"Defff" teriak Kayla dari arah toilet.
"Oii Kayy. Gimana-gimana?" jawab gue
"Ngomongin abis ngampus aja gimana? Gue masih ada 2 matkul lagi."
"Boleh-boleh. Omongin di rumah gue aja yaa. Lo ajak juga si Michella. Ntar gue ajak si Niko"
"Okeey. Duluan yaa Def!" jawabnya langsung meninggalkan gue di pojok pintu keluar gedung perkulihan.
Gue pun langsung chat Niko, bahwa nanti ada kumpul di rumah gue buat ngomongin pergi ke Bandung.
------------------------------------------------------------------------------------
To: Niko
From: Ardefa
Nik, ntar jam 7 di rumah gue yaa. Buat ngomongin pergi ke Bandung sama Kayla sama Michella. Awas lu gak dateng.
------------------------------------------------------------------------------------
To: Ardefa
From: Niko
Siap Bossku.
------------------------------------------------------------------------------------
Gue pun langsung pergi ke ruang Kemahasiswaan untuk mengurus segala persiapan untuk pergi ke Bandung. Tiba-tiba waktu gue mau jalan, gue ngeliat Bu Diana pergi gitu aja disamping gue. Iya benersih, emangnya gue siapa berharap untuk ditegor dan disapa.
"Bu Diana" panggil gue.
"Jangan ngbrol disini, kamu gak liat banyak mahasiswa disini." jawabnya sangat sinis.
"Okey".
Gue pun membiarkan Bu Diana pergi ke ruang dosen dan gue pun pergi ke ruang kemahasiswaan untuk mengurus semuanya.
Sekitar 30 menit gue mengurus surat-surat, gue memutuskan untuk ke ruangan Bu Diana. Dan gue mendapatkan dia sedang makan, makanan yang gue kasih.
"Permisi" sapa gue yang membuat dia kaget dan melotot.
"Astaga, kamu mau ngapaiin kesini?" jawab Bu Diana.
Gue pun menutup pintu ruangan Bu Diana dan duduk dikursi dihadapan dia. Kebetulan Bu Diana adalah salah satu dosen yang memiliki jabatan sehingga disediakan ruangan khusus dan terpisah dengan dosen-dosen yang lain.
"Enak Bu?"
"Lumayan. Kamu beli?" tanya nya sambil mengunyah.
"Enggak, mama yang masak." jawab gue sambil liat dia makan.
"Ohh"
"Mau dong Bu" jawab gue.
"Lah?"
"Suapin saya Bu" ucap gue mempertegas kalimat gue.
Gue pun langsung mendekat ke tempat duduk Bu Diana dan duduk berlutut agar menyeimbangkan posisi ketinggian gue dengan Bu Diana yang duduk.
"Saya udah didepan Ibu nih, suapin dong" bilang gue manja sambil membuka mulut.
"Apasih kamu Def? Makan sendiri aja." jawabnya ketus.
"Suapin Bu" jawab gue dan masih membuka mulut.
Tanpa berfikir panjang Bu Diana langsung menyuapi sesendok makanan yang gue bawa ke dalam mulut gue. Setelah dapet suapan itu, gue pun kembali berdiri dan duduk ditempat awal tadi gue duduk.
Gue pun asik mengunyah dan Bu Diana masih heran melihat tingkah gue yang tiba-tiba masuk ruangannya dan minta suapin. Mungkin, gue juga gak tau.
"Kamu mau ngapaiin kesini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Lecturer
ChickLitLalu apa salahnya kalau saya jatuh cinta sama kamu, Ibu Dosen? - Defa Dan saya harus menyalahkan siapa, kalau perasaan ini mulai ada ketika kamu pergi menjauh? - Diana