11

5.7K 448 13
                                    

"Kita dulu bersahabat saat di China, tetapi dia berubah. Dia menjadi pshyco setelah kejadian tragis keluarganya. Sampai saat itu ia bermain dengan adikku, hingga nyawa adikku melayang" Junkai bercerita dengan sedih.

"APAAA??!!!!"


11

Mobil berwarna baby blue terlihat terparkir di pinggir jalan yang remang dan sepi, bagaimana tidak, jam sudah menunjukan pukul 11 malam lebih.

Sang pemilik, Haechan. Tampak terduduk dengan keadaan yang kacau. Tak lama mobil sport putih berhenti tak jauh dari mobil milik Haechan terparkir.

Jeno dan Jisung langsung terlihat turun dengan segera menghampiri Haechan yang sekarang tengah menagis itu.

"Aku harus bagaimana ini Jeno?" Haechan tampak sangat frustasi, membuat Jeno dan Jisung yang melihatnya tak tega, tapi apa boleh buat mereka juga tak tau harus mencari kemana lagi.

Jujur mereka juga khawatir pada Jaemin sekarang, karna mereka sudah sangat dekat dan mengenal jauh Jaemin dan keluarganya.

"Maafkan kami Hyung, kami tak bisa membantu apapun" sesal Jisung.

"Kita harus terus bersabar dan jangan menyerah. Sekarang lebih baik kita pulang terlebih dahulu, kau juga harus pulang Hyung kasihan Eomma mu sekarang pasti ia kesepian." Otak cerdas dan bijak Jeno kini mulai berfungsi dengan normal lagi, setelah tadi dilanda kepanikan atas hilangnya Jaemin.

Mereka mulai beranjak meninggalkan tempat itu dengan mobil masing-masing. Membelah jalanan malam yang dingin menuju tempat tinggal mereka.
.
.
Sesampainya Haechan dirumah, ia disambut dengan wajah panik bercampur khawatir milik Eomma nya.

"Bagaimana Haechan?, dimana adikmu?, Eomma sangat khawatir, dia sudah makan atau belum?, Eomma tak tau. Aku memang Eomma yang buruk–"

Haechan memotong perkataan eomma dengan memeluknya erat. Menyembunyikan raut lelah dan lesunya di pundak sang Eomma.

"Eomma Haechan mohon jangan seperti ini, maafkan Haechan Eomma, Haechan tak bisa menjaga Nana dengan baik. Apa yang harus Haechan katakan pada Appa saat ia pulang nanti. Haechan mohon dukung Haechan untuk mencari Jaemin saat ini Eomma."Haechan mulai terisak lagi di pundak sang Eomma.

"Eomma akan selalu mendukung mu Echan, Eomma juga akan membantumu mencari Nana dengan bantuan teman Eomma" Ny. Na menagkup kedua pipi Haechan dan memberinya kecupan singkat.

Mereka saling mendukung satu sama lain meski dengan keadaan susah sekalipun, maka tak heran bila ada yang iri dengan keluarga mereka.

"BAGAIMANA JAEMIN BISA HILANG??!!"

"APPA?!"
.
.
.
.
.

"Kapan kau akan ke Korea?" Pemuda dengan ponsel ditelinga yang tampaknya tengah menelepon itu berjalan menuju balkon kamarnya.

'Aku sudah berada di Korea saat ini. Tiba dua jam yang lalu' balas diseberang telepon.

"Lantas berada dimana sekarang kau?"

'Aku menginap di hotel malam ini'

"Baiklah. Aku sangat membutuhkan bantuan mu"

🍌~NANA~🍌 [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang