Angela sedang duduk di depan meja rias sambil di make up oleh beberapa orang yang bekerja di salon ternama di london.
Ia melihat dirinya sendiri di cermin semua akan berubah setelah ini. Kehidupan nya cinta nya sayang nya semua akan berubah.
Angela selalu ingin menangis tapi ia berusaha dengan kuat untuk menahan tangis agar tidak pecah.
"Kau terlihat tidak senang. Padahal kau akan menikah dengan pria tampan yang di gilai banyak wanita" ucap wanita yang mendandani wajah Angela.
"Aku sangat senang. Sampai aku tidak tahu harus mengekspresikan seperti apa" ucap Angela dengan senyum mengembang.
Angela berbohong lagi. Jelas ia sekarang pandai berbohong dan menutupi rasa sesak di dada nya hanya karna ia tidak mau melihat orang lain sedih.
"Tapi mata mu seperti ingin menangis. Tahan dulu ya tangis mu itu aku akan memakaikan eye liner setelah itu kau boleh menangis"
Angela terkekeh "Kau ini ada ada saja"
Angela selesai dengan make up dan tatanan rambut nya. Sekarang ia sudah siap pergi ke altar pernikahan meski hati nya menolak keras.
"Sudah siap?" Tanya Marchelle yang sudah siap dengan jas yang sangat cocok untuk ayah nya.
"Daddy tampan sekali" Angela memeluk ayah nya.
"Putri ku juga sangat cantik" Marchelle mengelus punggung putri nya.
Air mata nya jatuh bayangan Angela kecil muncul di benak nya dan ia juga sudah sangat egois memaksa Angela menikah dengan Davian tapi bukan tanpa sebab itu demi kebaikan Angela dan Marchelle selalu ingin yang terbaik untuk putri nya.
"Ayo bergegas nanti kita terlambat" ucap Marchelle.
Angela dan kedua orang tua nya menaiki mobil milik keluarga Davian untuk pergi ke gereja tempat melangsungkan janji pernikahan Angela dan Davian.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di gereja. Angela turun dari mobil dan menunggu bersama ayah nya yang akan mengantar nya menuju altar pernikahan.
Angela di antar sang ayah menuju altar, lagu milik christina perri terdengar mengalun saat ia berjalan bersama sang ayah menuju altar.
Ia menggenggam bunga mawar putih dengan kedua tangan nya. meski wajah nya tertutup oleh kain tapi tamu tamu yang menyaksikan pernikahan itu dapat melihat Angela tersenyum.
Angela melihat Davian yang menunggu nya. Davian sangat tampan memakai setelan jas seperti itu meski pun setiap hari ia selalu melihat Davian memakan setelan formal seperti itu. Tapi kali ini dia terlihat sangat tampan sekali.
Awak media tidak berhenti memfoto Angela dan Davian secara bergantian Angela tidak suka kehidupan pribadi nya di ekspose ke publik tapi ia juga harus ingat Davian karna dia yang mengizinkan awak media hadir di gereja ini.
Marchelle mengantar Angela sampai ke depan altar tugas nya sebagai seorang ayah akan selesai semua tanggung jawab nya akan menjadi milik suami Angela. Davian.
Davian maju untuk menjemput Angela. Marchelle menahan tangis nya meski beberapa air mata lolos dari mata nya. Marchelle menyerahkan putri nya dan Davian menerima nya.
Davian dan Angela maju ke depan altar ada pendeta yang siap membacakan janji suci pernikahan.
Acara di mulai dari awal sampai tiba pada saat pembacaan janji suci pernikahan.
"Tibalah saat membacakan janji suci pernikahan" pendeta menghela nafas lalu berbicara pada Davian "Davian, maukah kamu mengambil Angela untuk menjadi istrimu? Maukah Anda mencintainya, menghibur, menghormati, dan melindunginya, dan, meninggalkan semua orang lain, setia padanya selama Anda berdua akan hidup?" Ucap pendeta
KAMU SEDANG MEMBACA
Angela (ON GOING)
RomanceAngela harus menerima semua keputusan dari orang tuanya saat ia harus menikah dengan pria pilihan orang tua nya padahal Angela sudah memiliki kekasih saat itu dan terpaksa meninggalkannya karna paksaan ayah dan ibunya. Angela yang notaben nya adalah...