6

7.9K 736 25
                                    

"Kau berhati-hatilah!" Tambah Renjun. Jaemin hanya memandang kepergian Renjun dengan diam, dan dalam hati mengucapkan banyak terimakasih.

....

6

Entah bagaimana bisa saat ini Jaemin berada dalam satu mobil dengan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah bagaimana bisa saat ini Jaemin berada dalam satu mobil dengan Jeno. Keluar rumah tanpa bersama kelurga dan hanya seorang Sunbae nya di sekolah.

Jaemin juga heran bagaimana bisa Eomma nya mengijinkan Jaemin keluar rumah bersama Sunbae nya dengan enteng nya, dan alasan yang benar-benar tidak masuk akal Eomma nya adalah 'Karena Nak Jeno tampan, jadi tak mungkin ia orang jahat, meski wajah nya sedikit menyebalkan:)' sungguh alasan yang sangat konyol.

Dan yang membuatnya heran lagi adalah bagaimana Jeno bisa tau dimana tempat tinggalnya!?, Jeno patut bersyukur, ketika Jeno datang tadi sang kakak tak ada di rumah ia sedang kuliah jadi Jeno tak mendapatkan tatapan mematikan seorang Na Haechan, karena berani mendekati adik kesayangannya.

"Ah!.... Jaemin bisakah kita mampir ke rumah ku dahulu ada barang yang tertinggal, tidak apa kan?" Tanya Jeno. Yang merutuki kebodohan nya telah meninggal kan barang yang akan ia serahkan pada teman nya selepas mengajak jalan Jaemin.

Berhubung arah yang ia tuju serah dengan arah rumah nya, sekalian saja mampir untuk mengambil nya sebentar.

"Tak masalah" jawab Jaemin pelan. Jaemin memasang earphone yang akhir-akhir ini selalu ia bawa, bersandar pada jok tempat duduk nya sedikit menoleh kearah jendela dan memejamkan mata menikmati alunan musik yang tersaji.

Jeno jadi ragu untuk memulai obrolan ringan dengan Jaemin selama dalam perjalanan agar tak terlalu canggung, tapi Jeno harus mengurungkan semua niat nya itu ketika ia melihat dari ekor matanya wajah damai Jaemin yang terpejam. Entah apa yang di alami anak itu, Jeno bukan lah pemuda yang biasa, ia dapat membaca keadaan seseorang hanya dengan menelisik ekspresi dan gestur tubuhnya.

Maka dari itu Jeno tak memiliki banyak teman, karna ia sangat berhati-hati dalam.memilih teman yang tulus, tak bermuka dua!.

Membutuhkan waktu beberapa menit untuk Jeno melakukan mobil sport nya menuju kediaman nya. Saat mobil memasuki gerbang rumah Jeno dan benar-benar berhenti, Jaemin barulah membuka matanya.

"Apa sudah sampai?" Pertanyaan Jaemin hanya di balas dengan anggukan kepala. Lantas Jeno segera turun dari mobil nya.

Jeno menoleh kearah sisi pintu mobilnya, menunggu Jaemin keluar dari mobil. Tapi sudah lebih dari dua menit Jaemin tak kunjung keluar, Jeno di buat bingung sendiri dengan Jaemin.

🍌~NANA~🍌 [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang