21

699 92 10
                                        


Happy reading...

Kevin berjalan menelusuri koridor sekolah, memilih pergi dari keadaan tadi kevin memilih ketaman belakang untuk menyendiri. Saat ini ia sangat ingin marah bahkan siapa saja ingin ia hajar untuk melampiaskan emosinya. Tapi, ia masih punya hati ia tidak tega dan tidak mau membuat masalah di sekolah.

Kevin berjalan sedikit tergesa-gesa karena ia pasti sudah terlambat pelajaran jam pertama. Karena tergesa-gesa kevin tidak sengaja menabrak tubuh cewek dan untungnya ia dengan lihai menangkap tubuh itu dan membawanya kedekapannya.

"sorry,"ucap kevin pelan sambil menjauhkan tubuhnya sedikit dari cewek itu. Cewek itu tersenyum manis kearah kevin sambil menata kembali tatanan penampilannya.

"enggak papa, aku juga salah karena enggak lihat-lihat tadi,"ucap cewek itu sambil menatap kevin.

"ah iya, yaudah gue duluan ya udah telat nih,"ucap kevin yang terburu-buru, tanpa mendengar jawaban cewek itu kevin langsung meninggalkan cewek itu disana.

"ganteng,".

Kevin berdiri didepan kelasnya dan ternyata belum ada guru didalam kelasnya. Dengan rasa lega kevin memasuki kelasnya. Tatapan semua menuju ke kevin terutama mila.

Dengan cuek kevin berjalan menuju kursinya, tanpa menyapa mila kevin langsung duduk dan membuka bukunya. Mila yang melihat itu makin kesal, ia paling tidak bisa didiemin kevin. Jangan bawa-bawa masa lalu ya.

Saat mila ingin menengok kebelakang tiba-tiba pak bandi memasuki kelas hingga pupus lah sudah harapan untuk membujuk dan menggombali kevin.

"selamat pagi anak-anak,"ucap pak bandi yang menaruh buku dan mapnya di atas meja guru.

"pagi pak,"ucap semuanya. Mila menaruh dagunya diatas kedua tangannya, semangat belajarnya hari ini habis.

"kamu kenapa mila?"tanya pak bandi yang menatap mila sambil memicingkan matanya.

"lagi ada masalah negara pak, tuh bapak presidennya lagi ngambek,"ledek prilly yang langsung nyerocos hingga membuat semua tertawa.

"sudah diam semua, prilly bapak bertanya sama mila bukan sama kamu,"ucap pak bandi kesal.

"hehe iya pak maaf,"ucap prilly yang terkekeh.

"kenapa mila?"tanya pak bandi lagi. Mila hanya menggelengkan kepalanya dengan malas.

"lagi sakit pak, tadi dia belum sarapan, tapi udah saya kasih obat tadi,"ucap kevin dari belakang mila yang membuat mila tersenyum. Pak bandi hanya mengangguk.

"baik sekarang bapak akan memberitahukan bahwa ada anak baru dikelas ini,"ucap pak bandi.

"cewek apa cowok pak?"tanya ricu yang langsung nyerocos.

"kalau cewek kenapa?"tanya pak bandi.

"gpp pak, tenang neng prilly bang ricu masih tetap padamu,"ucap ricu yang membuat prilly mual.

"jijik gue,"umpat prilly. Semua siswa tertawa menanggapi itu.

"sudah, ayo kamu masuk,"ucap pak bandi yang menatap keluar, pandangan seluruh siswa langsung ikut menuju keluar kelas.

Seorang cewek berjalan memasuki kelas, rambut yang cukup panjang, dengan tatapan yang cukup memikat.

"widih gile cakep bener dah,"ucap ricu saat melihat cewek itu berdiri di dekat pak bandi tepatnya didepan mila.

Kevin menatap cewek itu, bahkan cewek itupun juga tengah menatap kevin hingga membuat mila langsung tak suka.

"lo,"ucap kevin pelan sambil memperlihatkan wajah dengan penuh tanda tanya.

Pelindungku{END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang