26

516 70 13
                                        


Happy reading.....

Kevin menghempaskan tubuhnya di ranjangnya. Ia baru saja pulang setelah mengantar Prilly pulang kerumahnya.

"Tuhan, mengapa semua ini terjadi sama Kevin, kenapa sekarang Kevin lemah karena cinta, kenapa sekarang Kevin enggak bisa berpaling dari Mila?"ucap Kevin sambil memejamkan matanya. Merasakan tamparan Mila yang masih membekas di pikirannya.

"Pipi ini menjadi bukti kebenciannya pada gue, tapi kenapa, kenapa tiba-tiba dia memutuskan hubungan kita secara sepihak, apa karena Ricky? Tapi enggak mungkin karena aku tau Mila tidak percaya dengan Ricky sedangkan Mila sudah pernah berjanji untuk mempercayai ku tapi sekarang kenapa mil, kenapa kamu kayak gini?"ucap Kevin yang membuat air matanya kembali mengalir. Ia tidak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar dari tempatnya.

Cklekkk......

Pintu kamar Kevin terbuka, Kevin menegakkan tubuhnya lalu menatap siapa yang masuk ke kamarnya.

"Lia,"ucap Kevin saat melihat Dahlia yang berdiri di ambang pintu.

"Lia boleh masuk?"tanya Dahlia, Kevin mengangguk lalu Dahlia berjalan mendekati Kevin dan duduk disamping tubuh Kevin.

"Kenapa?"tanya Kevin sambil membelai rambut Dahlia.

"Lo habis ditampar ya sama Mila,"ucap Dahlia sambil memegang pipi Kevin yang sedikit membengkak.

"Awsss,"rintih Kevin saat Dahlia memegang tepat di pipinya yang ditampar oleh Mila tadi.

"Aduhh ini bengkak kak, harus dikompres,"ucap Dahlia yang pergi meninggalkan Kevin untuk mengambil es batu untuk mengompres pipi Kevin.

"Kevin,"panggil Michelle yang berada di ambang pintu.

"Apaan?"tanya Kevin sambil berdiri dan menatap Michelle.

"Nih dicari doi,"ucap Michelle yang menggoda Kevin.

Kevin mengerutkan keningnya, ia berjalan kearah Michelle dan langsung menjitak kepala Michelle.

"Dasar jomblo,"ledek Michelle yang kesal karena dijitak oleh Kevin.

"Bomat,"ucap Kevin yang berjalan ke ruang tamu.

Kevin berjalan ke arah ruang tamu, ia kaget melihat Susan yang sudah duduk di sofa dengan Ali dan Yasya.

"Susan?"ucap Kevin sambil duduk di hadapan Susan. Susan tersenyum lalu ia pindah duduk disamping Kevin. Ia menatap pipi yang nampak bengkak itu.

"Udah di kompres?"tanya Susan sambil memeriksa pipi Kevin. Kevin menggeleng pelan.

"Kenapa?"tanya Susan lagi sambil kini menatap Kevin.

"Ini lagi aku ambilin kainnya sama esnya,"ucap Dahlia yang membawa nampan berisi kain dan es.

"Sini biar aku yang kompresin,"ucap Susan, Dahlia langsung memberikan nampannya dan Susan menerimanya dengan senang hati.

"Pelan pelan,"ucap Kevin yang melihat Susan akan mengompres lukanya. Susan terkekeh sambil mengangguk.

"Yaelah Lo gitu aja takut,"ledek Ali yang membuat Kevin menatap tajam Ali.

"Diem deh Lo,"ucap Kevin sambil meringis pelan.

"Udah,"ucap Susan sambil menaruh kembali kain yang tadi buat ngompres luka Kevin.

"Eh iya Vin, tadi si Andre ngajak buat ke club', Lo mau ikut kagak?"tanya Yasya yang membuat Kevin berfikir.

"Boleh deh, sekalian buat nenangin pikiran gue,"ucap Kevin yang membuat keduanya melompat kegirangan.

Pelindungku{END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang