Namjoon memasukkan kedua tangan nya kedalam saku jaket hangat berwarna hitam yang dia pakai. Dia menggerak-gerak kan badannya kedepan dan kebelakang secara teratur. Berusaha untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk kulit putih nya.
Dia menghembuskan nafas nya dengan cepat, membuat gumpalan asap keluar dari mulutnya.
Dia berdiri disebelah bangku berwarna coklat yang diatasnya sudah penuh dengan butir-butir salju.
Dia malas untuk membersihkan bangku itu, karena dia takut kalau tangan nya akan beku jika menyentuh salju sebanyak itu tanpa sarung tangan. Sebenarnya dia ingin sekali duduk, karena kaki nya mulai terasa pegal. Dia berdiri selama kurang lebih setengah jam lamanya untuk menunggu seseorang.
Namun, orang yang ditunggu nya tidak kunjung tiba.
"Ah sial! Harusnya aku memakai sarung tangan tadi." Gumam nya pelan sambil semakin memasukkan tangan nya ke saku jaket nya. Demi apa, hari ini suhu kota Seoul benar-benar turun drastis. Namjoon mengira-ngira kalau hari ini pasti sekitar -14°C.
Dia menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri, berusaha mencari seseorang yang ditunggunya. Namun, yang dapat dia lihat hanyalah beberapa mobil yang lewat dan tidak banyak orang yang berlalu lalang. Mungkin karena suhu hari ini yang sangat dingin, mereka lebih memilih untuk diam dirumah dan menghangatkan tubuh di kamar.
"Namjoon!" Tiba-tiba seorang gadis dengan mantel berwarna biru muda berlari kecil menghampiri Namjoon. Dilihat dari wajahnya, gadis itu kira-kira berumur sekitar 25 tahun nan.
Namjoon menolehkan kepalanya dan menatap gadis yang tengah menuju kearah nya. Dia menyipitkan matanya sejenak sebelum akhirnya tersenyum, menunjukan kedua dimple dipipinya.
"Ah Nuna!" Namjoon berjalan maju beberapa langkah saat gadis--yang ternyata kakak perempuan nya, sudah hampir sampai didekatnya.
"Apa.. yang kau lakukan disini?!" Gadis itu memegang kedua lengan Namjoon dengan kuat. Tangan nya yang diselimuti oleh sarung tangan berwarna merah, mencengkram lengan Namjoon dengan kuat.
Namjoon menatap kakak nya yang bernama Kim Ji Na itu dengan heran. Kenapa dia terlihat sangat khawatir dan panik?
"Ada apa Nuna? Memangnya kenapa kalau aku disini?"
Ji Na menghela nafas nya pelan dan menatap Namjoon dengan tatapan iba.
"Kau pasti kedinginan. Ayo kita pulang Namjoon." Ji Na tidak menghiraukan pertanyaan Namjoon. Dia justru langsung mengalungkan tangan nya di lengan Namjoon.
"Ya! Ada apa? Kenapa tiba-tiba mengajak ku pulang? Aku kan sedang menunggu seseorang disini." Namjoon menahan kaki nya agar tidak melangkah mengikuti tarikan dari kakak nya.
"Sangat dingin diluar sini Namjoon, kita harus pulang atau kita akan demam. Biar kutebak, kau pasti tidak memakai sarung tangan." Ji Na melepas tangan nya dari lengan Namjoon.
"Eoh? Bagaimana Nuna tau?" Namjoon mengeluarkan kedua tangan nya. Angin dingin pun langsung menerpa tangan itu. Membuat Namjoon bergidik karena dingin yang menusuk.
"Tentu saja. Kau meninggalkan sarung tangan mu di meja. Ceroboh sekali. Ini, aku bawakan. Cepat pakai." Ji Na menyerahkan sepasang sarung tangan berwarna coklat milik Namjoon.
Dengan senang hati Namjoon menerima nya dan langsung memakai sarung tangan itu.
"Gomawo Nuna." Namjoon menepuk-nepuk kan tangan nya dan tersenyum menatap kakak nya.
"Sekarang, ayo pulang." Ji Na kembali menarik lengan Namjoon.
"Ya! Ya! Aninde aku tidak mau pulang sekarang. Aku kan sedang menunggu seseorang." Namjoon menyentakkan tangan nya hingga terlepas dari pegangan kakak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴛꜱ x ʏᴏᴜ ✔
Fanfiction[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃] just imagine your life with BTS member♥ random imagine✔ Cast: •BTS All Member •You •OC ⚠typo masi sering muncul ⚠bahasa non baku/baku Rank #1 in imagines (28/10/2018) Rank #1 in stage (26/02/2019) Rank...