Karena awalnya dia mengira jika sang Ayah tidak akan menyetujui rencana yang dibuat olehnya, tapi kenyataannya salah. Ternyata Tuan Kim malah mendukung penuh.
"Aniya.. Appa juga minta ma'af terlalu menekanmu" Tuan Kim mengelus rambut Putranya dengan lembut.
"Aku sangat menyayangimu, Appa..." Taeyeon menenggelamkan wajahnya diceruk leher Tuan Kim.
"Nado...."
•
•
•
NOONA, SARANGHAE!
•
•
•
~oOo~
"Jjaa... Sekarang Kau tenang saja, biar Appa dan Anak buah Appa yang menjalankan rencanamu"
Sekarang Taeyeon dan Tuan Kim sudah berada di Ruang makan Keluarga Kim.
"Omo! Apa ini mimpi?"
Tiba-tiba datang seorang Wanita paruh baya dengan menutup mulunya.
"Ini bukan mimpi, Yeobo.. Dia benar-benar Bocah nakal Kita" Ujar Tuan Kim kepada Wanita paruh baya tadi yang ternyata Nyonya Kim.
"Apa Aku tidak boleh datang kemari?"
"Aniya... Eomma sangat senang Kau akhirnya pulang juga"
Nyonya Kim mendekati Taeyeon dan langsung memeluk Putra semata wayangnya itu.
"Mianhae, Eomma... Sekarang Aku sudah siap. Karena ini juga demi kebaikan Kita semua"
"Jjaa.. Mari Kita makan" Tuan Kim menyela percakapan Ibu dan Anak itu.
"Cih. Kenapa dia selalu mengganggu waktu Kita, Eomma?"
Tuan Kim memicingkan matanya saat Taeyeon berkata seperti itu.
"Sudahlah. Kenapa Kalian selalu memperebutkan Eomma, eoh?"
"Tentu saja karena Eomma adalah Wanita yang paling cantik sedunia" Taeyeon tersenyum menggoda Nyonya Kim.
"Bocah ini! Kau merayu Istriku, eoh!" Tuan Kim bersiap untuk memukul kepala Taeyeon.
"Wae... Eomma pasti akan memilihku" Taeyeon menjulurkan lidahnya.
"YA! Geumanhae.... Sebaiknya Kita makan sekarang" Sela Nyonya Kim agar dua Kim junior dan senior itu berhenti bertengkar.
"Hahahahhaha..."
Tawa renyah melengkapi suasana hangat di Kediaman Kim itu.
~~~
Ke esokan paginya, Keadaan Rumah Tiffany sangatlah sepi tidak seperti biasanya.
Tok Tok Tok
"Eonnie... Kajja Kita sarapan dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona, Saranghae!
RomanceKisah tiga orang sahabat yang menyukai wanita yang lebih tua dari mereka. Akankah cinta mereka bersatu meskipun banyak rintangan yang harus mereka lalaui