18

755 91 10
                                        


Sudah 1 jam kevin memainkan iphonenya sambil menunggu kekasihnya dan kedua saudaranya latihan basket. Jangan ditanya lagi gimana perasaan kevin sekarang?yang pasti sekarang kevin ingin sekali menghajar orang yang selalu memperhatikan mila sendaritadi, jangan salahkan kevin.

"kalau dia bukan temen mila mungkin gue udah hajar dia daritadi,"umpat kevin sambil menyimpan iphonenya. Kevin menatap mila yang sedang mendribel bola basket dan memasukkannya ke ring, kevin mengulas senyumnya sambil terus menatap perempuan yang sudah bisa membuatnya jatuh cinta itu.

"apa aku egois jika memintamu untuk menjauhinya, jujur aku sangat tak suka dengannya apalagi saat dia menatapmu penuh cinta, apa kamu selama ini juga menyimpan rasa untuknya?"batin kevin.

"aku akan berjuang jika kau menghargai perjuanganku dan mau ikut berjuang denganku,"ucap kevin sambil menatap mila yang sedang kecapekan.

Kevin melangkah kearah lapangan basket untuk menghampiri mila.

"capek??"tanya kevin sambil memberikan minum untuk mila dan mila hanya mengangguk sambil meneguk minum yang diberikan oleh kevin.

"makasih ya, makin sayang deh,"ucap mila yang tersenyum pada kevin. Kevin tersenyum lalu mengambil sapu tangan dari dalam sakunya. Kevin mengelap keringat mila menggunakan sapu tangannya dan itu cukup membuat mila terkejut.

"gini ya rasanya bahagia,"batin mila.

"bernafas,"ledek kevin yang membuat mila mengerucutkan bibirnya.

"ih apaan sih?"ucap mila kesal, kevin hanya terkekeh kecil melihat kekasihnya itu kesal.

"jangan marah,"ucap kevin yang memasukkan sapu tangannya kedalam saku celananya.

Mila hanya menghela nafasnya dengan kesal "enggak,".

"enggak kok jawabnya sambil cemberut gitu,"ledek kevin.

"siapa?"tanya mila.

"siapa?"tanya kevin yang semakin senang menguji kesabaran gadis itu.

"ih kevin,"rengek mila yang langsung memeluk kevin dan kevin langsung tertawa sambil membalas pelukan mila.

"ye malah pacaran disini,"ledek michel yang sedang menaruh botol minumnya.

"enggak lihat ada orang disini?"tanya dahlia sambil melipatkan kedua tangannya didada.

Kevin dan mila hanya diam karena masih asik dengan dunianya sendiri tanpa memperdulikan ocehan 2 manusia itu.

"yaelah gini amat nasibnya jomblo, kegusur sama yang lagi falling in lope,"ucap dahlia sambil meninggalkan kemil yang masih asik.

"bodo lah besok lagi gue mau cari pacar gue kalau tau gini amat menderitanya, T E R S I K S A,"ucap michel yang ikut menyusul dahlia kembali ke tengah lapangan meninggalkan kemil.

"haha lucu banget sih michel sama dahlia,"tawa mila sambil melepas pelukannya.

"ya gitulah, untung adik,"ucap kevin yang duduk dibangku tepi lapangan. Mila yang melihat kevin duduk langsung ikut duduk namun bukan dibangku tapi dipangkuan pria itu.

Mila menatap wajah tampan kevin yang semakin tampan dengan rambut basahnya.

"kok kamu keringetan sih?"tanya mila sambil menyisir rambut halus kevin.

Kevin memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan mila.

"dasar keenakkan tuh,"sindir mila yang menarik hidung kevin hingga membuat pria itu membuka matanya kembali lalu menatap mila.

"kan emang nyatanya enak, jadi gimana lagi?"ucap kevin yang merengkuh pinggang mila.

"yayaya ternyata seorang kevin alvero yang sikapnya dingin bisa romantis juga ya,"ucap mila yang mengalungkan tangannya dileher kevin.

Pelindungku{END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang