Mila gadis itu meratapi nasibnya, berjalan sendirian betapa sempurnanya cuacapun berusaha mrmbuatnya ketakutan jalan yang sepi ditambah lagi dengan awan mendung."gini banget ya hidup gue,"mila menendang krikil kecil yang berada didepan kakinya.
"kejam banget sih pangeran aku masa lihat putrinya dianiaya enggak dibantuin malah ditinggalin, untung sayang,"
Saat mila menundukkan wajahnya tiba-tiba segelombolan anak motor berhenti tepat disampingnya. Mila menatap ada 5 cowok yang menatapnya penuh nafsu dengan ceat ia menatap kebawah.
"gila kenapa juga gue tadi pakai rok sependek ini, ampun dah bego bener sih mila,"mila dengan cepat langsung lari saat melihat 5 cowok itu mendekatinya.
Mila berlari dengan sekuat tenaganya dan lebih sial tali sepatunya lepas dan membuat mila tersandung dan akhirnya jatuh.
"awss,"mila merintih kesakitan hingga ia menegang saat ada kaki yang berdiri dihadapannya.
"hai cantik, kenapa sih harus pergi?"mila semakin tegang saat ada tangan yang mengelus pipinya.
"lepas,"mila ingin bangkit tapi kakinya sakit.
"aduh jangan galak-galak dong, cantik-cantik kok galak sih, bikin tambah sexy deh,"pria itu mengangkat dagu mila dengan pelan hingga mila menatap wajah yang menyeramkan.
"yatuhan bantu mila, muka mereka serem banget ini orang apa utusan iblis,"
Hingga saat salah satu dari mereka mau mencium mila tiba-tiba orang itu langsung terlempar karena sebuah tendangan yang sangat keras.
"banci,"mila dengan airmata yang sudah bercucuran mendongakkan kepalanya menatap malaikat yang sudah menyelamatkan hidup dan kesuciannya.
"siala siapa lo kenapa lo ganggu kesenangan gue?"4 pria itu langsung membantu yang mungkin bos mereka.
"kalian laki-laki apa banci sih beraninya sama perempuan, cuih mengotori nama laki-laki aja,"mila menatap senang kepada laki-laki yang sudah menolongnya yang ternyata adalah cowok yang ia cintai, kevin.
"dih jangan banyak omong, serang,"ke lima orang itu menyerang kevin dengan mengeroyok, namun itu hanya serangan kecil bagi kevin ia dengan cepat melumpuhkan kelima orang itu.
"yah gitu aja langsung kalah payah lo semua, pergi kalian,"kelima orang itu langsung pergi dengan terbirit-birit.
Mila tersenyum menatap kevin yang masih meledek para penjahat tadi yang sudah pergi, ia berusaha bangkit namun kakinya terkilir akibat ia tersandung tadi.
"sini gue bantu,"mila menatap kevin sebentar lalu menerima uluran tangan kevin.
"makasih,"mila masih membersihkan kakinya yang lecet akibat terjatuh tadi.
"nih pakai ini,"kevin memberikan jaketnya kepada mila dan mila menatap jaket itu dengan kerutan dikeningnya.
"buat apa?"
"itu paha lo kelihatan, makanya preman tadi mau terkam lo gara-gara paha itu lo pamerin,"mila tersenyum senang karena perhatian yang kevin berikan padanya.
"ah kelamaan,"kevin jongkok lalu mengikat jaketnya untuk menutupi paha mulus mila.
"aaa...makin sayang deh,"mila langsung memeluk kevin yang sedang berjongkok hingga membuat pria itu terjatuh begitu juga dengan mila yang ikut terjatuh dipangkuan pria itu.
"aduh lo itu ngerepotin banget sih, tau gini tadi gue enggak sudah nolongin lo biar lo diterkam mereka aja tadi,"mila mendengus kesal saat pria yang dihadapannya itu berkata seakan dia tidak pantas ditolong.
