Pelindungku{END}✓

10

Selamat membaca....

Banyak typo bertebaran...

Kevin menyimpan kembali iphonenya setelah berperang pesan oleh cewek aneh.

"kayaknya dia mulai cari tau tentang gue, tapi buat apa?"pertanyaan itulah yang selalu membuat kevin menjadi seorang yang kepo.

Saat kevin sedang berfikir lebih keras, 1 orang yang rusuh masuk kedalam kamar kevin.

"woy, bagaimana kabar maneh?"teriak ali yang langsung nyelonong masuk.

"eh li bisa gak lo ketok dulu kalau mau masuk kamar orang dan satu lagi bisa gak kalau lo enggak teriak-teriak lo pikir kamar gue stadion sepak bola apa?"teriak kevin yang membuat ali mengucap.

"yaelah vin kejam amat lo sama gue, janganlah sakiti adikmu yang comel ini,"ucap ali dengan gaya dibuat-buat.

"comel?complotan meling ya?"canda kevin.

"maling vin maling,"teriak ali heboh.

Yasya yang enggak sengaja lewat langsung heboh saat ali berteriak 'maling' dengan berlari ala atlet yasya langsung mencari senjata untuk memukul maling tersebut dan tidak sengaja yasya mendapatkan sapu yang biasa digunakan oleh liora.

Yasya langsung berlari menghampiri ali dan kevin yang sedang saling menatap tajam.

"mana malingnya?sini biar gue hajar tuh maling beraninya nyolong dirumah gue,"

Kevin dan ali saling menatap hingga seketika mereka berdua langsung tertawa karena melihat eksperesi yasya yang berlebihan.

"heh kenapa lo berdua malah ketawa enggak bantu nangkap malingnya,"

"yaelah kata siapa lo disini ada maling hah?"yasya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, eh bukankah tadi dia benar-benar mendengarnya?

"iya lo yas emang lo denger dari siapa kalau ada maling?"

"gue tadi bener-bener denger kok beneran deh kagak boong gue,"

"udahlah lo berdua balik kamar sana gue mau istirahat dan buat lo yasya biasakan beribadah biar lo enggak diganggu sama kayak gituan,"

"eh lo kira gue ali yang mesti setiap minggu bukannya ke gereja malah main ke mana tuh oh iya 'es cendol bang isman',"

"etdah kok lo tau, jangan-jangan lo ngintilin gue ya?ngaku gak lo?"

"dih kurang kerjaan amat gue ngintilin lo, mendingan gue dirumah tidur dengan nyaman,"

Kevin menghela nafasnya sambil memijat keningnya karena merasakan ulah kedua adiknya yang setiap hari harus ada kata 'peperangan' .

"udah stop kelian pergi gak kalau enggak gue usir kalian dan enggak lagi gue kasih uang jajan,"ali dan yasya langsung diam lalu keduanya dengan segera meninggalkan kamar kevin.

"dasar kalau udah masalah uang aja langsung cepet,"kevin menggelengkan kepalanya melihat ali dan yasya yang langsung lari, setelah kepergian keduanya kevin langsung menutup pintu kamarnya dan memilih untuk istirahat.