Di saat aku hampir menyerah, aku melihat kamu, dan semangat pun datang.
•••
HARI ini adalah pelajaran olahraga, seluruh siswa 12 IPA 3 sedang berada di luar kelas dan siswi berada di dalam kelas sedang berganti pakaian.
"WOY BURUAN!" Alfito--anggota kelas 12 IPA 3 itu menggedor pintu kelas tak sabaran.
"TAHU LAMA BANGET SIH, MENTANG-MENTANG CEWEK. PERCUMA WOY LO PADA BEDAKAN JUGA NTAR HAPUS SAMA KERINGAT JADI KAYAK DODOL BULUKAN!" Harra--ketua kelas paling alim tapi bawel yang suka mobile legend.
"BIARIN AJA SIH, DANDAN ITU KEBUTUHAN!" salah satu cewek berteriak di dalam kelas.
"YA TAPI BURUAN, COWOK JUGA BELUM PADA GANTI NANTI KEBURU ADA PAK HERRY, CEPET!" Noah ikut berteriak.
"Eh udah santai aja, kita kan bisa mabar dulu," ucap Harra cowok yang awalnya marah-marah kini malah asyik memiringkan ponselnya.
"Tau, ribet amat mabar aja dulu." Albian ikut nimbrung, cowok itu ikutan memiringkan ponsel.
Para cowok hanya mendesah pasrah, ya sudah lah tunggu saja kalau di marahin pak Herry juga bilang saja cewek yang salah, kan? Ya, meskipun katanya cewek selalu benar.
Setelah para cewek merasa sudah selesai mereka keluar kelas dengan minyak wangi yang begitu menyengat indra penciuman.
"Anjrit, minyak wangi siapa ini?" Harra mendengus saat para perempuan keluar kelas.
"Gue, kenapa!?" Lala menatap cowok itu sinis.
"Oh, nggak. Wangi." Harra terkekeh, padahal dalam hati gedek karena minyak itu menyengat efek dipakai kebanyakan. Lala itu termasuk cewek cantik di kelas, makanya cowok-cowok jadi rada tunduk sama dia. Terkecuali Albian tentunya, cowok itu boro-boro mau tunduk, ngelirik aja nggak pernah.
Para cowok memasuki kelas untuk giliran ganti baju dan para cewek menunggu di luar.
"Olahraga apa hari ini?"
"Lari."
"Hah?" Albiza melenguh. "Serius?"
Novia mengangguk. "Iya, 7 keliling!"
"Buseh, capek amat."
Albiza membuang napas lelah, tapi tiba-tiba senyumnya terbit saat mengingat ada Albian di sana. Siapa tahu di perjalanan nanti, Albian mendahului Albiza sambil berbisik 'semangat!' kayak di film-film atau Novel yang Albiza baca.
Aish, kenapa Albiza jadi beneran suka sama cowok itu? Sepertinya memang Albian sudah mengambil hatinya cukup jauh.
"WOY BURU, PAK HERRY UDAH NUNGGU DI BAWAH!" Harra mengajak anggota kelasnya buru-buru sebelum kena omel guru olahraga itu.
Semua turun ke bawah, melakukan pemanasan dan mulai berbaris setelahnya. Tidak lama pak Herry pun datang dan memberi sedikit pengarahan.
"Okay, hari ini kita akan lari, ya?" katanya, menutup pengarahan itu.
"Iya, pak." Iya-iya, padahal dalam hati ogah-ogahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Albianza
Teen Fiction[ SUDAH TERBIT ] Gara-gara film Dilan, Albiza jadi baper sama Albian. Sialnya, Albian yang 'katanya' cuek pun jadi mulai luluh dan ikut bawa perasaan pada cewek yang sudah dua tahun berada dalam kelas yang sama dengannya--tepat duduk di sampingnya. ...