang tahu ia sedang menangis. Ia terus berjalan menuju taman belakang mansion milik Davian.

Angela duduk di balik semak semak yang menutupi tubuhnya. Ia menangis sendirian disitu, rasa sesak yang ia rasakan terus menjadi kejadian saat di restoran saat Davian mencium wanita lain itu terlintas lagi.

"Tuhan mengapa takdirku seperti ini?" Ucap Angela di sela tangis nya.

Ia menghapus air matanya dan berjalan jalan di taman belakang menelusuri semua jenis tanaman yang di taman di sini. Angela duduk di bawah pohon besar setelah capek berjalan jalan.

Ia melihat lahan kosong yang tidak di pakai untuk apapun ia kemudian memiliki rencana mengubahnya menjadi taman bunga mawar.

"Akhirnya saya menemukan nyonya" ucap Gerald setelah melihat Angela sedang duduk sendiri.

"Astaga Gerald, kau membuatku terkejut" Angela terkekeh.

"Nyonya, tuan mencari mu"

"Mr Dav? Mr Dav mencariku?" Tanya Angela dengan tidak percaya.

Angela (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang