Part 22

1.3K 210 47
                                    

"Nde....... Aku akan menuruti permintaanmu, bodoh!" Sunny melepaskan pelukannya.

"Benarkah?"

"Hm. Asal Kau juga harus melakukan hal yang sama denganku"

"Itu sudah pasti, Noona" Sooyoung tersenyum manis terhadap Sunny.

"Kajja kita masak lagi. Aku sudah sangat lapar" Sunny menarik lengan Sooyung untuk menuju kompor.

"Nde...."

NOONA, SARANGHAE!

~oOo~

Brakkk

"Ngghhhh... Per-rlahan.... Hhhh..."

Terdengar suara desahan Jessica saat Yul mendorongnya masuk kedalam Kamar. Meskipun sekarang masih terbilang siang hari, tapi Yul tidak memperdulikannya sama sekali. Karena ini salah Jessica juga yang terus menggodanya.

"K-kau yang lebih dulu menggodaku, jadi Kau juga harus tanggung jawab. Noonahhh.."

Yul semakin gencar menciumi leher dan kembali beralih pada bibir merah Jessica.

"Mhhhhh... Hhh... Ahhh.." Desahan Jessica semakin menjadi saat Yul mencium titik utama pada lehernya berlali-kali, dan sudah pasti akan meninggalkan bekas disana.

Chup

"Can I?" Yul menatap sayu ke arah Jessica.

"I'm yours, Seobang.." Jessica dengan sengaja menarik leher Yul kemudian mencium bibirnya.

Bagaikan kucing yang disodorkan ikan, Yul pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Jessica padanya. Ia pun membalas ciuman panas Jessica lebih intens.

Drttt Drttt

"Hhh... Hhh... S-seobanghh.. P-ponselmuhhh.."

Nafas Jessica tersenggal-senggal karena ulah Yul yang semakin menjadi.

"Abaikan saja!"

"Ahhhh... P-ponselmuhh.. Bodoh!"

Tapi Yul tidak mendengarkan perkataan Jessica, ia malah terus meluncurkan ciumannya disekitar leher Jessica.

Plakk

"Argggg.. Waegeurae?" Yul meringis memegangi kepalanya yang dipukul oleh Jessica.

"Ponselmu terus berdering, bodoh! Angkat cepat!" Teriak Jessica kemudian memperbaiki pakaiannya yang berantakan.

"Aishhh.. Mengganggu saja!"

Noona, Saranghae!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang