--------------------------------
Semalem dari rumah Bu Diana sampe ke rumah jam setengah 2 malem. Seisi rumah udah pada tidur, kecuali satpam yang nungguin rumah. Hari ini gue kuliah jam 1 Siang. Enggak ada kuliah pagi, jadinya gue memutuskan untuk lanjut tidur, setelah solat subuh.
10.00 WIB
"Defa sayang bangunn" ucap mama lembut yang terdengar disela sela ketidak berdayaan gue dibawah sadar.
"Jam berapa Ma?" jaab gue sambil menutup mata
"Udah jam 10 Sayang.. Bangun yuk, sarapan dulu. Kamu kuliah jam berapa?"
"Iyaa Ma. Nanti dulu. Kuliah jam 1 Defa"
"Yaudah, nanti langsung kebawah ya kalo udah mandi. Langsung makan"
"Okee maa, siapp" jawab gue sambil membelakangi mama.
Jam 10.30, akhirnya gue bangun dan langsung mandi. Karena udah siang juga, gue juga mau kekampus gak mepet-mepet banget, karena takut macet. Setelah gue mandi, gue langsung berpakaian pake kaos polos warna putih dan kemeja kotak-kotak warna merah berpadu biru. Dan memakai jogger hitam serta nggak pernah ketinggalan, topi Gucci yang dibeliin kak Disa sebagai hadiah ulang tahun gue kemaren, menjadi outfit gue hari ini kekampus. Setelah gue pake baju, gue langsung turun kebawah, sarapan pagi yang disiapin Mbak gue. Dan langsung kekampus.
"Mbak Anaaaaa" teriak gue dari ruang keluarga
"Mbak, kunci mobil bmw saya manaa???" teriakku lagi
"Iyaa, mas. Mobilnya dibawa sama Mba Disa, Mas. Kata ibu, Mas Defa bawa mercedeznya mamanya Mas Defa aja"
"Aishh, yaudahlah Mbak. Makasih ya"
Gue akhirnya pergi kekampus pake mobil nyokap. Yaa gapapa sih, tapi kan gue gak mau aja. Lagian Kak Disa udah dibeliin Mini Cooper gak pernah dipake. Lagian gue juga bingung, mobil bagus-bagus, kenapa masuk bengkel sih. Gumam gue dalem hati.
Dari rumah ke kampus gue menghabiskan wkatu sekitar 1 jam kurang karena jalanan agak bersahabat sedikit. Rumah gue gak jauh, cuma karena macetnya Jakarta aja yang buat gua makin lama dan kesannya makin jauh dari rumah. Setelah gue sampe, gue parkirin mobil gue di tempat parkir mahasiswa. Kebetulan tempat parkir mahasiswa sama dosen deketan, cuma dikasih sekat aja. Tapi intinya di tempat parkir yang sama.
Waktu gue keluar mobil dan jalan ke gedung kelas, gue papasan sama Bu Diana. Ah, males gue senyumin. Gue pura-pura gak liat aja. Abisnya dia gak ngebolehin gue istirahat sebentar dirumahnya. Gue juga buru-buru untuk ke kelas. Jadi gue biarin aja.
---------------------------
Diana Prawestri PoV
Semalam, dia yang akhirnya aku tau siapa namanya mengantarku pulang. Hmm, biar ku sebut nama nya saja. Defa. Defa semalem nganterin aku pulang sampe rumah. Dia juga semalem, ngajakin aku untuk nemenin dia makan di luar. Tapi aku hanya diam saja, karena udah malem banget dan pasti dinginnya nusuk tulang. Aku gak terlalu suka. Jadi aku hanya diemin Defa dan dia langsung bilang gak laper. Haduh, maaf ya Defa. Aku sebenernya mau banget nemenin kamu makan. Tapi, aku gak tahan dingin angin malem Def. Defa juga semalem bilang kalo enggak mau pulang dari rumah aku. Rasanya seneng Def. Tapi gimana Def, kamu harus pulang, kasian tubuh kamu kalo puang semakin malem. Aku juga mau minta maaf udah ketus yaa sama kamu? Aku gak maksud Defa, maafin aku ya Defa. Kamu jangan marah sama aku ya, Def?
Aku semakin kesini, semakin gak tau perasaanku ke kamu Def. Kamu tau? Setelah kamu pergi dari rumah aku semalem, aku gak bisa tidur mikirin kamu marah atau enggak sama aku. Aku juga enggak tau, kenapa aku semakin kagum sama kamu? Semakin aneh perasaan aku. Kamu buat aku makin merasa bersalah Def, karena aku bukan manusia yang hebat. Dan aku gak bisa memastikan perasaanku akan berhenti sekarang juga. Karena setidaknya, dalam seminggu aku pasti ketemu kamu di kelas. Defa, maaf. Aku pastikan kamu tidak akan tau perasaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Lecturer
Romanzi rosa / ChickLitLalu apa salahnya kalau saya jatuh cinta sama kamu, Ibu Dosen? - Defa Dan saya harus menyalahkan siapa, kalau perasaan ini mulai ada ketika kamu pergi menjauh? - Diana