Part 23

1.8K 250 23
                                    

Grabb

Orang tersebut langsung memeluk Jennie yang masih terkejut dengan kehadirannya.

Sedangkan Limario tidak kalah terkejutnya saat melihat Jennie sudah berada dipelukan Namja yang baru saja datang itu.

"S-siapa dia..."

NOONA, SARANGHAE!

~oOo~

"L-lepaskan.."

Jennie berkata lirih dengan mencoba melepaskan pelukan dari Namja yang langsung memeluknya tadi.

"Wae? Apa Kau tidak merindukanku, eoh?"

"L-lepaskan... A-aku.."

Limario yang dari tadi hanya melihat Jennie yang terus merintih ingin melepaskan pelukannya, mencoba bertindak. Karena sepertinya Jennie merasa tidak nyaman.

"Chogiyo.. Bisakah Kau melepaskan Yeoja itu?" Limario mencoba bersikap tenang.

"Ck. Apa urusanmu, huh!"

"Aku tahu ini bukan urusanku, tapi sepertinya Yeoja itu merasa tidak nyaman"

"Tahu apa Kau!"

Namja itu mengabaikan perkataan Limario dan malah terus memper erat pelukannya pada Jennie, dan itu membuat Jennie semakin tidak nyaman terlihat dari air mata yang sudah keluar dari mata kucingnya itu.

"L-lepaskan Aku... Hikss.." Jennie mulai menangis tapi Namja itu malah terus mengabaikan tangisannya.

Mendengar isakan Jennie, Limario langsung menatap tajam Namja yang ada dihadapannya itu.

"Lepaskan dia atau Kau tidak bisa melihat dunia esok hari!" Ucap Limario penuh dengan penakanan.

"Kau mau ap-"

Srettt

Buggg

Setelah menarik Jennie untuk lepas dari pelukan Namja itu, tanpa menunggu lama lagi Limario melayangkan tinjunya.

"YA! Kau ini kenapa!" Namja itu sedikit meringis karena pukulan Limario.

"Aku sudah memperingatkanmu tadi, tapi Kau tidak mendengarkanku!"

"Kajja, Noona.." Limario merangkul bahu Jennie untuk meninggalkan Namja yang masih meringis.

"YA! Kau mau membawa dia kemana!"

Tapi Namja itu belum menyerah dan terus mengejar mereka berdua.

"Jen, tunggu dulu!" Namja itu mencoba meraih tangan Jennie.

Noona, Saranghae!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang