13

5.1K 394 28
                                    

Renjun meminumkan segelas susu itu dengan sangat paksa, Jaemin menelannya dengan terburu-buru, merasakan dadanya sesak akibat menelan semua dengan paksa.

"Dengan begini kau tau apa itu menghargai" 


13

"Untuk apa kalian kesini?" Dengan datar Guanlin bertanya.

Ketika Guanlin membuka pintu apartemen nya, ia menemuka dua orang yang pernah menjadi temanya, dulu. Jackson dan Junkai.

Dengan kemampuan nya, Jackson bergerak cepat mengumpulkan informasi dan menemukan apartemen tempat tinggal Guanlin saat ini.

Tanpa membuang waktu keduanya langsung menuju tempat itu, dan beruntung mereka menemukan Guanlin berada ditempat.

"Jangan hanya diam!, Kalian membuang waktu ku!" Dengan kesel Guanlin membanting pintu apartemen nya. Pintu itu tak tertutup, Jackson menahan nya dengan tangan serta kaki nya.

"Apa kau akan membiarkan teman mu tetap berdiri di depan pintu seperti ini?" Junkai menyahuti.

"Huh!!, Kalian bukan teman ku!" Guanlin mendengus, tetapi tetap membiarkan mereka masuk. Ia hanya tak ingin membuat keributan dan berakhir ditegur oleh penghuni lain nya.

"Jangan berbasa-basi langsung pada intinya" Guanlin bertanya lagi. Junkai dan Jackson saling pandang dan mengangguk mengerti.

"Intinya, kami ingin menanyakan keberadaan Jaemin. Dimana Jaemin?" Junkai memulai.

"Huh! tak penting" Guanlin membuang rokok yang terselip dijari nya kelantai, seraya berdiri.

"Cepat pergi dari apartemen ku, aku masih banyak urusan" Guanlin berkata sambil berlalu pergi menuju pintu keluar. "Terserah jika kalian tak mau pergi".

Jackson segera berdiri dan menghalangi jalan Guanlin, sedangkan Junkai telah menahan bahu Guanlin dan memutar menghadapnya.

"Aku bertanya pada mu dimana Jaemin?!" Junkai sedikit mengeraskan suaranya. Guanlin tak kenal dengan bahasa halus.

"Jika aku katakan tidak tau?" Guanlin semakin menantang, ia mendekatkan tubuhnya kehadapan Junkai.

"Terakhir kau yang bersamanya!"

"Ya!, Dan aku tak peduli!" Guanlin berbalik dan mendorong Jackson yang menghalangi jalan nya menuju pintu.

Namun belum sampai meraih knop pintu, Jackson terlebih dahulu menarik lengan nya dan mencengkram kerah jaket yang ia gunakan.

"Kami telah bertanya baik-baik kepada mu, dimana Jaemin??!!!" Jackson berteriak didepan wajah Guanlin, ia sudah muak dengan basa-basi Guanlin yang tak mau berterus terang.

"ITU BUKAN URUSAN KU!!!" Dengan satu pukulan keras yang ia layangkan tepat mengenai rahang Jackson dan cengkraman pada kerahnya terlepas.

Guanlin segera pergi keluar, dan berlari sepanjang lorong untuk melarikan diri.

"Kau tak apa?" Junkai bertanya.

"Hm... Sebaiknya kita kejar dia" Junkai hanya mengangguk.

Setelahnya mereka berdua segera bergegas mengejar Guanlin, namun sampai di jalan depan gedung apartemen pun mereka tak menemukan keberadaan Guanlin.

🍌~NANA~🍌 [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang