Enemy (OnGoing)

9

"Milaaa yaampun gue minta tolong ya sama lo, gue ga bisa hadir gara gara nyokap chek up. Cuma lomba makan kerupuk kok" suara Laura terdengar di telinga kedua gadis yang sedang duduk di meja kantin

"Ah gila lo, gue ga minat sumpah. Ca lo aja"

"No no no, gue ga mau. Udah ada 5 lomba yang gue ikutin bayangin nambah lagi! Patah tulang gue"

"Ok, tapi gue ga jamin menang ya"

"Itu mah urusan gampang, yang terpenting kita ga denda 50 ribu" saut Laura senang dan pangilan terputus

"Ca lo harus janji sama gue"
"Doa'in gue kalah di lomba kerupuk, biar ga makan kerupuk lagi"
"Amin!"

"Untuk semua murid di harapkan kembali merapat karena lomba selanjutnya adalah lomba makan kerupuk"

"Sial" pekik pelan Mila merampas jaket milik Caca

"Untuk apa woy, jaket gue!"
"Diem! Tar gue laundry" dan Mila berlari meninggalkan Caca yang melongo

"KAMBING, PASTI BUAT TATAKAN LEHER. MILAAAAAA, ITU JAKET DARI BOKAP GUE!"

"Mil..." Terlambat, jaket itu sudah terkena kecap "Untung warna item, kalo enggak mati lo sama gue Mila!" Tangan kanan Caca mengepal dan bertemu dengan telapak tangannya secara berulang

Sedangkan Mila, gadis itu terihat sangat geli dengan kecap yang berada di wajahnya, dia diam sesat karena leherkya pegal bukan main

Dan lagi lagi, matanya bertemu dengan mata elang itu "MILA SEMANGAT" teriak Caca. Pandangan Mila beralih pada teman sebangkunya itu

"Do'a aja" bisik Mila berulang dan Caca menangkup kedua telapak tangannya

"Tiga, Dua, Satu berhenti!" Semua berhenti

"Kita lihat ya..." Pekik kan riuh pun menggema mengatakan apapun yang ada di pikiran mereka

"Kalian pasti sudah tahu kan siapa yang menang di angkatan kelas 12 ini?"

"POPPYYYY" teriak mereka semua

"Kayanya Mila deh yang menang" seru MC membuat semua orang bertepuk tangan sambik tertawa

"Oke, pemanangnya adalah!!!!"

"POPPY! Poppy persiapkan diri untuk babak melawan kelas 11 dan 10 ya" dan semua bubar

Mila segera berlari menuju keran terdekat dan mencuci wajahnya dengan khitmad

"Kaya robot ya lo" Mila menatap ke samping

"Gue cuma menggantikan"
"Tapi setidak nya buat lo menjadi sosok yang amanah"

"Laura ga masalah kok kalo kalah"
"Keras kepala banget sih lo" saut Jio gemas di buatnya

"Gue ga bakalan keras kepala kalo lo ga ikut cerdas cermat"

"Mila, lo udah belajar selama ini" pekik Jio marah

"Oke fine!" Mila berjalan cepat meninggalkan Jio yang termenung

"Dia... Terlalu takut untuk jatuh, padahal hidup itu akan terus berputar layaknya roda"

Up cepatt
Asyque