"JIO MILA PINGSAN!"
"Sangkut pautnya Mila sama Jio ap-" Jio langsung berlari, tidak perduli dengan orang orang yang di tabraknya sekalipun itu guru, dirinya hanya memikirkan Mila. Gadis yang harusnya selalu dia jaga... namun jatuh pingsan? Dia menerjangan kerumunan dan menatap kosong orang yang sedang bertiduran dengan nyenyak di lapangan berpasir ituTanpa perduli orang orang sekitar, dirinya dengan panik langsung mengangkat tubuhnya Mila dan membawa nya ke arah UKS diikuti oleh ketua kelas Mila
"Dia kenapa?"
"Gatau. Tiba tiba pingsan."
"Apa Mila penyakit?"
"Gue juga gatau"
"APA LO GA PERDULI SAMA TEMEN SEKELAS LO SENDIRI SAMPE SAMPE DIA PINGSAN AJA LO GATAU!" Jio menarik kerah laki laki yang katanya ketua kelas. Oh bahkan Jio tidak percaya dia adalah kerua kelas kalau dia saja tidak tau penyakit teman temannya"Gue bukan tuhan yang tau segalanya woy!" Cengkraman Jio terlepas dan menatap kosong gadis yang bertiduran di ranjang itu
"Tinggallin gue sendiri." suara pintu berdecit pun terdengar
"Maaf, maaf karena gue ga bisa menjaga lo." Jio menggenggam tangan Mila yang terasa sangat dingin. Dia mengambil hpnya yang ada di saku dan menelpon Haikal untuk membeli bubur di kantin.
Singkat cerita
"Lo ikut gue, gue gamau tau."
"Nyoka--"
"Nyokap lo kerja. Jadi mending lo di rumah gue aja."
"Gak"
"Ga menerima penolakan" tangan Mila di tarik masuk ke dalam mobil dan untunglah kali ini dia membawa mobil bukan motor jadi tidak sulit mengajak gadisnya ini pulang"Assalamualaikum!"
"Wa'alaikumsalam." Fitri ibunda Jio menatap gadis yang ada di sebelah Jio dengan teliti berusaha mengingat ingat siapa gerangan"Mila?"
"Iya tante. Maap aku kesini ga izin izin dulu."
"Yaampun main setiap hari juga gapapa, nginep apalagi. Sini sini nonton sama tante""Ma. Mila lagi sakit" dan seketika Fitri segera berdiri dan melihat dengan jelas pucatnya wajah gadis itu namun dia masih bisa melihat bahwa gadis itu berusaha terlihat sehat dengan mengigit bibirnya agar memerah
"Kok bisa?! Kamu sakit apa!"
"Ga apa apa Tan. Cuma pingsan aja"
"APA PINGSAN. JIO GENDONG BAWA KE KAMAR KAMU" ucap Fitri sedikit ambigu
"Siap Ma!"
"Eh eh.. Tan aku gapapa suwer" Jio menggendong Mila seperti karung beras"Gak. Kamu harus tante rawat dengan intensif oke? Pokoknya nanti malem saat kamu pulang tante jamin kamu sembuh! Kalo enggak kamu nginep."
"Eh Tan jangan dong.""No no no"
"JIAAAA MASAK BUBUR!" pekik Fitri membuat Mila mencari sosok Jia. Jio menaruh Mila di ranjangnya dan berlalu pergi ke kamae mandi."Buat siapa Ma? Mama sakit?"
"Enggak ini nih pacar kakak kamu"
"Eh!"
"Eh!" Pekik kedua gadis remaja itu dengan pikiran masing masing. Mila dengan pikiran pacar kakak kamu sedangkan Jia seperti mengenal gadis di hadapannya ini"Lo yang nabrak gue kan sampe gue nyungsep di depan cowo!"
"Eh kamu. Maaf waktu itu ak--"
"Ga terima. Gara gara lo dengkul gue lecet!"
"Jia, jia. Udah ambil hikmah nya aja. Gara gara pacar kakak kamu ini kan kamu jadi jadian sama cowo yang bantuin kamu pas nyungsep"
"Iya sih tap-"
"Udah udah. Mending kamu masakin kak Mila ini Bubur. Dia baru aja bangun dari pingsannya dia.""Iya deh"
"Ma gimana Mila?" Tanya Jio setelah mengganti pakaian. Mila menutup matanya sambil menelan ludah susah payah. Yang benar saja! Laki laki itu hanya menggunakan celana pendek dengan telanjang dada!"Jio! Biasain gitu kalo ada tamu ya pake baju"
"Dih orang sisxpact. Boleh lah di pamerin"
"JIO PAKE BAJU!" Seru Fitri membuat Jio berlari kearah lemari pakaiannya dan memakai kaos oblong dan setelah itu barulah Mila membuka bekapan matanya setelah merasakan tepukan pelan milik Fitri
"Tante tinggal ya." Mila mengangguk ragu.
"Gimana badan gue?"
"Kampret lo untung gue ga kedip!"
"Kedip juga gapapa."
"Gak dosa!"
"Mangkanya nikah sama gue biar ga dosa""Serah." Mila memilih bersandar pada kepala ranjang dan memeluk guling Jio berusaha untuk tidur
"Lo kayanya pelor ya"
"Diem gue lagi nyari gelap" saeu Mila masih dengan menutup mata
"Lo tutup mata juga udah gelap sayang.""Tapi kalo gue nyari gelap. Mata gue lelah dan gue jadi lebih cepet tidur."
"Eh.. ajarin gue dong. Gue insom nih." Mila merasakan seseorang menaiki kasurnya oh ralat kasur Jio. Mila membuka matanya dengan malas
"Lo tutup mata." Jio mengikuti dan Mila terpana dengan bulu mata lentik milik laki laki itu
"Cari kegelapan." Lanjut Mila
"Iya dapet."
"Fokus aja terus. Pasti tar mata lo cape, trus ketiduran deh.""Kalo ga berhasil lo hutang cium pipi gue."
"Mana gue tau lo berhasil apa gagal."
"Mangkanya tidur di samping gue."
"Mau?"
"Iya."
"annnn......" dan setelah itu Mila berdiri kabur keluar kamar.YOOO AKU GA TELAT. UJIAN PAKE HP RIBET, TAPI AKHIRNYA KELAR JUGA DAN NILAI GUE FA, SOL, LA, SI.
SEE YOU!!!
#NYOKAPOTWNYITAHP
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy (OnGoing)
Teen FictionPLAGIATOR PERGI JAUH JAUH !!! Squel of Teacher __________________________________ Kamis Up. Private Story "Gue beri lo nilai bagus dengan hanya sebuah ciuman, gimana?" "Never!" "Oke cantik selamat berjuang." CopyRight©