"ye kevin mah jahat, lagian kenapa sih kok kamu cuek banget sama aku?"kevin memutar bola matanya dengan malas lalu ia berjalan menuju motornya yang tak jauh dari situ.
"ih kevin tungguin dong,"mila berlari kecil sambil memegang kakinya yang masih sakit.
Dan akhirnya dengan penuh peluh dan nyeri mila berhasil menyusul kevin yang sudah naik keatas motornya.
"aku pulang bareng kamu ya,"namun pria itu hanya diam tak bergeming
"isss kevin, boleh ya,"mila memukul pelan lengan kevin.
"iya cepetan sebelum gue tinggal lo,"dengan cepat mila langsung naik sambil bibir mungilnya mengulas senyum.
"etisss enggak pakai modus peluk segala,"mila mengerucutkan bibirnya saat kevin tau bahwa ia akan memeluknya.
"tapi kan aku takut jatuh, nanti kalau jatuh aku gagarotak gimana atau malah lupa ingatan?"kevin terkekeh sedikit didalam helmnya hingga tidak nampak oleh mila.
"bodoamat,"tak perduli kena marah kevin ia tetap memeluk kevin dengan erat, mila tersenyum saat melihat merasakan helaan nafas dari pria itu.
Kevin menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan tempat itu untuk mengantar mila pulang.
Setelah 15 menit akhirnya mereka sampai diperkarangan rumah mila yang cukup luas.
"hmmm"mila menghirup dalam-dalam aroma tubuh kevin yang membuatnya nyaman.
"eh kenapa lo ngedus-ngendus badan gue,"mila cemberut dan langsung turun dari motor itu sambil menggerutu menatap kevin.
"biarin karena aku itu serigala jadi aku bisa terkam kamu kapan aja kalau kamu berani genit-genit sama cewek lain,"lagi-lagi pria itu menghela nafasnya sambil melepas helmnya dan turun dari motornya.
"banyak omong deh lo,"kevin merangkul mila masuk kedalam rumah mila dan itu sangat membuat mila senangnya bukan main, pangeran es nya menjadi pangeran berkuda.
"heh kurcaci,"mila mengerjapkan matanya lalu menatap kesal kevin, ia dipanggil kurcaci.
"mentang-mentang tinggi akunya dipanggil kurcaci,"kevin tersenyum tipis menatap mila lalu ia menyentil kening mila.
"cepetan mana kunci rumah lo, berat nih,"mila merogoh tasnya untul mencari kunci pintu.
"dih aku enggak gendut ya,"mila langsung membuka pintu setelah mendapatkan kuncinya.
"eh siapa yang bilang lo gendut tadikan gue cuma bilang berat,"mila memukul dada kevin pelan.
Kevin langsung menuntun mila masuk kedalam rumah mila dan mendudukkan mila disofa.
"dapur lo dimana?"mila tampak berfikir hingga membuat kevin memijit keningnya.
"jangan ngomong rumah lo enggak ada dapurnya,"
"ya ada lah emangnya kamu mau ngapain?"
"mau gue berantakin terus gue bakar rumah lo sekalian lo nya,"mila menatap kevin tajam.
"ih jangan dong nanti kalau aku mati banyak yang seneng dong bisa ngegodain kamu sepuasnya,"
"dah capek gue debat sama lo sekarang bilang dimana dapur lo,"
"tuh disana,"mila menujuk dapurnya lalu kevin langsung melangkah kedapur tanpa menatap mila.
"jangan diberantakin ya vin aku males beresinnya,"kevin hanya menggelengkan kepalanya mendengar teriakan mila.
Jangan lupa vote, follow and komen ya.
Tunggu kelanjutannya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelindungku{END}✓
RomanceKevin Alvero seorang cowok tampan yang bisa memikat semua cewek yang ada dihadapannya.Kevin adalah cowok yang dingin pada semua cewek kecuali pada saudara ceweknya. Tapi saat dia bertemu dengan seorang cewek di kelas barunya yang bernama Mila wijaya...