J-COUPLE || Jeongin x Jiheon✅

•]6 Apa? Kenapa?

"Yaudah, rapat hari ini saya tutup. Inget, besok jalanin sesuai sama bagian-bagian nya. Silahkan kembali ke kelas masing-masing, atau jajan juga boleh. Karena kita dapet toleran dari guru-guru." Ucap si ketua Osis di sekolah gue, Lucas.

Gue pun beranjak dari tempat duduk gue, dan jalan ninggalin ruang Osis, sebelum Lucas manggil gue.

"Heon."

"Eh, iya?" Tanya gue.

"Lo bawa catetan anak kelas 10 yang mau ikut Osis?"

"Oh itu, bawa kok. Ada di tas."

"Nanti pulangnya, lo bawa ke sini ya. Mau gue data."

"Sip."

Gue pun segera keluar dari ruangan itu.

Fyi, gue ngejabat sebagai sekretaris di Osis. Madep, 'kan? Iya lah. Pasti.

Waktu gue jalan balik ke kelas, gue masih liat banyak siswa-siswi yang lalu lalang.

Oh, belum bel masuk. Batin gue.

Oke, masih ada waktu buat makan nasi goreng.

Gue jalan ke arah kelas gue yang ada di lantai 2.

"Gue anter lo balik ya."

"Ok."

Suara mereka.

Suara mereka udah gak asing di indra pendengar gue.

Gue noleh ke sumber suara. Dan bener. Sesuai dengan dugaan gue tadi.

Jeongin, Yuqi.

Mereka lagi jalan berdua, dan ada tepat di belakang gue.

Gue langsung mempercepat jalan gue. Sumpah, males banget gue harus liat muka mereka berdua.

"Heon."

Mampus.

Kenapa dia malah manggil gue.

"Jiheon."

Kenapa anjer.

Kenapa suaranya harus kek gitu.

"Udah, mungkin dia gak denger. Lagi pake earphone mungkin." Kata Yuqi.

Gue denger goblok, gue denger.

Pengen ngumpat aja gue rasanya.

"Heon."

Pundak gue.

Ada yang megang pundak gue.

Gue balik badan.

"Eh, kenapa?"

Tolol anjir.

"Lo lagi pake earphone?" Tanya Jeongin.

"Ha? Gue? Ng-nggak. Kenapa emang?"

"Dari tadi gue manggil lo. Emang lo gak denger?"

"Oh, sorry. Gue gak denger. Gue duluan ya." Kata gue, yang langsung melesat dari hadapan mereka berdua.

J-COUPLE

"Anjir anjir anjir anjir." Umpat gue.

"Lo kenapa sih? Dateng-dateng malah anjir-anjir-an." Komentar Seoyeon.

"Anjir anjir anjir."

"Lo kenapa sih, Heon?" Tanya Nakyung.

Gue langsung duduk di pinggir Nakyung.