----------------
Setelah gue ninggalin Bu Diana dan mama di bawah, gue langsung naik ke atas kamar. Gue masih kepikiran sama apa yang diomongin Kayla tadi dikelas, kalo si Rere pulang sama Regar. Gue gak mau tau, pokoknya Rere harus jelasin semua ini. Gue langsung telfon dia saat itu juga.
"Halo Re"
"......"
"Kamu dimana?"
"......"
"Yaudah, aku kerumah kamu sekarang."
"....."
Setelah menutup telfonnya, gue langsung ganti baju. Kali ini gue cuma pake kaos biasa sama jaket, jeans, dan topi Gucci hadiah dari Kak Disa kemarin. Gue langsung turun kebawah untuk ambil kunci motor. Gue memutuskan untuk tidak pake mobil, karena Jakarta sangat macet. Kalo gue naik mobil, makin lama nyampenya.
*turun tangga*
"Deff, mau kemana lo?" teriak kak Disa dari bawah. Saat itu gue tau, Bu Diana juga ngeliat gue buru-buru turun kebawah tapi dia hanya diam dan tidak memutuskan untuk berbicara apa-apa.
"Pergi" jawab gue ketus, sambil kearah bufet tempat kunci-kunci kendaraan berada.
"Defa, makan siang dulu." teriak mama.
"Nanti Ma, aku lagi buru-buru soalnya. Yaudah ya Ma, aku pamit dulu" jawab gue..
"Kak Disa sama Bu Diana aku pergi dulu. Semangat proyeknya haha" gue langsung tinggalin mereka tanpa nunggu jawaban dari mereka.
Suara motor CBR gue pun berisik di garasi sebelah, gue langsung tancap gas dan langsung kerumah Rere. Hati gue panas, karena dalam sejarah hidup gue, kalo udah selingkuh gak ada kata ampun. Gue aja bisa jaga hati masa dia gak bisa jaga hati dia. Kemacetan Jakarta, makin buat gue ngerasa makin kesel. Hampir 1 jam gue dijalan gara-gara macet dimana-mana. Mau marah tapi takut kenapa-kenapa dijalan.
Akhirnya setelah memakan aktu 1 setengah jam gue sampe juga didepan rumahnya. Gue langsung menghubungi Rere untuk menyuruhnya keluar.
"Re, aku didepan. Keluar ya"
"....."
Beberapa menit kemudian Rere keluar dari rumahnya dan tanpa basa-basi gue langsung tanya to the point sama itu anak.
"Tadi pagi, berangkat kekampus sama siapa?"
"Hah? Maksud kamu apasih?"
"Aku nanya, kamu berangka sama siapa? Bisa jawab gak sih!" Jawab gue ketus
"A..aku berangkat sendirilah"
"Jangan bohong" tegas gue sekali lagi
"Iya, aku pergi sama kak Regar. Kenapa?"
"Aku pernah bilang, aku gak suka sama itu anak. Kamu kenapa malah berangkat sama dia? Coba sini pinjem hp kamu." jawabku ketus
"Un..tuk a.." belom selesai jawab gue langsung rebut hp nya dan gue buka Line nya. Gue kaget ada chat dari Regar, dan gue langsung buka itu chat. Bangsat Regar. Kepara sialan Regar. Bener-bener keterlaluan Rere, selingkuh diem-diem di belakang gue. Maksdnya apa ini.
"Aku pernah bilang kekamu, sejahat apapun kamu, aku masih bisa terima. Tapi, kalau kamu udah selingkuh, aku udah gak bisa terima. Kita putus Re."
"Aku minta maaf Def, aku gak selingkuh Def.." jawabnya pasrah
"Aku gak mau tau ya, kita putus sekarang. Makasih atas semuanya."
"Def, aku gak mau putus!" bentak Rere.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Lecturer
Romanzi rosa / ChickLitLalu apa salahnya kalau saya jatuh cinta sama kamu, Ibu Dosen? - Defa Dan saya harus menyalahkan siapa, kalau perasaan ini mulai ada ketika kamu pergi menjauh? - Diana