Matanya semakin memburam seiring dengan tubuhnya yang terasa ringan. Perlahan namun pasti, matanya semakin menggelap dan semakin menutup. Yang terakhir telinganya berdenging keras membuatnya pusing hingga kesadarannya menghilang. Ia pingsan.
15
Jaemin terbangun saat mendengar deburan ombak yang sangat keras, sekejap ia bisa menebak dimana dirinya berada sekarang. Ia merasa tenggorokan nya tercekat, sungguh ia butuh minum.
Jaemin berusaha membangkitkan tubuh lemas nya sembari mengamati sekeliling ruangan yang tampak seperti gudang penyimpanan alat kebun. Menolehkan kepalanya kesana kemari untuk mencari setidaknya segelas air yang dapat ia minum.
Matanya menangkap satu gelas penuh air yang terletak di kusen jendela, tak hanya itu disana terdapat satu piring nasi dan telur dengan permukaan nasi yang tampak sedikit mengering. Tanpa ba-bi-bu ia segera meraih makanan dan gelas berisi air itu, ia sungguh lapar.
Setelah makanan itu tandas tak lama derit keras pintu terdengar dan seseorang masuk kedalam dengan topi pantai dan kacamata hitam nya.
"Hai, sudah bangun?" Renjun masuk kedalam gudang, berdiri sedikit jauh dari posisi Jaemin sambil bersedekap.
Jaemin terlonjak kaget dia segera berdiri dan beringsut ke sudut gudang sambil menatap Renjun waspada.
"Kenapa? Aku hanya ingin mengajakmu berlibur, sedikit berjalan-jalan di pinggir pantai tidak masalah bukan?" Renjun mengatakannya dengan senyuman yang amat lebar terpatri diwajahnya.
Jaemin sedikit menurunkan pundaknya berusaha untuk serileks mungkin. Ia bingung harus percaya atau tidak, Renjun berperilaku baik dan buruk secara bersamaan padanya. Itulah yang membuatnya bimbang, dirinya sendiri menegaskan untuk tidak berprasangka buruk kepada orang lain.
"Mau? Tapi sebelumnya kau harus ganti baju dulu" Renjun mengulurkan tangannya sambil tetap mempertahankan senyumannya.
Jaemin menyambut tangan Renjun dengan takut-takut.
Sementara itu...
Kini Jeno, Jisung, Junkai, dan Jackson sedang berkumpul mereka tengah membahas tentang pencarian keberadaan Jaemin.
"Jadi kita mau mulai dari mana?" Jisung membuka pembicaraan.
"Lai Guanlin, kita mulai dari dia, dia orang terakhir yang bersama Jaemin" Junkai menyarankan.
"Bukankah Guanlin adalah teman dekatmu dulu, seharusnya kau tau banyak" Jeno membalas.
"Dia memang teman dekatku dulu, tapi dia sangat tertutup dan aku juga tidak begitu tau tentang keluarganya. Yang aku tau hanya keluarganya hancur berantakan dan itu membuat dirinya berubah" Junkai menjelaskan.
"Baiklah apa yang ingin kalian tahu?" Jackson yang sejak tadi terdiam mulai bertanya dengan pandangan yang masih terfokus pada laptop serta beberapa alat pelacak.
"Silsilah keluarganya" jawab Junkai cepat.
Jeno dan Jisung hanya menatap dengan bingung, sedangkan Jackson kini tengah sibuk dengan laptop nya mencoba meretas untuk mencari data pribadi dari Lai Guanlin.
"Dapat!" Seru Jackson. Jeno, Jisung dan Junkai sedikit menegang dengan pandangan serius, mereka tetap diam menunggu penjelasan Jackson.
"Dari yang ku baca ada satu nama yang tidak asing, Huang Renjun. Disini tertulis bahwa Huang Renjun adalah sepupu dari Lai Guanlin" semua wajah kecuali Jackson semakin menegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍌~NANA~🍌 [NOMIN]
FanfictionJaemin hanya murid baru yang bersekolah di Neo Senior High School-NSHS-. saat acara penerimaan siswa baru ia bertemu dengan seorang Sunbae yang menyebalkan menurutnya. Warnning⛔: Cerita ini mengandung unsur YAOI, BXB, NOMIN SHIPPER. sooo~ DON'T LIKE...