6

2.3K 123 3
                                    

"Gimana belajarnya sayang?" Seseorang dengan tas di sebelah kiri berjalan tepat di sebelahnya juga membuat gadis itu memutar bola matanya

"Mulut lo... udah pernah di kecingin kuda?" "Wihhh galak lho" gadis itu semakin mempercepat langkah nya menuju kelasnya

"Sayang tunggu" seru Jio mendrama dan sekarang Mila ingin mengkuburnya hidup hidup, seluruh isi kelas menatap dua sejoli tersebut dengan penuh rasa penasaran

"Lo manggil gue sayang sekali lagi... gue tendang anu lo!" Pekik Mila membuat beberapa anak menatapnya lucu dan ada juga yang menatapnya dengan cacian kecil mengatai 'sok jual mahal' dan lain lain

"Jangan di tendang, di elus aja gimana?" lagi dan lagi pipi Mila memerah karena amarah yang di tahannya, kalau begini cerita nya dia akan cepat mati

Oh bukan kah bagus, jadi dia tidak perlu repot repot belajar setiap menit?
Bagaiamana bila dia terus berada di sekeliling anak baru itu?
Bukan ide yang buruk bukan?

"Jio, apa yang lo mau dari gue?"
"Ga ada... kali ini"
"Kalo gitu, boleh gue minta sesuatu?"
"Apa itu tuan putri" Mila memutarbola matamya, Buaya Kali
"Beliin gue baygon"

Singkat cerita

"Kenapa ga pacaran aja sih sama Jio? Lo cantik, dia ganteng, lo pinter, dia pinter, lo tajir, Jio tajir. Anak lo jadi apa kira kira!?" Pekik Caca gemas

"Manusia" dan sekarang Caca semakin gemas, gadis itu menarik nafas dan mengeluarkannya dengan perlahan

"Untung gue sabar, kalo gak dozoo gue melayang ke kepala lo"
"Uhh takut"

"Nanti pasti lo pulang bareng lagi"
"Lo mau tau gak"
"Apa"
"Ga jadi deh"
"Eh bangsul apaan"
"Nanti lo juga tau kenapa Jio deketin gue"

"Kasih tau gak!" Caca dengan sangat jahat menarik rambut Mila dengan kencang
"Aduhhhh!!! Oke oke Dia deketin gue karena di suruh emaknya, Puas!" Tarikan rambut Caca lepas

"Untuk alasan?"
"Kemarin biar di kasih uang jajan dengan hanya sebuah foto berdua" kata Mila ragu ragu, dia tidak ingin adegan depan rumahnya di ketahui sahabat sebangkunya ini, bisa mati di ejek dia

"Kalo gitu, gimana kalau lo memanfaatkan kesempatan ini"
"Maksudnya?"
"Lo jangan mau di pake gratis, 17 Agustus misalnya"
"Lo bilang aja ke dia 'gue bakalan ngasih foto gue dengan 1 syarat, yaitu lo harus kalah pas 17 Agustusan, kalo perlu udah ga usah masuk' gitu"

"Iya juga ya, lo bego bego pinter juga"
"Kambing"

See you laterrrrr

Enemy (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang