Setelah puas dan berjalan-jalan memutari kebun teh, gue sama Bu Diana kembali ke Bandung karena kami memutuskan makan di salah satu restoran disana.
"Abis ini makan yuk, aku laper" sapa gue.
"Boleh" jawabnya singkat.
"Makan dimana?" tanya gue.
"Terserah aja" jawabnya
Pertanyaan yang salah.
"Yaudah aku yang milih tempat yaa"
Setelah percakapan itu, gue langsung telfon seseorang yang kali ini enggak gue sambungin ke connected drive mobil.
"Haloo sam" sapa gue
"......"
"Iye, gue mau kesana. Siapin tempat dong"
"...."
"Hahahah, kagaklah. Gue sama temen gue cewe. Tau kan lah yang kaya gimana yang gue mau tempatnya"
"...."
"Okee thanks, Sob. Nanti gue salamin yaa."
Akhirnya guepun mematikan telfonnya dan Bu Diana yang sedari tadi mendengarkan telfon gue hanya diam dan sekali menengok ke arah gue dengan heran.
Mobil terasa sepi lagi dengan kegelapan karena memang hari sudah malam dan yang terdengar hanya musik yang terputar dari playlist handpone gue.
"Pulang dari Bandung, aku masih boleh kan nemuin kamu dan ajak kamu pergi jalan-jalan?" tanya gue sambil senyum ke arahnya.
"Enggak" jawabnya singkat.
"Yahhh, kenapaaa" jawab gue.
"Defa, nanti semua tau. Dan aku gak mau itu. Paham gaksih? Lagian kita gak cocok kalo kamu bilang kamu suka sama aku. Aku gak bisa suka sama kamu." jelasnya.
"Ihh, cocok cocok aja kokk. Bodo, yang jelas aku tetep bakalan ngejar kamu." jawab gue santai.
"Terserah."
Jawaban Bu Diana sama sekali gak gue jawab dan gue fokus nyetir. Sekitar 1,5 jam diperjalanan, gue akhirnya sampai di salah satu restoran mewah yang ada di Bandung. Bukan restoran sih, cafe yang classy tepatnya.
Gue pun menelfon seseorang lagi.
"Bos, gue udah sampe. Atas nama siapa nih?" tanya gue langsung.
"...."
"Okee, tunggu yee. Hahaha" jawab gue.
Gue pun langsung mematikan mobil dan mengajak Bu Diana turun.
"Yuk, Di. Turun" ajak gue.
"Kamu nelfon siapasih daritadi?" tanyanya heran dan merasa aneh.
"Sepupu aku. Udah ayok turun." jawab gue.
Gue pun turun sama Bu Diana. Dari kejauhan gue udah liat ada Sam, di pintu masuk nungg gue.
"Sammy!!!" teriak gue.
"Mas Defa!!!" jawabnya sambil memeluk gue.
Gue tau, Bu Diana saat ini pasti sedang melihat sesuatu yang aneh di hadapannya.
"Lo apakabar Sam? Gilaaa, gue udah lama gak ke Bandung, udah makin besar aja ya lo" jawab gue.
"Baik Mas, Alhamdulillah. Om, tante, Kak Disa, Arlin apakabar?" tanyanya.
"Baik-baik. Oh iya, kenalin nih. Namanya Diana." ucap gue ke Sammy sambil menengok ke arah Bu Diana.
"Diana" ucap Bu Diana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Lecturer
ChickLitLalu apa salahnya kalau saya jatuh cinta sama kamu, Ibu Dosen? - Defa Dan saya harus menyalahkan siapa, kalau perasaan ini mulai ada ketika kamu pergi menjauh? - Diana