[✘] kejujuran

133 38 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak pernah lupa akan hari dimana aku menyamarkan rasa kecewaku dengan senyuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak pernah lupa akan hari dimana aku menyamarkan rasa kecewaku dengan senyuman. Tak pernah lupa, sedikit pun.

Jika dapat kukata, Taeho membuatku agaknya kecewa. Tapi, kupikir semua ada alasan yang harus kupikirkan sisi baiknya.

Tepatnya kemarin saat ia mengatakan semuanya padaku dalam kondisi sangat mabuk. Tepat di depan mataku, di sebuah warung soju yang tak jauh dari rumahku.

Ya, berawal dari ia yang mengajakku bertemu karena ingin mengatakan sesuatu. Taeho memang selalu tak terduga, tapi kali ini mungkin adalah puncaknya.

"Yunhee, kupikir aku tak seharusnya mendekatimu"

Kalimat yang terlontar dari mulut Taeho itu membuatku terperanjat dari diamku. Lelaki itu sangat mabuk. Ia bahkan tak dapat menahan kepalanya, dan berbicara tanpa filter di balik wajahnya yang tersembunyi di balik tumpukkan kedua tangannya.

"Aku juga tak pernah memintamu mendekatiku," komentarku, dengan suara pelan.

Taeho tak berkutik dari posisinya dan kembali berbicara semau hatinya.

"Aku menyesal, Yunhee. Aku menyesal.. mengenalmu"

Taeho sedang sangat mabuk. Ia tak mungkin berbohong. Alam bawah sadarnya mengambil alih ucapannya. Kali ini ia tak mungkin berdusta.

Mendengar itu, aku kecewa. Aku tak menyangka ia mengatakan itu tepat di depanku. Itu hanya.. keterlaluan untuk mengatakan bahwa ia menyesal mengenalku. Memangnya apa yang kulakukan padanya hingga ia mengatakan itu?

"Seharusnya aku tak mengajakmu bicara. Seharusnya aku tak menyapa dirimu. Seharusnya aku tak mengenalmu jika berakhir dengan.. aku yang semakin tak mengerti diriku"

Awalnya aku merasa ingin menangis mendengar pengakuannya yang menyakitkan. Tapi ketika ia berucap sekali lagi dan itu soal dirinya, akal sehatku seakan kembali.

"Apakah aku membuatmu kehilangan.. sesuatu?" tanyaku, mencoba tenang.

Aku melihat Taeho menganggukkan kepalanya walau dengan posisi yang tak memungkinkan aku untuk melihat wajah lelaki itu.

y o u ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang