Noona, Saranghae!

Part 17

"Ireumeun....."

Sejenak Jennie tertegun dengan namja didepannya itu.

'Pantas saja wajahnya imut, ternyata dia berbeda dua tahun dengaku...'

"Ireumeun... Limario Manoban imnida.."

•

•

•

NOONA, SARANGHAE!

•

•

•

~oOo~

"Noona... Apakah setelah ini Kau ada acara?"

Taeyeon bertanya pada Tiffany yang sedang membereskan barang-barangnya. Karena kelas sudah selesai.

"Ani, waeyeo?"

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, apa Kau bisa ikut denganku?" Taeyeon menatap Tiffany penuh harap.

"Hmm... Geurae. Lagi pula dirumah pasti sepi, karena Jennie dan Yoong masih ada kelas"

"Jinjja!!"

"Nde. Kajja, Kau tidak mau Aku berubah pikiran, eoh?" Tiffany berjalan mendahului Taeyeon yang masih berdiri ditempatnya.

"Andwae! Kau jangan berubah pikiran"

"Palliwa..."

"Nde..."

Semenjak kejadian saat Taeyeon berjanji pada Tiffany, sikapnya yang semula dingin dan acuh pada Taeyeon perlahan berubah. Seperti sekarang, karena Tiffany pikir Taeyeon bukan Namja yang kurang ajar. Malah dia sangat baik.

Dan dia juga mengetahui perasaan Taeyeon terhadapnya, karena dia juga tidak bodoh untuk membaca gerak-gerik dan perilaku Taeyeon yang selalu mengistimewakannya. Akan tetapi, Tiffany masih belum bisa membuka hatinya untuk Taeyeon disisi lain dia juga takut jika Taeyeon ikut terseret dalam masalahnya. Dia hanya tidak ingin Taeyeon terluka karenanya.

Namun seiring berjalannya waktu, Tiffany mulai nyaman dan bergantung pada Taeyeon. Mungkin dia akan berpikir ulang lagi untuk membuka hatinya untuk Taeyeon, meskipun usia mereka terpaut cukup jauh.

"Jjaa... Kita sampai..."

Taeyeon menghentikan mobilnya diparkiran sebuh gedung bertingkat dua.

"Kita akan kemana, Tae?"

"Jjankaman... Aku akan membukakan pintu untukmu dulu"

Taeyeon keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu tepat dimana Tiffany duduk kemudian membukakannya.

"Silahkan, Tuan Putri.." Taeyeon membungkukkan badannya seperti seorang prajurit.

"YA! Kau ini!"

"Hahaha.. Kajja, Kita masuk kedalam"