21

968 50 2
                                    

"Jia! Gue masuk ye."
"Ngapain lo kesini!" Jio pun masuk dan duduk di kasur sang adik. Jam memang sudah menunjukan jam 1 malam namun karena ke bisingan yang di buat kakaknya dia sampai terbangun.

"Lo kalo di sekolah hati hati ya sama yang namanya Qiani."

"Hmmmh Qiani, iya gue juga gamau nyari masalah kok sama dia." Jawab Jia masih terkantuk kantuk.

"Bagus. Kalo bisa SMA gausah di sekolah gue juga."

"Lah! Lo kan tau gue kesana buat ketemu siapa."

"Masalahnya, gue takut Qiani bakalan kesana juga, secara kakak nya famous disana dan pas gue lulus otomatis kakaknya lulus dan Qiani pasti ngambil kesempatan itu buat jadi famous, lagi."

"Oh cuma masalah famous. Aku bisa kok famous lebih dari dia." Jawab Jia ngelindur.

"Jangan aneh aneh deh, iya gue tau lo cantik tapi jangan buat diri lo murahan."

"Cara berpikir lo terlalu rendah bang, gue bakalan jadi kaya lo.....yang terpintar."

"Lo tau ide lo itu terlalu tinggi sampe ga kegapai. Jelas jelas IQ lo jauh di bawah gue bambank."

"Songong amat sih lo!" Jia kesal, kesadaraannya sudah penuh sekarang.

"Ya maap lo sih bikin gue emosi, sok mau nerusin gue di sekolah ono."

"Tar gue cari cara biar famous."
"Awas aja pake rok pendek pendek demi famous apalagi baju ketat gue tampol lo."

"Ah Mama juga gitu kok dulu kata Papa. Orang sampe di tergor Papa si Mama."

"Ya lo tau itu ga baik sampe di panggil guru kenapa malah mau niru sih, hadueh. Lagian ya Mama itu bajunya cuma ngatung dan ga ngetat sama sakali." Jio menepuk keningnya sendiri terlalu lelah berbicara dengan adiknya yang super polos andai saja dia boleh mengetuk kepala adiknya itu dengan tumit pasti sudah geger otak.

"Oh gitu ya."
"Serah gue mau tidur."
"Dari club lo ye."
"Iye ngapa?"
"Kapan kapan ajak gue dong."
"Heh!"
"Mending gue pergi sama lo ato sama ehem ehem?"
"Sama Papa aja sono, kalo gue yang mabok, tetep aja ga bisa jaga elo." Setelah itu Jio pergi.

Dikit tapi mayan gece huwaa stuck mulu ide muncul dongg, gue jadi pingin cepet sekola biar dpt saran cabat cabat

Enemy (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang