2

4.2K 183 2
                                    

"Mil lo dapet nilai berapa ulangan matematika kemarin?" "90" jawab Mila

"Sempurna, tapi lo tau gak, si Jio murid baru dapet nilai berapa?" Mila langsung menatap sahabatnya itu dengan penasaran

"98, kayanya dia bakalan jadi saingan lo deh" dan detik itu juga Mila mengambil buku dan kembali belajar

"Salah ngomong gue" dan setelah itu Caca pergi ke bangku perkumpulan cewe kelas lainnya karena sudah dapat di pastikan teman sebangkunya itu mengacangi sepanjang jam kosong

Singkat cerita

"Ke mall yuk" ajak Caca entah untuk yang keberapa kalinya sesaat setelah bel berbunyi

"Enggak"
"Ayolahhh" rengek Caca dan akhirnya Mila menyerah dia mengangguk dan mengambil hpnya untuk memesan mobil online

"Bentar aja ya" sarat Mila membuat teman nya itu cemberut namun tetap menurutinya, Caca hanya berharap semoga saja temannya ini lupa waktu dan bersenang senang meski hanya beberapa jam

Dan benar saja, mereka pulang pukul 8 malam, Mila segera pulang dengan hati tidak karuan

Bisa bisa ibunya marah besar, gadis itu menunggu Taksi dengan sabar karena hpnya sendiri sudah mati jadi dia tidak bisa memesan motor ataupun mobil online

"Taksi dimana sihhh" gerutunya tanpa henti

Tidak lama setelah itu taksi lewat namun lampu di atas taksi tidak menyala menandakan kalau taksi sudah diisi orang

Namun tiba tiba saja taksi itu berhenti tepat di sebelahnya

"Ayo naik" seru wanita paruh baya dengan sangat hangat, Mila menatapnya bingung

Apa dia akan di culik?

"Cepet masuk, mau nunggu sampe jam berapa disana" ketus seseorang dari jok depan mobil

"Jio, ga boleh gitu" tegur wanita itu

"Jio? gausah bu" dan pikiran negatif pun masuk ke dalam kepalanya

Apa Jio bermain dengan tante tante?

"Udah ayo" di tarik lah tangan Mila dan masuk duduk di bangku belakang

"Hebat Jio! Baru masuk udah deket sama perempuan cantik kaya gini" seru wanita itu membuat Mila terkejut

Dapet? Dikira barang

"Mah, Jio cuma ketemu dia di kantin, bahkan Jio gatau nama dia" seru Jio berhasil membuat wanita itu terkejut bukan main dan sekarang Mila tau wanita ini bukan tante tante genit melainkan ibu dari Jio, murid baru

Cantik, namun sepertinya agak tomboy. Gayanya bukan seperti ibu ibu pada umum nya yang suka model tas jinjing, wanita itu lebih suka tas slempang

"Iya bu bener" setuju Mila
"Loh tapi kamu tau Jio kan?"
"T...t...au" jawabnya tergagap dan detik itu juga Jio tersenyum simpul

"Jadi nama kamu siapa? Nama tante Fitri, Panggil aja tante oke, Mama juga boleh sih" seru Fitri wanita paruh baya itu

"Carmila Tante" jawab Mila dan Jio segera menyimpan suara itu di otaknya

"Oh iya! sampe lupa tante, kamu pulang kemana?"

"Maaf tan jadi ngerepotin, jalan Garuda Tan"

"Gapapa, sekalian, kamu kalo butuh tumpangan malem hubungi aja Jio nanti dia pasti mau jemput cewe cantik kaya kamu"

"Eh, iya iya" gadis itu hanya ingin cepat, dia tidak ingin terlalu banyak berbicara pada orang yang baru di kenal nya beberapa menit yang lalu

"Makasih tan" sesaat setelah turun taksi

"Sama sama masuk sana" gadis itu menatap rumahnya dengan horor andai ibunya seperti ibunda Jio mungkin dirinya tidak akan begitu tertekan dengan kehidupan ini

"Assalamualaikum" seru Mila takut takut, awalnya gelap lalu terang

"Bagus... Pulang malam, siapa yang ngajarin!" Pekik Gea mama Mila mengelegar memenuhi ruang keluarga

"Maaf ma"
"Besok kalau kamu pulang malam lagi ga segan segan mama tambah les kamu!" Dan wanita itu pergi, Mila menatapnya sedih. Inilah alasan kenapa dia tidak mau main ke mall, karena seaungguhnya saat kita berada di mall kita sulit melihat matahari dan hanya bergantung pada hp

Namun sayang hp mereka berdua mati dan inilah konsekuensinya, mungkin Caca juga di marahi hanya saja tidak sejahat mamanya

Ceelah cia cia!
I'm back
Mila anak broken home bre wkwk, semua di paksakan, untung di paksa emang pinter lah akoh, kalo di paksa malah tambah bego wkwk

See you

Enemy (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang