20

756 96 13
                                    

Happy reading...

Kevin duduk di tepi ranjang dengan tatapan yang kosong. Kevin membuka iphonenya yang langsung terlihat foto mila di layar iphonenya.

"sial,"umpat kevin sambil meremas iphonenya.

"kenapa kau percaya dengannya?apa harus aku kenal lebih lama untuk mendapatkan kepercayaanmu mila?"kevin mengusap wajahnya dengan kasar.

Kevin menghembuskan nafasnya dengan kasar, hatinya merasa sakit saat mengulang kejadian dimana mila lebih membela sahabatnya yang salah daripada kekasihnya.

"tidak ada yang murni dalam persahabatan antara perempuan dan laki-laki,"ucap dahlia yang berdiri di belakang kevin.

"ada kalanya kau menjadi lembut dalam menjalani semua ini, dan ada kalanya kau menjadi ganas saat orang yang kau sayangi sangat tersakiti, jangan terlalu membuat dia bingung dalam memilih,"ucap dahlia yang sudah duduk di samping kevin.

Kevin menatap dahlia "dan ada kalanya aku bisa memilih mana yang tulus dan mana yang masih ragu,".

Dahlia menggenggam tangan kevin dengan erat. Ia menyandarkan kepalanya di bahu kevin.

"selama ini aku selalu percaya dan mendukung apa yang kau lakukan, jadi untuk kali ini tidak ada yang membuatku untuk tidak mendukungmu,"ucap dahlia, kevin tersenyum lembut menatap adiknya itu. Kevin langsung memeluk dahlia dengan erat begitupun dahlia.

"berikan dia waktu untuk melihat yang benar dan yang salah, selama itu kau hanya perlu mengawasinya saja,"jelas dahlia, kevin mengangguk sambil tetap memeluk dahlia.

***

Mila menatap ricky yang sedang duduk di depannya. Setelah kepergian prilly yang pamit mau ke supermarket untuk beli bahan masakan, ricky datang kerumah mila.

Mila masih menatap ricky dengan bingung, karna ricky hanya menatapnya dan menatapnya tanpa ngomong apa tujuannya kerumahnya malam-malam.

"woy ric lo ngapain lihatin gue kayak gitu hah?"tanya mila untuk membuka pembicaraan.

"hah...apaan mil?"tanya ricky yang tersadar dari lamunannya.

Mila menghela nafasnya sambil menatap jenuh makhluk dihadapannya itu "lo mau ngapain kesini hah?"tanya mila yang membuat ricky menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"gue cuma mau pastiin lo aman apa enggak sih, hehe..."ucap ricky yang tertawa, mila cengo, hanya untuk memastikan dia.

"lo kira gue bayi apa, ih apaan sih ric, sono minggir, ihh..."ucap mila saat melihat ricky yang tiba-tiba duduk disampingnya dan memeluk dirinya.

Ricky hanya diam dan memeluk mila sedangkan mila masih memberontak dan akhirnya dia menyerah dan memilih diam. Ricky tersenyum penuh kemenangan saat merasakan tidak ada lawanan dari mila lagi.

Kini ricky menatap wajah mila yang tengah kesal.

"aku sangat menyayangimu mil, enggak ada yang bisa menggantikan dirimu, aku mencintaimu dan aku tak akan membiarkanmu jatuh kepelukan orang lain, termasuk kevin."batin ricky.

"gue pengen gini dulu mil,"ucap ricky yang membuat mila menghela nafasnya.

"serah lo lah, bodo amat gue,"ucap mila pasrah dan itu adalah suatu poin untuk ricky.

"dan lo akan tetap diam saat dimana gue akan menjadikan lo milik gue, untuk selamanya,"batin ricky senang.

^^^

Pelindungku{END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang