Part 8

1.8K 291 50
                                    

"Wae?"

"Karena dia lebih berharga dari dirimu!"

"Aishh.. Awas Kau!"

Buggg

"Argggg......"

NOONA,  SARANGHAE!

~oOo~

"Gwenchana?" Tiffany memandang khawatir Taeyeon yang masih menahan rasa sakit diwajahnya.

"Hn.."

"Kenapa Kau selalu ikut campur dalam masalahku?" Tadinya raut wajah Tiffany sangat khawatir, tapi kemudian raut wajahnya menjadi datar.

"I-itu.. K-karena.." Taeyeon menjawabnya dengan gugup.

"Mwo?"

"Itu..."

"Kau tahu, jika tidak ada orang yang menolongmu tadi, Kau bisa mati disana!" Tiffany memotong perkataan Taeyeon dengan datar.

"M-maksudmu apa?"

"Dia. Nickhun Oppa atlit tinju profesional, dan Kau bisa dihabisinya kapan saja dia mau" Ujar Tiffany.

"T-tapi Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu"

"Aku tahu. Sebaiknya Kau jangan ikut campur lagi urusanku" Tiffany beranjak dari duduknya.

"Tunggu. Tapi ijinkan Aku mengantarkanmu pulang" Taeyeon menatap penuh harap pada Tiffany.

"Terserah"

~~~

Ke esokan harinya Taeyeon, Sooyoung dan Yul mengurus Restoran mereka seperti biasa. Karena kemarin mereka bertiga sama sekali tidak mengecek Restoran mereka. Hanya JongHyun dan Jongin beserta pelayan lain. Meskipun begitu, mereka tetap memantau keadaan Restoran dari jarak jauh.

"YA, Pendek! Aku mencarimu dari kemarin bersama Yoong" Melihat Taeyeon yang baru saja masuk ke dapur, Sooyoung langsung menghampirinya.

"Hn"

"YA! Kenapa dengan wajahmu!" Kaget saat melihat wajah Taeyeon yang terdapat bekas luka, Yul pun ikut menghampiri Taeyeon yang sudah duduk dikursinya.

"Aku sedang malas menceritakannya.." Jawab Taeyeon dengan lemas.

"Aishh.. Aku tahu, ini pasti ada hubungannya dengan Tiffany Noona kemarin, bukan?" Sooyoung mencoba menebak.

"Tiffany Noona? Sepupumu itukan?" Yul menatap penuh tanya pada Sooyoung.

"Hm. Kau tahu, si Pendek ini anak didik Tiffany Noona. Dan kurasa dia mencintai Tiffany Noona pada pandangan pertama"

Noona, Saranghae!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang